Bittime - Justin Sun, pendiri Tron, kembali menunjukkan optimismenya terhadap masa depan teknologi kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan robotik. Lewat media sosial X/Twitter, ia memprediksi ketiga teknologi, termasuk spacial computing (teknologi yang membuat interaksi manusia dan komputer lebih natural) akan bekerja sama di masa depan.
Justin Sun dan Rutinitas Kerjanya
Justin Sun bercerita tentang rutinitas kerjanya yang padat. Ia mengaku menghabiskan lebih dari 10 jam per hari untuk bekerja.
Selain itu, ia kini sedang mendalami teknologi komputasi spasial, robot, dan AI. Menurutnya, ketiga teknologi ini membutuhkan data yang sangat besar dan sedang mengalami pertumbuhan pesat.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Kripto dan Sinergi dengan AI
Para inovator kripto kini mulai melirik dunia AI. Mereka percaya teknologi blockchain yang tidak bisa diubah bisa mengamankan data besar yang dibutuhkan oleh AI.
Baca juga: Apa Itu Flourishing AI (AI)?
Selain itu, teknologi terdesentralisasi (blockchain) dapat meningkatkan aksesibilitas data berbasis AI, sehingga bisa mempercepat penggunaannya.
Salah satu inovasi menarik yang dibawa oleh kripto ke dunia AI adalah penggunaan smart contract (kontrak pintar). Protokol Internet Computer (ICP) misalnya, baru saja meluncurkan smart contract pertama yang didukung AI.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Ini menunjukkan bagaimana model AI yang terlatih dengan smart contract bisa lebih fungsional.
Persaingan Ketat di Dunia AI
Dunia AI juga akan semakin ramai dengan finalisasi ASI Alliance. Ini adalah sebuah aliansi yang menggabungkan SingularityNET (AGIX), Fetch.ai (FET), dan Ocean Protocol (OCEAN).
Mereka akan bersaing dengan perusahaan AI dan teknologi raksasa seperti OpenAI dan NVIDIA untuk mendapatkan pangsa pasar.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Masa Depan AI yang Menjanjikan
Penggunaan AI oleh manusia dan bisnis secara umum telah menjadi ladang keuntungan bagi perusahaan seperti OpenAI dan NVIDIA. NVIDIA misalnya, berkat produknya yang semakin relevan, berhasil meningkatkan kapitalisasi pasar mereka hingga di atas $2 triliun dalam setahun terakhir.
Analis Jim Cramer juga yakin bahwa AI bisa membantu Apple kembali bertumbuh. Secara keseluruhan, para analis percaya AI dapat merevolusi ekosistem digital secara luas, dan Justin Sun melihat blockchain akan memainkan peran penting di dalamnya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Just Network, Ekosistem Unggulan Tron
Tak Ikut Tren Bearish, TRON Justru Naik 10%, Apa Rahasianya?
Polygon, Raboo, dan TRON: Menjelajahi Potensi Kripto di Bawah $1
Binance Setop Deposit dan Withdraw USDC di Jaringan Tron
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.