Bittime - Tether (USDT) adalah salah satu stablecoin terkemuka di dunia, akhir-akhir ini menjadi topik hangat di kalangan investor kripto.
Di satu sisi, USDT menawarkan stabilitas harga yang didambakan, di sisi lain, bayang-bayang risiko terus menghantui keberadaannya.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai Tether, mulai dari fungsinya, kelebihan dan kekurangannya, hingga analisis risiko terkininya.
Konsep Tether (USDT) dengan Stabilitas di Tengah Volatilitas
Lahir pada tahun 2014, Tether (USDT) merupakan stablecoin yang ditetapkan nilainya dengan dolar Amerika Serikat (USD).
Artinya, 1 USDT selalu berusaha untuk mempertahankan nilai yang setara dengan 1 USD. Ini berbeda dengan mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin yang harganya fluktuatif dan tidak terikat dengan aset lain.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Fungsi Tether (USDT) dalam Ekosistem Kripto
Keadaan inilah yang menjadikan Tether sebagai instrumen yang berharga di dunia kripto. Investor dapat menggunakan USDT sebagai "tempat berlindung" ketika nilai aset kripto lainnya sedang bergejolak. Transaksi dengan USDT pun menjadi lebih efisien karena terhindar dari fluktuasi harga yang drastis.
Selain itu, USDT juga berperan sebagai jembatan antara dunia kripto dengan sistem keuangan tradisional. Investor dapat dengan mudah melakukan konversi antara USDT dan USD, sehingga memudahkan aliran dana masuk dan keluar dari pasar kripto.
Baca Juga: Dogwifhat (WIF) Melonjak 20%, Masuki 100 Besar Kripto Teratas
Keuntungan Menggunakan Tether (USDT)
- Stabilitas Harga: Keunggulan utama Tether terletak pada stabilitas harganya. Tidak seperti mata uang kripto lainnya yang rentan terhadap fluktuasi liar, USDT menawarkan nilai yang relatif stabil karena ditetapkan dengan USD.
- Efisiensi Transaksi: Transaksi menggunakan USDT menjadi lebih efisien karena terhindar dari fluktuasi harga yang sering terjadi pada aset kripto lainnya. Hal ini memungkinkan investor untuk melakukan perdagangan dengan lebih cepat dan tepat.
- Kemudahan Konversi: Investor dapat dengan mudah melakukan konversi antara USDT dan USD. Ini memudahkan aliran dana masuk dan keluar dari pasar kripto, sehingga meningkatkan likuiditas secara keseluruhan.
Harga Tether USDT/IDR Hari Ini
Sumber: Bittime.com
Pada 25 Maret 2024, harga Tether USDT/IDR berada di level Rp15.863 per koin, naik 0,09% dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Potensi Risiko Tether (USDT)
Meskipun menawarkan sejumlah keuntungan, Tether (USDT) juga tak luput dari risiko. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Ketidakjelasan Cadangan: Tether Limited, perusahaan yang menerbitkan USDT, kerap dikritik karena kurang transparansinya terkait cadangan yang dimiliki. Mereka mengklaim bahwa setiap USDT didukung oleh 1 USD, namun hal ini belum sepenuhnya diverifikasi secara independen.
- Kerentanan terhadap Manipulasi: Karena pasokan USDT dikendalikan oleh Tether Limited, dikhawatirkan potensi manipulasi harga dapat terjadi. Ini dapat merugikan investor jika harga USDT tidak lagi merefleksikan nilai sebenarnya dari USD.
- Regulasi yang Belum Jelas: Regulasi terkait stablecoin seperti Tether masih belum sepenuhnya jelas di banyak negara. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor dan berpotensi mengganggu stabilitas harga USDT.
Baca Juga: Apakah USDT dan USDC Benar-Benar Stabil?
Analisis Risiko Tether (USDT) Terbaru
Berdasarkan riset dari InvestorsObserver, Tether (USDT) saat ini memiliki peringkat risiko yang rendah. Sistem penilaian mereka mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:
- Kemudahan Manipulasi Harga: Analisis ini melihat seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk menggerakkan harga USDT dalam 24 jam terakhir.
- Volume dan Kapitalisasi Pasar: Perubahan volume perdagangan dan kapitalisasi pasar turut menjadi indikator potensi manipulasi harga.
Dengan skor yang lebih rendah menunjukkan risiko yang lebih tinggi, peringkat risiko rendah untuk USDT mengindikasikan bahwa harganya saat ini dinilai tidak mudah dimanipulasi.
Kesimpulan
Tether (USDT) menawarkan stabilitas harga yang dicari investor kripto di tengah volatilitas pasar. Namun, potensi risiko terkait ketidakjelasan cadangan, manipulasi harga, dan regulasi yang belum jelas perlu menjadi perhatian.
Investor perlu melakukan analisa yang komprehensif sebelum memutuskan untuk menggunakan Tether (USDT) dalam aktivitas perdagangan mereka.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Membeli Tether (USDT) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Tether (USDT) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Tether (USDT) tersedia di Bittime dengan market pair USDT/IDR. Untuk bisa beli USDT/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Tether (USDT) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Tether (USDT), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Harapan dan Keraguan Menyelimuti Persetujuan ETF Ethereum di Bulan Mei, Ini Penjelasannya!
Harga ETH Bakal Ngedump? Whale Kripto Pindahkan 12.000 Ethereum ke CEX!
Revolusi Pembayaran: 5 Kartu Prabayar Tether (USDT) Buka Era Baru Transaksi Keuangan
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.