Bittime - Pasar aset kripto kembali dilanda badai tekanan jual yang kian merajalela. Bitcoin (BTC), sang pemimpin aset digital, terjun bebas hingga ke level terendah dua minggu di angka $60.9 ribu dalam 24 jam perdagangan terakhir.
Meskipun harga sempat berangsur pulih ke kisaran $62 ribu saat artikel ini ditulis, Bitcoin masih berada di bawah tekanan jual yang berat. Menurut CoinMarketCap, nilainya telah menyusut hampir 15% dalam sepekan terakhir.
Di tengah gejolak pasar ini, para Bitcoin Miners menjadi sorotan utama. Aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh para penambang diduga menjadi salah satu faktor pendorong utama penurunan harga Bitcoin.
Bitcoin Miners dalam Mode Jual
Analisis AMBCrypto terhadap data CryptoQuant menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang tersimpan di dompet para penambang telah anjlok ke level terendah yang terakhir terlihat hampir tiga tahun lalu.
Penambang, seperti yang kita ketahui, kerap melakukan penjualan Bitcoin yang mereka miliki untuk menutup biaya operasional yang dikeluarkan dalam membangun dan memelihara infrastruktur penambangan.
Akan tetapi, aksi jual besar-besaran ini pada akhirnya justru memicu tekanan ke bawah yang signifikan terhadap harga Bitcoin. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa para penambang merupakan salah satu pemilik aset digital terbesar.
Tren penurunan harga kian tajam sejak November tahun lalu. Ini bertepatan dengan dimulainya fase bull run Bitcoin, di mana para penambang memanfaatkan tingginya harga untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Lonjakan Pendapatan Bitcoin Miners
Menurut data dari Glassnode, pendapatan para Bitcoin Miners telah melonjak drastis selama empat bulan terakhir. Bahkan, pendapatan harian mereka, yang terdiri dari biaya transaksi dan subsidi blok tetap sebesar 6.25 BTC, mencapai titik tertinggi kedua dalam sejarah pada tanggal 7 Maret.
Namun, dengan event halving yang akan segera terjadi dan berakibat pada penurunan reward menjadi 3.125 koin per blok, para penambang diperkirakan akan mengalami pukulan telak pada aliran pendapatan mereka.
Diduga kuat aksi jual yang dilakukan saat ini bertujuan untuk mengumpulkan dana guna membeli peralatan penambangan yang lebih hemat biaya. Ini diharapkan dapat membantu mereka mengimbangi penurunan pendapatan pasca-halving.
Baca Juga: Gelombang Jual ETF Bitcoin Seret Harga BTC ke Bawah $62.000
Penurunan Pendapatan dari Biaya Transaksi
Selain penurunan reward blok, sumber pendapatan lain para penambang, yakni biaya transaksi, juga menjadi perhatian yang lebih besar.
Per 19 Maret, biaya transaksi hanya berkontribusi sebesar 4.45% dari total pendapatan penambang harian. Angka ini menunjukkan penurunan yang tajam dan progresif dibandingkan dengan angka di atas 36% yang tercatat selama demam Inscriptions pada Desember lalu.
Penurunan pendapatan dari biaya transaksi ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Penurunan aktivitas on-chain: Jumlah transaksi Bitcoin harian telah menurun secara signifikan sejak pertengahan Februari. Hal ini mengindikasikan berkurangnya aktivitas penggunaan Bitcoin secara keseluruhan.
- Munculnya solusi Layer-2: Solusi Layer-2, seperti Lightning Network, memungkinkan transaksi Bitcoin yang lebih cepat dan murah. Hal ini menarik pengguna untuk melakukan transaksi di luar blockchain utama Bitcoin, sehingga mengurangi pendapatan biaya transaksi para penambang.
Baca Juga: Bitcoin ETF BlackRock: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan
Harga Bitcoin BTC/USDT Hari Ini
Sumber: Bittime.com
Pada 21 Maret 2024, harga Bitcoin BTC/USDT berada di level $66.903 per koin, naik 8,54% dalam 24 jam.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Masa Depan Bitcoin Miners
Dengan tekanan jual yang berasal dari para penambang itu sendiri, ditambah dengan prospek penurunan pendapatan di masa depan, masa depan para Bitcoin Miners diliputi ketidakpastian.
Untuk bertahan dan berkembang di tengah perubahan lanskap industri kripto, para penambang perlu beradaptasi dan berinovasi.
Strategi Adaptasi dan Inovasi bagi Bitcoin Miners
- Migrasi ke sumber energi terbarukan: Penggunaan energi terbarukan dapat memangkas biaya operasional para penambang secara signifikan. Hal ini tidak hanya meningkatkan profit margin mereka, tetapi juga memperbaiki citra industri kripto yang kerap dikritik karena konsumsi energi yang besar.
- Meningkatkan efisiensi penambangan: Investasi pada perangkat keras penambangan yang lebih hemat energi dapat menjadi solusi jangka panjang untuk para penambang.
- Diversifikasi pendapatan: Para penambang dapat mengeksplorasi sumber pendapatan lain di luar penambangan Bitcoin itu sendiri. Ini bisa berupa menawarkan layanan staking atau menjalankan node untuk blockchain lain.
Kesimpulan
Para Bitcoin Miners memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan dan stabilitas jaringan Bitcoin. Akan tetapi, situasi pasar yang bergejolak dan prospek penurunan pendapatan di masa depan dapat mengancam kelangsungan hidup mereka.
Adaptasi dan inovasi menjadi kunci agar para Bitcoin Miners dapat terus memainkan peran penting dalam ekosistem kripto dan berkontribusi pada masa depan industri blockchain.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Membeli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Bagaimana Tether (USDT) Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi Global? Simak Penjelasannya
Harga ETH Turun: Likuidasi di Platform DeFi Tembus $5,4 Juta, Nasibnya Bakal Bullish atau Bearish?
Bernstein: Ethereum dan Solana Jadi Sorotan Berikutnya untuk Dominasi Pasar Keuangan
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.