Hi Bittimers,
Siapa sih yang tidak kenal dengan Arbitrum (ARB), aset kripto layer 2 terbesar yang ada di jaringan Ethereum. Berdasarkan data dari DefiLlama, Arbitrum memiliki TVL sebesar $2.24 miliar dolar AS, yang merupakan keempat terbesar dari L1 atau L2. Arbitrum memiliki persentase sebesar 4.94% TVL di semua chain, dimana merupakan keempat terbesar di antara semua jaringan yang ada.
Sumber: https://defillama.com/chain/Arbitrum?tvl=true
Apa itu Arbitrum?
Arbitrum adalah solusi lapisan 2 yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan smart contract Ethereum yang dapat meningkatkan kecepatan dan skalabilitasnya, sambil menambahkan fitur privasi tambahan sebagai tambahan. Lapisan ini memungkinkan jaringan Ethereum membuat transaksi lebih mudah dan lebih cepat, serta mengurangi biaya transaksi yang tinggi.
Platform ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengembang dalam menjalankan kontrak Mesin Virtual Ethereum (EVM) yang tidak dimodifikasi dan transaksi Ethereum pada lapisan kedua, sambil tetap mendapat manfaat dari keamanan lapisan 1 Ethereum yang sangat baik. Tidak heran jika per tanggal 6 Juni 2023, jumlah wallet address Arbitrum sudah mencapai 8,512,150 wallet address.
Pengembang Arbitrum
Arbitrum dikembangkan oleh Offchain Labs, yaitu sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada pembuatan solusi layer-2 untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pada jaringan blockchain. Inisiatif ini dipelopori oleh beberapa pendiri Offchain Labs Ed Felten, Steven Goldfeder, dan Harry Kalodner. Ed adalah seorang profesor, Steven menerima gelar Ph.D, dan Harry adalah kandidat Ph.D di universitas Princeton. Ketiganya adalah pakar blockchain dengan hasrat untuk membuat aset kripto lebih mampu.
Sumber: https://offchainlabs.com/
Sebelum kelahiran Ethereum, Ed Felten memulai penelitian ekstensifnya dalam teknologi roll-up pada tahun 2014. Setelah bertugas di Gedung Putih sebagai Wakil CTO Presiden Obama, dia kembali ke Universitas Princeton dan melanjutkan penelitiannya dengan Steven Goldfeder dan Harry Kalodner, dua mahasiswa PhD pada saat itu. Bersama-sama, mereka memutuskan untuk menyelesaikan penskalaan Ethereum tanpa mengorbankan keamanan dengan menciptakan Arbitrum. Dengan lebih dari 8 tahun penelitian dan pengembangan khusus, mereka berkomitmen untuk memberikan infrastruktur yang kuat dengan desentralisasi dan keamanan yang tak tergoyahkan.
Investor Arbitrum
Pada April 2021, Offchain Labs mendapatkan pendanaan Serie A sebesar 20 juta USD. Tak lama setelah itu, perusahaan ini kembali mendapatkan pendanaan Serie B sebesar 100 juta USD. Pendanaan tersebut diberikan oleh Lightspeed Venture PArtners. Beberapa investor lainnya yang terlibat adalah Polychain Capital, Ribbit Capital, Redpoint Ventures, Pantera Capital, dan Mark Cuban.
Sumber: https://offchainlabs.com/
Cara Kerja Arbitrum
Arbitrum adalah jenis teknologi yang dikenal sebagai rollup optimistic yang merupakan salah satu model rollup paling populer di jaringan Ethereum. Untuk optimisme pemulihan, transaksi dilakukan di luar blockchain utama dan dianggap sah kecuali terbukti sebaliknya. Teknologi rollup memungkinkan smart contract Ethereum untuk meningkatkan skala dengan mengirimkan pesan antara smart contract di chain utama Ethereum dan yang ada di chain lapisan kedua Arbitrum. Sebagian besar pemrosesan transaksi diselesaikan pada lapisan kedua dan hasilnya dicatat di chain utama untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi secara drastis.
Jadi manfaat dari teknologi optimistic rollup ini adalah blockchain hanya perlu memproses satu transaksi saja yakni transaksi yang di rollup dan tidak perlu mengkonfirmasi setiap transaksi individu yang ada di dalam rollup. Hal ini dapat menghemat waktu karena blockchain hanya perlu mengonfirmasi satu transaksi saja.
Disebut optimistic dalam arti bahwa validator mana pun dapat mengirim blok rollup dan mengkonfirmasi validitas blok lain, sementara istilah rollup digunakan untuk menggambarkan bagaimana informasi publik dapat digunakan untuk merekonstruksi riwayat lengkap chain dari log peristiwa yang dioptimalkan. Protokol Arbitrum memastikan bahwa kode akan berjalan dengan benar selama validator mana pun jujur, membantu jaringan melawan kolusi dan bentuk serangan lainnya.
