Bittime - Seiring dengan meningkatnya popularitas Ethereum, jaringan blockchain mulai mengalami masalah skalabilitas. Mulai dari waktu transaksi dan lain sebagainya yang lambat menjadi hambatan bagi banyak pengguna dan pengembang.
Sebagai solusi, muncullah blockchain Layer 2. Blockchain Layer 2 adalah solusi yang dibangun di atas blockchain Ethereum yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi jaringan.
Blockchain Layer 2 dapat memproses transaksi dengan lebih cepat dan murah dibandingkan dengan blockchain Ethereum utama. Hal ini memungkinkan lebih banyak pengguna untuk mengakses dan menggunakan dApps (decentralized applications) di Ethereum.
Saat ini, terdapat berbagai macam solusi Layer 2 yang tersedia, dengan teknologi dan fitur yang berbeda-beda. Masing-masing solusi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Pada artikel ini, kita akan membahas 5 Layer 2 Blockchain Paling Populer menurut data Cryptorank, Mari Simak!
1. zkSync Era
Sumber: Cryptorank
zkSync Era sebelumnya dikenal sebagai zkSync 2.0, adalah protokol Layer 2 yang menggunakan teknologi ZK-Rollup untuk meningkatkan skalabilitas blockchain Ethereum.
ZK-Rollup adalah jenis solusi Layer 2 yang menggunakan bukti matematis kriptografi, alih-alih menyertakan semua data transaksi pada blockchain utama, untuk memverifikasi keabsahan transaksi.
Hal ini memungkinkan zkSync Era untuk memproses transaksi dengan lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan blockchain Ethereum utama, tanpa mengorbankan keamanan. Berdasarkan data, zkSync Era mampu mengemas 393K (Average Active Address) dengan $268M TVL.
Cek Market Crypto Hari Ini
2. Arbitrum
Arbitrum adalah solusi Layer 2 yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas blockchain Ethereum. Platform ini menggunakan teknologi Optimistic Rollup untuk memproses transaksi secara off-chain, sehingga memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan murah dibandingkan dengan blockchain Ethereum utama.
Berdasarkan data, Arbitrum menempati urutan ke-2 layer 2 blockchain terpopuler dengan mengemas 171K (Average Active Address) dengan $6.27B TVL.
Baca Juga: Naik 8,9% dalam 24 Jam, Prediksi Selanjutnya Solana Menurut Akademi Crypto
3. Linea
Di antara berbagai macam solusi Layer 2 yang ada, Linea menjadi pendatang baru yang menarik perhatian. Dikembangkan oleh ConsenSys, perusahaan blockchain ternama, Linea menawarkan pendekatan yang inovatif untuk meningkatkan skalabilitas jaringan Ethereum.
Linea adalah jaringan Layer 2 berbasis zkEVM (Zero Knowledge Ethereum Virtual Machine). zkEVM menggunakan teknologi Zero Knowledge untuk memverifikasi keabsahan transaksi tanpa perlu mengungkapkan semua detail transaksi tersebut.
Sesuai data, Linea duduk di urutan ketiga layer 2 blockchain terpopuler dengan mengemas 149K (Average Active Address) dengan $149M TVL.
Cara Beli Crypto
4. Base
Base adalah solusi Layer 2 Ethereum yang dikembangkan oleh bursa aset kripto Coinbase. Base bertengger di urutan keempat layer 2 blockchain terpopuler dengan mengemas 112K (Average Active Address) dengan $1.19B TVL.
Base resmi diluncurkan pada 9 Agustus 2023. Meskipun tergolong baru, kehadiran Base menjadi penanda semakin beragamnya solusi Layer 2 yang tersedia di ekosistem Ethereum.
5. Optimism
Optimism adalah solusi Layer 2 yang menggunakan teknologi Optimistic Rollups untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan Ethereum.
Optimism kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), sehingga dApps yang ada di Ethereum dapat dengan mudah diporting ke Optimism.
Berdasarkan data, data, Optimism masuk 5 besar layer 2 blockchain terpopuler dengan mengemas 85K (Average Active Address) dengan $1.42B TVL.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Buronan Binance! Petinggi Lolos dari Penangkapan di Nigeria
Prediksi STX Menurut Akademi Crypto
Cara Memprediksi Narrative Crypto: Panduan Strategis untuk Investor
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.