Bittime - Jaringan Bitcoin kembali menorehkan sejarah pada hari Kamis (15/3) dengan lonjakan kesulitan penambangan (Bitcoin Mining) yang mencapai 5,79%.
Kenaikan ini menandai penyesuaian keempat di tahun 2024, mengantarkan tingkat kesulitan penambangan Bitcoin ke puncak tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni 83,95 triliun. Penyesuaian berikutnya diperkirakan terjadi sekitar 27 Maret 2024.
Lonjakan Kesulitan Bitcoin Mining dan Hashrate
Aktivitas penambangan Bitcoin kini mencapai tingkat kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada 15 Maret, tingkat kesulitan tersebut mencapai puncak 83,95 triliun.
Penyesuaian ini terjadi pada ketinggian blok 834.624, dengan sekitar 1.960 blok tersisa hingga kalibrasi ulang berikutnya. Sepanjang tahun 2024, tercatat empat peningkatan dan dua penurunan dalam kesulitan penambangan Bitcoin.
Bersamaan dengan peningkatan kesulitan, daya komputasi Bitcoin (hashrate) juga melesat ke level tertinggi baru.
Berdasarkan rata-rata pergerakan tujuh hari (seven-day simple moving average/SMA), hashrate Bitcoin mencapai puncak 628 exahash per detik (EH/s) pada 12 Maret 2024. Sejak saat itu, hashrate sedikit menurun menjadi 624 EH/s.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Analisa Bitcoin Mining Jelang Halving 2024
Kurang dari 5.500 blok tersisa sebelum peristiwa "halving" Bitcoin berikutnya, di mana hadiah blok (block reward) untuk penambang dipotong separuh.
Hal ini akan berdampak signifikan pada profitabilitas penambangan, karena hadiah blok akan berkurang dari 6,25 Bitcoin per blok menjadi 3,125 Bitcoin per blok.
Para penambang harus menghadapi dua penyesuaian kesulitan lagi sebelum halving, yang diperkirakan terjadi sekitar 19 April 2024.
Peningkatan kesulitan dan penurunan hadiah blok tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para penambang Bitcoin.
Memahami Dinamika Bitcoin Mining
Penambangan Bitcoin adalah proses vital dalam jaringan mata uang kripto terbesar di dunia ini. Para penambang berlomba memecahkan masalah matematika kompleks untuk memvalidasi transaksi Bitcoin dan mengamankan jaringan. Sebagai imbalannya, mereka menerima hadiah berupa Bitcoin baru yang dicetak.
Kesulitan penambangan Bitcoin secara otomatis disesuaikan kira-kira setiap dua minggu. Penyesuaian ini bertujuan untuk menjaga agar rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menambang satu blok tetap sekitar 10 menit.
Ketika hashrate jaringan meningkat (lebih banyak komputer yang berpartisipasi dalam penambangan), maka tingkat kesulitan penambangan juga akan meningkat. Sebaliknya, jika hashrate menurun, maka kesulitan penambangan akan menurun.
Dampak Kesulitan Bitcoin Mining
Peningkatan kesulitan penambangan tentu berdampak pada aktivitas penambangan Bitcoin:
- Profitabilitas Penambangan Menurun: Meningkatnya kesulitan penambangan membuat proses penambangan menjadi lebih memakan sumber daya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan profitabilitas penambangan, terutama bagi para penambang dengan perangkat keras yang kurang efisien.
- Sentralisasi Penambangan: Peningkatan kesulitan penambangan dapat mendorong sentralisasi aktivitas penambangan. Para penambang individu dengan perangkat keras terbatas mungkin tersingkirkan, dan pemain besar dengan perangkat keras canggih yang hemat energi akan semakin diuntungkan.
- Konsumsi Energi yang Tinggi: Meningkatnya hashrate jaringan Bitcoin juga menjadi perhatian tersendiri. Proses penambangan Bitcoin membutuhkan konsumsi listrik yang besar. Peningkatan hashrate dikhawatirkan akan semakin meningkatkan konsumsi energi secara global.
Harga Bitcoin BTC/USDT Hari Ini
Sumber: Bittime.com
Pada 15 Maret 2024, harga Bitcoin BTC/USDT berada di level $67.968 per koin, turun 7,28% dalam 24 jam.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Halving dan Masa Depan Bitcoin Mining
Peristiwa halving yang akan datang di April 2024 tentunya akan menjadi tantangan berat bagi para penambang Bitcoin. Penurunan hadiah blok separuh tentu akan berdampak pada profitabilitas penambangan.
Namun, beberapa pihak meyakini bahwa halving justru dapat menjadi peristiwa yang menguntungkan Bitcoin dalam jangka panjang. Halving dapat:
- Meningkatkan Nilai Bitcoin: Penurunan pasokan Bitcoin diprediksi akan mendorong kenaikan harga Bitcoin di masa depan.
- Menarik Investor Baru: Halving dapat menarik minat investor baru untuk berinvestasi di Bitcoin.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Membeli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Strategi Agresif: MicroStrategy Borong 12.000 BTC, Total Kepemilikan Lampaui BlackRock!
Cheatsheet: Pembakaran ETH Masif, Masa Depan Bitcoin Dipertanyakan
Harga BTC: $725 Miliar Asset Manager Kini "Yakin" BTC Bakal Capai $150.000
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.