Arbitrum menyatakan bahwa setiap transaksi yang dikonfirmasi melalui proses tersebut akan diberi stempel βAnyTrust Guaranteeβ, yaitu ketika semua validator setuju dengan keabsahan transaksi yang terdapat dalam sebuah blok. Validator mempertaruhkan (stake) ETH sebelum mereka dapat mengkonfirmasi transaksi. Dimana dengan mempertaruhkan ETH, mereka diberi insentif untuk bertindak jujur.
Platform ini juga memiliki mesin virtual kustomnya sendiri, yang diberi nama Mesin Virtual Arbitrum (AVM). Ini adalah lingkungan eksekusi bagi smart contract Arbitrum dan eksis di atas EthBridge, yaitu kumpulan smart contract yang berinterakhis dengan chain Arbitrum. Smart Contract yang kompatibel dengan Ethereum secara otomatis diterjemahkan untuk dijalankan di AVM.
Arbitrum One dan Arbitrum Nova
Pada jaringan utama Ethereum, ada 2 Arbitrum chains yang beroperasi: Arbitrum Rollup chain, yang disebut Arbitrum One, dan AnyTrust chain, yang kemudian disebut sebagai Arbitrum Nova. Arbitrum One telah bermigrasi ke sistem Nitro pada 31 Agustus 2022. Platform Arbitrum Nitro yang tetap berjalan di atas jaringan Arbitrum One, memberikan peningkatan dalam hal kecepatan transaksi 7-10 kali lebih cepat, dengan teknik kompresi data yang lebih canggih sehingga dapat menurunkan biaya, dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Arbitrum Nova yang menggunakan teknologi Anytrust, diyakini menjadi solusi yang tepat untuk proyek dengan volume transaksi tinggi seperti gaming yang sering me-minting item baru dan aplikasi sosial seperti Reddit. Sementara Arbitrum One tetap berfokus pada proyek DeFi dan NFT.
Tokenomics
Distribusi dari Arbitrum (ARB) adalah sebagai berikut:
- 17,53% dialokasikan kepada investor;
- 1,13% dialokasikan kepada DAOs di Ekosistem Arbitrum;
- 11,62% dialokasikan kepada Wallet Individu;
- 42,78% dialokasikan kepada Treasury DAO;
- 26,94% dialokasikan kepada Tim dan Tim di masa yang akan datang + Advisors.
Sumber: https://www.coingecko.com/en/coins/arbitrum/tokenomics
Berdasarkan website Arbitrum, 12.75% dari supply token $ARB akan menjadi kuota airdrop pada tanggal 23 Maret 2023, dengan 11.62% dialokasikan kepada pengguna dan 1.13% dialokasikan kepada DAOs. Supply inisial dari token $ARB adalah sebesar
10 miliar.
Kesimpulan
Arbitrum memiliki fitur-fitur seperti berikut:
- Skalabilitas: Arbitrum memungkinkan aplikasi blockchain berjalan lebih efisien dan cepat dengan kapasitas lebih besar daripada yang tersedia di jaringan Ethereum.
- Mengurangi biaya transaksi: Dibandingkan dengan jaringan Ethereum utama, Arbitrum menggunakan biaya transaksi yang lebih rendah, sehingga menghemat uang pengguna. Ditambah dengan menggunakan Optimistic Rollup, yang memungkinkan untuk melakukan lebih banyak transaksi di lapisan kedua, sehingga dapat mengurangi biaya tambahan.
- Integrasi dengan jaringan Ethereum: Arbitrum dirancang untuk mampu berintegrasi dengan jaringan Ethereum sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer lebih mudah.
- Keamanan: Arbitrum menggunakan teknologi verifikasi Multi Round Fraud Proof, yang menjamin keamanan dan integritas transaksi di jaringan. Ini karena Arbitrum menggunakan proses verifikasi yang ketat dan transfer aset yang sangat terkontrol.
- Kompatibilitas dengan kontrak pintar: Arbitrum kompatibel dengan smart contract di jaringan Ethereum. Kompatibilitas ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengeksekusi smart contract seperti biasanya di jaringan Ethereum utama.
Selain fitur seperti di atas, patut kita garis bawahi bahwa saat ini Arbitrum juga masih dalam tahap pengembangan, sehingga beberapa fitur mungkin tidak konsisten dan dapat berubah sewaktu-waktu. Dibandingkan dengan jaringan utama Ethereum, Arbitrum juga masih memiliki tingkat desentralisasi yang rendah karena hanya menggunakan sejumlah kecil pendukung untuk melakukan transaksi.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.