Bittime - Komite Aset Kripto terbentuk. Kabar ini menjadi salah satu langkah progresif dari Bappebti untuk mengakomodir pasar kripto Indonesia yang dinilai potensial.
Setelah beberapa waktu lalu muncul prediksi bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi pemain sentral sebagai negara dengan pasar kripto terbesar di ASEAN, tentu adanya Komite Aset Kripto diharap dapat lebih mengoptimalkan pasar kripto di Indonesia, terutama ASEAN.
Bappebti Dorong Pengembangan Perdagangan Aset Kripto
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan terus berkomitmen untuk mendorong perkembangan perdagangan aset kripto di Indonesia.
Salah satu langkah yang diambil adalah pembentukan Komite Aset Kripto melalui Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/KEP/01/2024, yang diresmikan pada tanggal 17 Januari 2024.
Plt. Kepala Bappebti, Kasan, mengumumkan inisiatif ini saat membuka acara Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, pada Kamis, 2 Mei 2024 lalu.
Baca Juga: Mendesak! Segera Evaluasi Pajak Kripto di Indonesia yang Terlalu Tinggi
Kasan menyatakan bahwa peran Komite Aset Kripto dalam memajukan perdagangan aset kripto di Indonesia sangatlah signifikan.
Komite ini dianggap sebagai salah satu pendorong utama yang memastikan bahwa industri aset kripto terus berkembang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan optimalisasi peran Komite Aset Kripto dalam mengimplementasikan ekosistem aset kripto yang ada saat ini.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Stakeholder yang Terlibat dan Tugas Komite Aset Kripto
Komite Aset Kripto terbentuk oleh beberapa elemen, termasuk Bappebti, kementerian dan lembaga terkait, bursa aset kripto, dan lembaga kliring aset kripto.
Selain itu, terdapat juga representasi dari asosiasi dalam industri aset kripto, akademisi, praktisi, dan asosiasi terkait lainnya.
Penerbitan keputusan ini oleh Bappebti diperlukan sebagai langkah implementasi dari Pasal 4 ayat (1) Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.
Tugas dan fungsi dari Komite Aset Kripto adalah memberikan pertimbangan dan saran kepada Bappebti terkait dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan perdagangan pasar fisik aset kripto.
Menurut Olvy Andrianita, Sekretaris Bappebti, Komite Aset Kripto adalah bagian integral dari ekosistem Aset Kripto di Indonesia saat ini.
Baca Juga: Rupiah Digital, Kabar Terbaru dari Bank Indonesia yang Terus Lakukan Kajian CBDC
Komite ini akan memainkan peran penting dalam pembinaan seluruh ekosistem yang ada serta menjadi unsur utama dalam pengembangan perdagangan aset kripto.
Dalam menjalankan kegiatan pembinaan dan pengembangan perdagangan aset kripto, Komite Aset Kripto dapat melaksanakan fungsi-fungsinya melalui analisis terhadap laporan industri dan manajemen basis data.
Selain itu, Komite Aset Kripto dapat melakukan peninjauan, evaluasi, dan penyusunan penilaian risiko perdagangan aset kripto, termasuk penilaian terhadap kelayakan aset kripto untuk diperdagangkan.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Cakupan Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Aset Kripto
Olvymenekankan bahwa Komite Aset Kripto memiliki kewenangan untuk mengusulkan prosedur teknis terkait penambahan atau pengurangan daftar aset kripto.
Selain itu, salah satu fungsi penting Komite Aset Kripto adalah mengevaluasi sistem pengawasan perdagangan aset kripto.
Komite ini juga bertugas untuk menyelenggarakan program sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku usaha yang bergerak dalam perdagangan aset kripto.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Analisis Kripto dari Fundamental Hingga Teknikal
Menurut Olvy, Komite Aset Kripto memiliki wewenang untuk berkoordinasi dengan pihak eksternal dalam upaya pengembangan perdagangan fisik aset kripto.
Koordinasi eksternal ini dapat dilakukan baik bersama Bappebti maupun secara independen, seperti melalui kehadiran dalam pertemuan, sidang, atau forum lain yang terkait dengan pengembangan perdagangan aset kripto.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Tidak hanya itu, Komite Aset Kripto juga memiliki kewenangan untuk mengadakan pertemuan internal dengan anggota lainnya serta berpartisipasi dalam penyusunan perencanaan strategis terkait dengan pengembangan perdagangan pasar fisik aset kripto.
Olvy menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan oleh Bappebti, termasuk pembentukan Komite Aset Kripto, dilakukan dengan tujuan utama memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat sebagai konsumen serta memberikan kepastian dalam berbisnis bagi para pelaku industri.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Perkembangan Blockchain: Keamanan Aset Digital, Layer-2, dan DeFi
Crypto.com Sponsori Grand Prix Miami: Manfaatkan F1 untuk Edukasi Penggemar tentang Aset Kripto?
1 Miliar Transaksi On-Chain Berhasil Dilampauin Bitcoin Berkat Sinyal Bullish di Bull Market
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.