Bittime - Bitcoin (BTC) adalah aset kripto terdepan di dunia, kembali menjadi sorotan. Dengan harga yang saat ini bertengger di kisaran $67.000 (per 18 Maret 2024), spekulasi mengenai potensi kenaikan harga Bitcoin semakin memanas.
Para analis dan investor ternama pun ramai-ramai mengeluarkan prediksinya, menghadirkan panorama prospek yang beragam bagi para calon pembeli BTC.
Beli BTC dengan Potensi Pertumbuhan Eksponensial, Prediksi Bullish BTC Plan B
Di tengah hiruk pikuk prediksi harga Bitcoin, Plan B, arsitek model prediksi harga BTC yang dikenal dengan S2F (Stock-to-Flow), mengemukakan pandangan optimisnya. Menurutnya, "pertumbuhan eksponensial" Bitcoin diprediksi akan "terus berlanjut."
Plan B, yang identik dengan pseudonimnya di Twitter, meyakini bahwa harga Bitcoin saat ini masih berada dalam fase awal dari siklus bull run.
Ia mendasarkan prediksinya pada model S2F, yang menghubungkan nilai Bitcoin dengan rasio stok terhadap alirannya. Grafik S2F menunjukkan tren pertumbuhan eksponensial yang konsisten dengan performa Bitcoin di masa lampau.
"Harga realisasi Bitcoin (basis biaya) sedang meningkat, tetapi masih sangat lambat (5-10% per bulan: hijau)," ungkap Plan B pada hari Minggu. Ia menambahkan, "Pasar saat ini sebanding dengan pertengahan 2012, awal 2017, Oktober 2020 (hijau). Waktu yang menarik akan datang."
Meskipun menuai kritik dari beberapa pihak, termasuk investor Bitcoin seperti Fred Krueger yang menganggap model S2F "sangat salah dan harus disingkirkan," Plan B tetap teguh dalam keyakinannya. Ia bahkan memprediksikan target harga Bitcoin yang ambisius di masa depan:
- Siklus halving Stock-to-Flow 2020-2024: ~$50.000
- Siklus halving Stock-to-Flow 2024-2028: ~$500.000
- Siklus halving Stock-to-Flow 2028-2032: ~$5 Juta
Prediksi bullish Plan B ini tentu menggiurkan bagi para investor yang ingin mencicipi potensi keuntungan besar dari Bitcoin. Namun, penting untuk dicatat bahwa model S2F memiliki keterbatasan dan margin kesalahan yang lebar.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Kemungkinan Koreksi Sebelum Kenaikan, Timing yang Tepat untuk Beli BTC?
Di sisi lain, John Glover, mantan direktur pelaksana di Barclays dan saat ini menjabat sebagai kepala investasi di pemberi pinjaman kripto Ledn, memberikan pandangan yang lebih moderat. Ia memprediksikan kemungkinan koreksi harga Bitcoin sebelum mencapai puncaknya di bull run kali ini.
"Pandangan saya bahwa harga [Bitcoin] akan mengalami koreksi tampaknya telah membuat gusar beberapa pembaca," kata Glover dalam sebuah pernyataan. "Penting untuk dicatat bahwa meskipun saya percaya bahwa tidak ada pergerakan harga yang berjalan dalam garis lurus, saya tetap mencari $85-92K sebelum tren naik terbaru ini selesai."
Glover meyakini bahwa koreksi ini akan menjadi peluang bagi para investor baru untuk masuk ke pasar Bitcoin. Ia memperkirakan bahwa gelombang investor ritel akan mulai berbondong-bondong membeli ETF Bitcoin menjelang periode halving berikutnya, yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2024.
"Pemain ritel baru saja mulai masuk ke ETF [Bitcoin] secara massal dan entri besar berikutnya akan bertepatan dengan halving, jadi segalanya akan menjadi menarik dalam satu bulan atau lebih," ujar Glover.
Harga Bitcoin BTC/USDT Hari Ini
Sumber: Bittime.com
Pada 19 Maret 2024, harga Bitcoin BTC/USDT berada di level $65.008 per koin, turun 4,38% dalam 24 jam.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Prediksi dan Rumus Strategi Beli BTC
Prediksi yang beragam dari Plan B dan John Glover mencerminkan kompleksitas pasar Bitcoin. Bagi para calon pembeli BTC, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.
Pertama, penting untuk memahami bahwa Bitcoin merupakan aset kripto yang berisiko tinggi. Volatilitas harga yang tinggi menjadi ciri khas Bitcoin, dan investor harus siap dengan kemungkinan mengalami kerugian.
Kedua, penting untuk melakukan riset mendalam tentang Bitcoin dan teknologi blockchain yang mendasarinya. Memahami cara kerja Bitcoin dan potensinya di masa depan adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Ketiga, penting untuk menentukan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan individu. Diversifikasi portofolio dengan aset lain juga perlu dipertimbangkan untuk meminimalisir risiko.
Keempat, penting untuk mengikuti perkembangan terbaru seputar Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Berita, analisis, dan prediksi dari para ahli dapat membantu investor dalam memahami tren dan mengambil keputusan yang tepat.
Di tengah prediksi yang beragam dan volatilitas pasar yang tinggi, keputusan untuk membeli BTC ultimately [akhirnya] harus didasarkan pada riset dan perencanaan keuangan yang matang.
Beli BTC saat ini bisa menjadi langkah yang menguntungkan jika didasari oleh pandangan jangka panjang dan strategi investasi yang tepat.
Namun, penting untuk tidak terlena oleh prediksi bullish dan selalu siap menghadapi potensi koreksi harga.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Membeli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Tether Gandeng Uzbekistan: Buka Pintu Baru Ekonomi Digital Masa Depan, InQubeta Hadir Jadi Saingan?
El Salvador Perkuat Benteng Bitcoin: Brankas Fisik Melindungi Aset Digital Negara
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.