Bittime - Tether, salah satu stablecoin terbesar di dunia kripto, kembali mencetak USDT senilai $1 miliar pada tanggal 16 April. Pencetakan besar ini menjadi sorotan utama di pasar mata uang kripto, mengingat kondisi pasar yang sedang mengalami kerugian yang signifikan.
Kontroversi di Balik Pencetakan Tether
Pencetakan besar-besaran USDT oleh Tether menuai kontroversi dan pertanyaan terkait keabsahannya. Hal ini terutama disoroti oleh WhaleWire, yang mempertanyakan keabsahan pencetakan tersebut hanya beberapa menit setelah terjadi.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Penjelasan CEO Tether
CEO Tether, Paolo Ardoino, memberikan penjelasan terkait pencetakan USDT tersebut. Menurutnya, aktivitas ini adalah "pengisian kembali inventaris," meskipun hal ini memunculkan kritik dan pertanyaan tentang dukungan yang sebenarnya dari USDT yang dicetak.
Baca Juga Cara Membeli Kripto:
Cara Membeli BTC | Cara Membeli JUP |
Cara Membeli ETH | Cara Membeli DOGE |
Cara Membeli USDT | Cara Membeli SOL |
Implikasi Bagi Pasar Kripto
Pencetakan besar-besaran USDT tanpa dukungan yang jelas memiliki dampak yang signifikan bagi pasar kripto. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait stabilitas dan kepercayaan terhadap stablecoin, terutama mengingat perannya yang dominan dalam likuiditas mata uang kripto di berbagai bursa.
Baca juga : Apakah USDT dan USDC Benar-Benar Stabil?
Respon dari Industri Kripto
Pencetakan USDT ini juga menciptakan respon dari berbagai pihak dalam industri kripto. BlackRock, salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia, menyebutkan risiko signifikan terkait dengan eksposur pasar terhadap USDT. Sementara itu, Circle dan Coinbase aktif mendorong otoritas untuk mengawasi dan mengevaluasi lebih lanjut terkait pencetakan USDT oleh Tether.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Dengan kontroversi dan pertanyaan yang muncul seputar pencetakan USDT oleh Tether, pasar kripto dihadapkan pada ketidakpastian yang lebih besar. Transparansi dan kepercayaan menjadi kunci dalam memastikan stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi ekosistem mata uang kripto secara keseluruhan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
DAI vs USDT: Siapa yang Lebih Menarik?
Perbedaan USDT, USDC & BUSD: Panduan Komprehensif
Mengenal USD Vs USDT? Simak Ulasannya
Staking USDT vs. Staking Kripto Lainnya: Mana yang Lebih Menguntungkan?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.