Bittime - Kementerian Tenaga Listrik Venezuela mengambil langkah tegas terhadap penambangan kripto. Dalam pengumuman terbaru, mereka berencana memutuskan semua pusat penambangan kripto dari jaringan listrik nasional, yang dikenal sebagai SEN (Sistema Electrico Nacional).
Langkah ini bertujuan untuk mengatasi tingginya permintaan energi yang disebabkan oleh operasi penambangan ini dan memastikan layanan listrik yang andal bagi warga Venezuela.
Memerangi Permintaan Energi Tinggi dan Memastikan Kestabilan Listrik
Inisiatif ini merupakan tanggapan langsung terhadap konsumsi energi yang tinggi dari operasi penambangan kripto. Pemerintah bertujuan untuk mengurangi beban pada jaringan listrik dan menjamin akses listrik yang konsisten bagi warga Venezuela.
Pernyataan resmi Kementerian, yang dilaporkan oleh media lokal pada 18 Mei, dengan jelas menyatakan tujuan mereka: "Tujuannya adalah untuk memutuskan semua pusat crypto mining di negara ini dari SEN, menghindari dampak tinggi pada permintaan, yang memungkinkan kami untuk terus menawarkan layanan yang efisien dan andal kepada semua masyarakat Venezuela."
Cek Market Crypto Hari Ini:
BTC/IDR | SOL/IDR |
ETH/IDR | USDT/IDR |
DOGE/IDR | ARB/IDR |
Tindakan Tegas Penambangan Kripto Sejalan dengan Upaya Anti-Korupsi
Langkah untuk memutus sambungan pusat penambangan ini bertepatan dengan penyitaan baru-baru ini atas 2.000 mesin penambangan kripto di Venezuela. Tindakan ini sejalan dengan perjuangan pemerintah yang sedang berlangsung melawan korupsi, yang telah mengakibatkan penangkapan beberapa pejabat lembaga negara.
Khususnya, Badan Pengawas Nasional untuk Aset Kripto (Sunacrip) sedang menjalani restrukturisasi setelah penangkapan mantan pengawasnya, Joselit Ramírez. Ramírez dilaporkan memiliki hubungan dengan Tareck El Aissami, mantan pejabat pemerintah yang menghadapi tuduhan pengkhianatan dan kejahatan lainnya.
Pemerintah Venezuela Larang Crypto Mining untuk Mengatasi Krisis Jaringan Listrik
Keputusan Venezuela untuk menargetkan penambangan kripto didorong oleh perjuangan negara tersebut dengan jaringan listriknya yang sudah terdokumentasi dengan baik. Negara ini telah bergulat dengan krisis listrik sejak 2009, yang mencapai titik kritis pada tahun 2019 ketika pemadaman listrik besar-besaran menenggelamkan seluruh kota dalam kegelapan untuk waktu yang lama.
Pemadaman listrik yang sering terjadi ini secara signifikan berdampak pada kualitas hidup masyarakat Venezuela dan menghambat aktivitas ekonomi.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Gubernur Lacava Mendesak Warga untuk Melaporkan Operasi Penambangan Ilegal
Rafael Lacava, Gubernur negara bagian Carabobo, menekankan kontribusi signifikan dari pusat penambangan kripto terhadap kekurangan listrik karena konsumsi listriknya yang tinggi.
Dia mendesak warga untuk melaporkan setiap dugaan aktivitas penambangan ilegal, dengan menyatakan: "Jika Anda, tetangga, melihat rumah yang Anda tahu [sedang menambang], beri tahu orang itu untuk mematikan tempat penambangan, atau laporkan, karena ketika mereka mematikan lampu... Anda dibiarkan tanpa layanan listrik."
Para Ahli Mengatakan Kurangnya Pemeliharaan, Pemerintah Menyalahkan Sabotase
Para ahli mengaitkan krisis jaringan listrik dengan kurangnya perawatan yang tepat dan investasi yang tidak mencukupi. Namun, pemerintah tetap bersikukuh bahwa sabotase adalah penyebabnya dan telah berjanji untuk memodernisasi jaringan listrik yang dikendalikan negara.
Kekhawatiran Global atas Konsumsi Energi Tinggi dari Penambangan Kripto
Konsumsi energi yang tinggi dari Bitcoin (BTC) dan penambangan kripto menjadi perhatian dunia. Negara-negara seperti China dan Kazakhstan telah menerapkan larangan pada aktivitas tersebut untuk melindungi jaringan listrik mereka, yang secara efektif memusatkan operasi penambangan di lokasi yang lebih sedikit.
Seiring dengan berkurangnya jumlah negara yang mengizinkan penambangan, kekhawatiran keamanan tentang potensi dominasi oleh kelompok penambang yang lebih kecil yang mengendalikan penemuan blok pada blockchain mengemuka.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
18 Perusahaan Crypto Mining Swedia Wajib Bayar Pajak Rp1,3 Triliun Akibat Manipulasi Data
Larangan Mining Kripto di Paraguay: Berantas Ilegal atau Rugikan Ekonomi?
Rusia Melarang Penggunaan Crypto untuk Perkuat Rubel, Ada Perdebatan Internal
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.