Di bawah ini adalah ringkasan performa aset kripto minggu ini di market Bittime:
Top Gainers
NEAR Protocol (NEAR)
- Persentase kenaikan: 56.02%
- Sektor: Platfrom, AI & Big Data
- Kapitalisasi Pasar: Rp54 T
- Market :NEAR/IDR
NEAR Protocol (NEAR) adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan solusi skalabilitas dan kegunaan yang lebih baik bagi pengembang dan pengguna. Dibangun dengan menggunakan teknologi unik yang dikenal sebagai "Nightshade," NEAR bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transaksi dan mengurangi biaya, sambil mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi. Ini memungkinkan penciptaan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang lebih efisien dan dapat diakses oleh lebih banyak orang.
Dalam upaya menciptakan ekosistem yang inklusif, NEAR Protocol menawarkan fitur seperti akun yang mudah diingat, pengalaman pengguna yang ramah, dan integrasi dengan berbagai bahasa pemrograman. Fokus utamanya adalah pada pembangunan komunitas dan ekosistem yang berkelanjutan, dengan dukungan untuk proyek-proyek inovatif dan kolaborasi di berbagai sektor. NEAR tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan teknologi blockchain, tetapi juga memudahkan bagi orang awam untuk berpartisipasi dalam ekonomi blockchain.
Sumber: Bittime
Sei Network (SEI)
- Persentase kenaikan: 48.82%
- Sektor: Layer-1
- Kapitalisasi Pasar: Rp13 T
- Market : SEI/IDR
SEI Network adalah sebuah platform blockchain yang berfokus pada sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dirancang untuk menawarkan solusi skalabilitas dan kecepatan tinggi, SEI Network mengutamakan efisiensi transaksi dan interoperabilitas antar berbagai blockchain. Platform ini menggunakan mekanisme konsensus yang canggih untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi, memungkinkan proses transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan blockchain tradisional.
SEI Network bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dalam DeFi, memfasilitasi pembangunan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang lebih kompleks dan fungsional. Dengan fokus pada kegunaan dan aksesibilitas, platform ini berusaha mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh ekosistem DeFi saat ini, seperti masalah skalabilitas dan fragmentasi. SEI Network berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur yang kuat dan fleksibel bagi pengembang dan pengguna, mendorong adopsi DeFi yang lebih luas.
Baca juga: Apa Itu SEI? Blockchain Layer-1 Khusus untuk Trading
Sumber: Bittime
Internet Computer (ICP)
- Persentase kenaikan: 46.04%
- Sektor: Platform, AI & Big Data, Distributed Computing
- Kapitalisasi Pasar: Rp68 T
- Market : ICP/IDR
Internet Computer (ICP) adalah proyek blockchain yang inovatif yang dikembangkan oleh DFINITY Foundation, bertujuan untuk memperluas fungsionalitas internet tradisional ke dalam dunia blockchain. ICP berupaya menciptakan sebuah "internet publik," yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) langsung pada blockchain, tanpa memerlukan server atau infrastruktur cloud konvensional. Ini membuka peluang untuk penciptaan web yang benar-benar terdesentralisasi dan otonom.
Menggunakan teknologi canggih seperti Chain Key Technology, Internet Computer memfasilitasi komputasi tanpa batas dan penyimpanan data dengan kecepatan tinggi, serta skalabilitas yang tidak terbatas. Proyek ini juga mengedepankan aspek keamanan dan efisiensi, dengan mekanisme konsensus yang unik dan efisien. Dengan memungkinkan penciptaan konten, aplikasi, dan layanan internet tanpa perantara, ICP berupaya mengubah cara kerja dan struktur internet saat ini, menyediakan alternatif yang lebih terbuka, terdesentralisasi, dan efisien.
Baca juga: Apa Itu ICP? Ini Dia Cara Kerja, Fitur, dan Roadmapnya
Top Losers
1. ORDI (ORDI)
- Persentase kenaikan:18.65%
- Sektor: BRC-20
- Kapitalisasi Pasar: Rp17 T
- Market : ORDI/IDR
ORDI Token adalah token BRC-20 pertama di jaringan Bitcoin, yang menggunakan protokol Ordinals. Protokol ini, dikembangkan oleh insinyur perangkat lunak Casey Rodarmor, memungkinkan data seperti teks, gambar, audio, dan video untuk tertanam langsung ke setiap satoshi, unit terkecil Bitcoin. Inovasi ini membuka jalan untuk aplikasi baru dari token non-fungible (NFT) dan token lainnya di blockchain Bitcoin.
