Bittime – BlackRock, raksasa pengelola investasi institusi, semakin mantap melangkah ke ranah aset digital dengan rencana peluncuran dana baru berbasis tokenisasi aset di Ethereum.
Tanggal 19 Maret lalu, BlackRock mengumumkan kerja sama dengan Securitize, spesialis tokenisasi aset digital, untuk menawarkan sebuah dana.
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menerima pengajuan BlackRock untuk meluncurkan "BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund". Namun, belum ada informasi resmi mengenai total nilai dana tersebut.
“Ini kabar yang sangat bagus untuk Ethereum,” komentar CEO Galaxy, Mike Novogratz, pada 20 Maret.
BlackRock Beralih ke RWA
Dana ini akan beroperasi di blockchain Ethereum dan diperdagangkan dengan ticker BUIDL. Menurut Etherscan, alamat Ethereum yang menampung dana ini baru saja melakukan transfer pertamanya sekitar dua minggu lalu. Alamat tersebut menampung 100 token BUIDL dan baru memiliki satu pemilik.
Securitize, mitra BlackRock dalam tokenisasi Real World Asset (RWA), sebelumnya telah bekerja sama dengan KKR, Hamilton Lane, dan perusahaan lain terkait produk dana berbasis token, demikian laporan Bloomberg.
Namun, produk baru BlackRock ini hanya tersedia untuk investor institusi, dengan minimal investasi yang ditetapkan sebesar $100.000.
Tokenisasi RWA (RWA) adalah proses menempatkan aset tradisional seperti emas, komoditas, obligasi pemerintah, dan real estat ke dalam blockchain.
Industri ini diprediksi akan bernilai triliunan dolar dalam dekade mendatang, dan Wall Street tidak ingin ketinggalan.
Bank-bank besar seperti JPMorgan, Citi, dan Bank of America sedang bereksperimen dengan tokenisasi RWA.
Perusahaan manajemen kekayaan swasta Bernstein memperkirakan sekitar 2% dari total uang beredar global, atau sekitar $3 triliun, dapat ditokenisasi di blockchain dalam lima tahun ke depan. Sementara itu, Citigroup memperkirakan pasar tokenisasi dapat mencapai $5 triliun pada tahun 2030.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Harga ETH Turun
Peluncuran dana ini bertepatan dengan harapan akan disetujuinya ETF Ethereum (ETH) spot oleh SEC pada bulan Mei. Akan tetapi, analis memperkirakan peluang persetujuan tersebut semakin kecil karena regulator belum berinteraksi lagi dengan penerbit dana, dan potensi munculnya komplikasi terkait staking.
BlackRock termasuk di antara pengelola investasi yang mengajukan ETF ETH spot menyusul persetujuan dan kesuksesan produk Bitcoin mereka.
Harga Ethereum tidak bereaksi terhadap berita ini dan justru turun 5,8% pada hari itu, mencapai $3.150 pada perdagangan awal Asia hari Rabu. Harga ETH saat ini sedikit pulih menjadi sekitar $3.200, namun koreksi harga kripto tampaknya akan semakin dalam.
Ethereum telah turun 21% dari titik tertingginya di tahun 2024 yaitu $4.070 pada 12 Maret dan masih turun 34% dari harga tertingginya di akhir tahun 2021.
Baca Juga: Bagaimana Negara Berkembang Melawan Inflasi dengan Bitcoin
Dampak BlackRock Masuk ke RWA
Keputusan BlackRock terjun ke ranah RWA (RWA) melalui tokenisasi berbasis blockchain memiliki beberapa dampak potensial:
1. Meningkatkan Legitimasi Aset Kripto
Langkah BlackRock, sebagai salah satu raksasa keuangan dunia, dapat meningkatkan kepercayaan investor institusi terhadap aset kripto secara keseluruhan.
Ini berpotensi menarik lebih banyak investasi institusi ke dalam ekosistem kripto, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan industri secara signifikan.
2. Likuiditas Lebih Besar
Tokenisasi aset RWA diprediksi dapat meningkatkan likuiditas keseluruhan pasar kripto. Aset-aset tradisional seperti obligasi dan real estat, yang sebelumnya sulit untuk diperdagangkan secara instan, kini dapat diakses dan diperdagangkan dengan lebih mudah melalui tokenisasi blockchain. Peningkatan likuiditas ini dapat meminimalisir volatilitas harga aset kripto.
Baca Juga: Bitcoin Miners Bakal Jual Murah Dihantui Tekanan Harga? Koreksi BTC Masih Panjang?
3. Peluang Baru untuk Investor
Tokenisasi RWA membuka peluang investasi baru bagi investor ritel dan institusi. Investor dapat berinvestasi pada aset-aset tradisional yang sebelumnya hanya tersedia bagi investor dengan modal besar, seperti real estat dan infrastruktur, melalui kepemilikan token yang lebih terjangkau.
4. Regulasi yang Lebih Ketat
Masuknya pemain besar seperti BlackRock ke ranah aset kripto dapat memicu regulasi yang lebih ketat dari otoritas keuangan.
Meskipun regulasi dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan stabilitas industri kripto, namun regulasi yang terlalu ketat juga berpotensi menghambat inovasi.
Baca Juga: Tokenisasi RWA dalam Skala Besar Belum Layak?
Masa Depan Tokenisasi RWA
Tokenisasi RWA (RWA) masih dalam tahap awal pengembangan, namun potensinya sangat besar. Ke depannya, kita bisa berharap untuk melihat:
1. Lebih Banyak Aset Ditokenisasi
Selain obligasi dan real estat, berbagai jenis aset tradisional lainnya, seperti komoditas dan karya seni, juga berpotensi untuk ditokenisasi di masa depan. Hal ini akan semakin memperkaya dan memperluas cakupan investasi di ekosistem kripto.
2. Peningkatan Infrastruktur
Seiring dengan semakin berkembangnya tokenisasi aset RWA, infrastruktur yang mendukung teknologi ini juga akan terus dikembangkan dan ditingkatkan. Ini mencakup platform perdagangan khusus untuk token aset, layanan kustodian yang aman, dan regulasi yang lebih jelas.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
3. Adopsi yang Lebih Luas
Dengan manfaat yang ditawarkannya, tokenisasi RWA diprediksi akan diadopsi secara lebih luas oleh berbagai institusi keuangan dan investor individual. Ini akan semakin mempercepat integrasi aset kripto dengan sistem keuangan tradisional.
Langkah BlackRock terjun ke ranah tokenisasi RWA menandai sebuah tonggak penting dalam perkembangan industri kripto.
Keputusan ini tidak hanya berdampak pada BlackRock dan investor mereka, tetapi juga berpotensi mengubah lanskap investasi secara keseluruhan. Mari kita tunggu dan lihat bagaimana inovasi ini akan terus berkembang dan membentuk masa depan keuangan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
5 Proyek Kripto RWA yang Wajib Diperhatikan di 2024
Revolusi Seni: Artrade Bisa Ubah Karya Seni Jadi RWA
Harga ONDO Naik Setelah BlackRock Luncurkan Inisiatif Buat Real World Asset (RWA)
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.