Bittime - Dunia kecerdasan buatan (AI) baru saja menyaksikan tonggak sejarah penting dengan penggabungan tiga token AI terkemuka yang meliputi FET dari Fetch.AI, AGIX dari SingularityNET, dan OCEAN dari Ocean Protocol, menjadi Token ASI baru.
Merger yang telah disetujui komunitas ini menandai langkah besar menuju masa depan AI yang terdesentralisasi dan demokratis, membuka jalan bagi pengembangan dan penerapan AGI (kecerdasan umum buatan/Artificial General Intelligence) yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi semua.
Digagas Artificial Superintelligence Alliance
Kolaborasi luar biasa ini, diprakarsai oleh Artificial Superintelligence Alliance, menghadirkan nilai gabungan yang diprediksi mencapai $7,5 miliar (Rp121,5 triliun) setelah merger resmi pada bulan Mei. Perkembangan ini bukan hanya penggabungan token, tetapi juga menandakan persatuan visi dan misi tiga proyek inovatif ini dalam memajukan teknologi AI.
Menurut Humayun Sheikh, CEO Fetch.AI dan Ketua Aliansi, merger ini tidak akan menghilangkan identitas dan kemandirian masing-masing proyek. Setiap proyek akan tetap memiliki otonomi penuh dalam pengembangannya, namun dengan sinergi yang terjalin, mereka akan bertindak sebagai satu kekuatan terpadu dalam memajukan AI.
"Aliansi ini bukan tentang penggabungan proyek, tetapi tentang menyatukan teknologi dan komunitas," jelas Sheikh. "Setiap proyek akan terus beroperasi secara mandiri, namun dengan kekuatan kolektif untuk mendorong inovasi dan penerapan AI yang lebih luas."
Proses pengambilan keputusan dalam Aliansi akan dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara yang terbuka dan transparan. Pemegang token ASI akan memiliki hak untuk memberikan suara mereka dalam berbagai hal penting, seperti penerimaan anggota baru dan arah strategis Aliansi.
"Tujuan utama kami adalah menciptakan jaringan AI yang benar-benar terdesentralisasi," kata Sheikh. "Dengan pemungutan suara komunitas dan struktur tata kelola yang transparan, kami ingin memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI selalu selaras dengan kepentingan publik."
Cek Market Crypto Hari Ini:
Era Baru Superintelligence Alliance
Pembentukan Superintelligence Alliance pada bulan Maret menandai dimulainya era baru dalam perjalanan AI. Aliansi ini bertujuan untuk mempercepat investasi dalam AGI dan membuka akses ke model dan basis data AI yang bermanfaat bagi berbagai sektor.
"Visi kami adalah menghadirkan AGI dan ASI dengan cara yang terbuka, demokratis, dan terdesentralisasi," ungkap Dr. Ben Goertzel, pendiri dan CEO SingularityNET. "Merger token ini memperkuat komitmen kami untuk menantang dominasi Big Tech dalam industri AI dan memastikan bahwa teknologi ini bermanfaat bagi semua orang."
Meskipun pasar kripto mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, merger token ASI menunjukkan optimisme yang kuat terhadap masa depan AI. Merger ini bukan hanya tentang nilai token, tetapi juga tentang potensi transformatif yang dibawanya untuk meningkatkan kehidupan manusia melalui teknologi AI yang bertanggung jawab dan bermanfaat.
Pasca Merger, Apa yang Terjadi?
Setelah merger selesai, token FET akan diganti namanya menjadi ASI, dengan total pasokan baru sebanyak 2,63 miliar token. Token AGIX dan OCEAN kemudian akan dikonversi menjadi ASI dengan rasio konversi 0,433350-ke-1 dan 0,433226-ke-1, secara berturut-turut.
Pemilik token AGIX dan OCEAN yang disimpan dalam dompet pribadi akan diberikan mekanisme untuk menukar token mereka menjadi ASI. Token FET akan secara otomatis diubah menjadi token ASI baru. Bagi token AGIX dan OCEAN yang disimpan di bursa kripto, konversi akan dilakukan secara otomatis tanpa perlu tindakan dari pengguna.
Aliansi juga mengingatkan para pemegang token untuk tidak mengirimkan token ke bursa setelah konversi menjadi ASI. Ticker untuk AGIX dan OCEAN akan dihapus dari bursa di mana mereka terdaftar.
"Kami sangat antusias dengan merger ini dan potensi yang dibawanya untuk masa depan AI," kata Bruce Pon, pendiri dan CEO Ocean Protocol. "Persatuan komunitas dan teknologi ini membuka jalan bagi kemajuan yang luar biasa dalam pengembangan dan penerapan AI yang bermanfaat bagi semua orang."
Merger token ASI menandai babak baru yang menarik dalam perjalanan AI. Dengan kolaborasi, visi, dan teknologi yang terpadu, Superintelligence Alliance siap untuk memajukan AI yang bertanggung jawab, bermanfaat, dan inklusif, membuka gerbang menuju masa depan yang lebih cerdas dan lebih baik bagi seluruh umat manusia.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Cara Beli Fetch.ai (FET) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Fetch.ai (FET) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Fetch.ai (FET) tersedia di Bittime dengan market pair FET/IDR. Untuk bisa beli FET IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar panduan lengkap cara beli Fetch.ai (FET) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Fetch.ai (FET), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Harga Token Fetch.AI (FET) Melonjak 360% dan Capai Rekor Tertinggi!
Aliansi Kecerdasan Buatan Super (ASI): Dampak Bagi Token AGIX, FET, dan OCEAN
8 Token AI Paling Banyak Dicari di 2024: Investasi Masa Depankah?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.