Sejak diluncurkan, ORDI telah mengalami peningkatan nilai pasar yang signifikan, melampaui nilai pasar $1 miliar dan mengalami fluktuasi harga yang dramatis, terutama setelah terdaftar di bursa kripto besar seperti Binance.
Meskipun ORDI telah mendapatkan perhatian dan nilai yang substansial, ia juga memicu debat dalam komunitas Bitcoin mengenai dampaknya terhadap skalabilitas jaringan dan kesesuaian tokenisasi dengan etos asli Bitcoin. Pertumbuhan dan adopsi ORDI dan ekosistem token BRC-20 secara keseluruhan terus bersifat spekulatif, menyoroti potensi dan tantangan dalam sektor kripto yang baru ini.
Baca juga: Mengenal ORDI Lebih Dekat: Cara Kerja dan Gambaran Tokenomiknya
Sumber: Bittime
2. Kaspa (KAS)
- Persentase kenaikan: 15.69%
- Sektor: Layer-1, Store of Value
- Kapitalisasi Pasar: Rp38.7 T
- Market : KAS/IDR
Kaspa (KAS) adalah cryptocurrency yang menerapkan protokol GHOSTDAG, sebuah perluasan dari konsensus Nakamoto. Dibandingkan dengan blockchain tradisional, Kaspa menonjol karena tidak mengorbankan blok yang dibuat secara paralel, namun memungkinkan mereka untuk berdampingan dan diurutkan dalam konsensus. Hal ini menjadikan Kaspa sebagai blockDAG, bukan hanya sekedar blockchain.
Kesuksesan Kaspa ini berkat penggunaan mekanisme konsensus PoW (Proof of Work) yang umum, tetapi dengan kecepatan blok yang sangat tinggi, yaitu satu blok per detik, dengan tujuan meningkatkan kecepatan ini hingga 32 blok per detik, dan bahkan hingga 100 blok per detik di masa depan.
Baca juga: Apa Itu Kaspa (KAS)? Proyek Kripto Proof of Work Tercepat
Sumber: Bittime
3. Terra Classic (LUNC)
- Persentase kenaikan: 14.48%
- Sektor: DeFi, Payment
- Kapitalisasi Pasar: Rp14 T
- Market : LUNC/IDR
Terra Classic (LUNC) awalnya merupakan token asli dari blockchain Terra, dikembangkan oleh Terraform Labs dengan pendiri bersama Do Kwon dan Daniel Shin. Blockchain ini diluncurkan pada April 2019, dengan tujuan menggabungkan stabilitas mata uang fiat dengan ketahanan sensor Bitcoin. LUNC memiliki peran kunci dalam menjaga stabilitas harga stablecoin TerraUSD (UST) melalui mekanisme algoritmik, yang melibatkan pencetakan dan pembakaran token UST untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan.
Namun, pada Mei 2022, UST kehilangan ikatannya terhadap dolar AS, menyebabkan spiral hiperinflasi pada LUNC dan penurunan nilai yang signifikan. Setelah insiden ini, Terra mengalami fork, menciptakan blockchain baru bernama Terra (LUNA) sementara rantai asli dinamai ulang menjadi Terra Classic. Keamanan Terra Classic didukung oleh konsensus Proof-of-Stake (PoS) dan mekanisme Tendermint, di mana validator yang mempertaruhkan token LUNC bertanggung jawab atas keamanan jaringan
Sumber: Bittime
Ketahui Hal Lainnya Bersama Bittime:
- Kumpulan artikel edukasi tentang blockchain, web3 dan kripto DI SINI
- Ada yang ingin ditanyakan seputar Bittime? Cari tahu DI SINI
Mulai langkah awal perjalanan kripto kamu bersama Bittime dan unduh aplikasi Bittime di sini:
- Daftar akun Bittime : Unduh di sini
- Pengguna iOS : Unduh di sini
- Pengguna Android: Unduh di sini
Temukan Bittime di sini:
- Instagram: @bittimeofficial
- Twitter: @BittimeID
- Telegram: @BittimeOfficial
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan nasihat, rekomendasi, tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas berisiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar atau harga aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.