Bittime - Dunia kripto kini diramaikan dengan kehadiran alat analisis grafik (charting tool) terbaru, GeckoTerminal. Platform yang dikembangkan oleh Bobby Ong, salah satu pendiri CoinGecko, ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan investor kripto.
GeckoTerminal menawarkan berbagai fitur menarik yang menjadikannya kompetitor potensial bagi platform sejenis, seperti CoinMarketCap atau PooCoin. Mari kita kupas lebih dalam mengenai GeckoTerminal, kelebihan yang ditawarkan, dan bagaimana platform ini berusaha merebut hati para penggiat kripto.
Sejarah GeckoTerminal
GeckoTerminal lahir dari keresahan tim CoinGecko terhadap keterbatasan platform analisa grafik yang ada saat ini. CoinGecko, sebagai situs web penyedia informasi kripto terkemuka, selama ini menggunakan PancakeSwap sebagai tool charting utama mereka.
Namun, PancakeSwap kerap mengalami masalah ketidakstabilan, sehingga tim CoinGecko memutuskan untuk mencari solusi alternatif. Tak berhenti sampai disitu, mereka kemudian mengembangkan platform analisa grafik mereka sendiri yang diberi nama GeckoTerminal.
Baca juga: Analisis Kripto: Altcoin Siap Melanjutkan Tren Kenaikan?
Awalnya, GeckoTerminal ditujukan untuk penggunaan internal CoinGecko. Namun, melihat tingginya minat komunitas terhadap platform analisa grafik yang handal dan mudah digunakan, tim CoinGecko akhirnya memutuskan untuk membuka GeckoTerminal untuk umum.
Kini, GeckoTerminal telah menjelma menjadi platform analisa grafik yang mendukung lebih dari 20 blockchain kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan lebih dari 100 Automated Market Maker (AMM). Selain itu, GeckoTerminal juga memungkinkan penggunanya untuk melacak pergerakan harga seluruh token ERC-20 yang tengah beredar di pasaran.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Keunggulan GeckoTerminal Dibanding Pesaing
Para investor kripto yang beralih ke GeckoTerminal akan langsung dimanjakan oleh antarmuka (UI) yang lebih menarik dan intuitif dibandingkan platform sejenis. Desain modern dan user-friendly menjadi nilai jual utama GeckoTerminal.
Tak hanya itu, GeckoTerminal juga menawarkan keunggulan dalam hal jangkauan blockchain yang jauh lebih luas dibanding kompetitor seperti PooCoin. Komitmen tim pengembang untuk terus menambah dukungan terhadap blockchain baru membuat GeckoTerminal semakin dilirik oleh para pengguna.
Berbeda dengan platform lain yang kerap menampilkan iklan atau melakukan promosi token tertentu, GeckoTerminal berfokus untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang bebas gangguan. Hal ini sejalan dengan misi CoinGecko sebagai platform penyedia informasi kripto yang independen dan terpercaya.
Cara Beli Kripto:
Data On-chain
Menariknya, semua data yang ditampilkan di GeckoTerminal bersumber langsung dari on-chain data, yang dapat diakses siapa saja di blockchain Ethereum, Polygon, dan blockchain lainnya. Dengan kata lain, GeckoTerminal tidak memanipulasi data untuk kepentingan tertentu, melainkan bersaing secara sehat melalui peningkatan kualitas layanan dan pengalaman pengguna.
Saat ini, GeckoTerminal memang masih dalam tahap pengembangan (alpha). Tim pengembang masih memprioritaskan pengembangan fitur-fitur inti platform ketimbang aspek branding. Namun, hal ini tidak mengurangi potensi GeckoTerminal untuk menjadi platform analisa grafik kripto terdepan di masa depan.
Cara Kerja GeckoTerminal
Secara garis besar, GeckoTerminal bekerja dengan cara mengumpulkan data dari berbagai blockchain seperti Ethereum, Polygon, dan Phantom. Data tersebut kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik candlestick yang informatif dan mudah dipahami.
Untuk saat ini, GeckoTerminal belum terintegrasi dengan widget pihak ketiga, namun fitur ini kemungkinan akan ditambahkan di masa mendatang.
GeckoTerminal menyediakan dua pilihan API (Application Programming Interface) untuk penggunanya, yaitu API gratis dan API Pro khusus pengguna Telegram.
Baca juga: Updated: FLOKI Trading Bot Diluncurkan dalam Mode Beta
API Pro menawarkan fitur yang lebih lengkap dibandingkan API gratis, namun API gratis pun sudah cukup memadai untuk kebutuhan analisa kripto dasar. Selain itu, GeckoTerminal juga dilengkapi dengan telegram bot, meskipun fiturnya masih tertinggal dibandingkan telegram bot platform sejenis.
Para pengguna kripto yang selama ini terbiasa menggunakan PooCoin atau platform analisa grafik lainnya mungkin perlu sedikit beradaptasi dengan GeckoTerminal.
Namun, tim pengembang GeckoTerminal terus berupaya meningkatkan platform mereka berdasarkan masukan dari komunitas. Dengan komitmen tersebut, GeckoTerminal berpotensi menjadi platform analisa grafik kripto yang unggul dalam hal performa, fitur, dan kemudahan penggunaan.
Kesimpulan
GeckoTerminal berupaya mengatasi berbagai permasalahan tersebut dengan menghadirkan platform yang handal, informatif, dan mengedepankan kepentingan pengguna.
GeckoTerminal memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan berkat dukungan tim pengembang CoinGecko yang berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik. Selain itu, GeckoTerminal mampu menyajikan data kripto
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Solayer: Ekosistem Solana Umumkan Pembukaan Kembali Epoch 2
Apa yang Perlu Diketahui Sebelum Staking XRP? Coba Perhatikan Hal Ini!
Dominasi Koin Meme Anjlok Tapi Likuiditas Meningkat
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.