Bittime - Harga Bitcoin (BTC) kembali menggemparkan dunia dengan menembus angka $72.000, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan harga ini bagaikan magnet yang menarik perhatian para investor untuk berinvestasi di aset kripto ternama ini.
Namun, di tengah euforia ini, para analis dari perusahaan riset dan pialang Bernstein justru menawarkan alternatif menarik bagi investor: berinvestasi di saham perusahaan penambang Bitcoin.
Menurut Gautam Chhugani dan Mahika Sapra, analis Bernstein, saham penambang Bitcoin menawarkan peluang keuntungan yang tak kalah menarik dibandingkan berinvestasi langsung pada Bitcoin itu sendiri. Alasannya, saham penambang Bitcoin memiliki korelasi yang erat dengan pergerakan harga Bitcoin, meskipun tidak selalu sejalan.
"Seringkali investor terjebak pada korelasi harian antara harga Bitcoin dan saham penambang," ungkap Chhugani dan Sapra dalam catatan untuk klien mereka pada hari Senin. "Mereka hanya memperhatikan pergerakan keduanya saat harga Bitcoin sedang naik. Pandangan ini keliru karena mengabaikan gambaran yang lebih luas."
Analisa Perkembangan para Penambang Bitcoin
Analis Bernstein menekankan bahwa perusahaan penambang Bitcoin memiliki performa yang gemilang selama bull market, bahkan mampu mengungguli performa Bitcoin itu sendiri. Di sisi lain, saat market mengalami bear market, saham penambang memang tertinggal.
"Investor perlu memiliki pandangan jangka panjang," saran mereka. "Saat ini, kita masih berada di tengah siklus 2024-2025. Setiap penurunan harga saham penambang dapat dilihat sebagai peluang untuk membeli."
Alasan lain mengapa saham penambang Bitcoin menarik adalah dominasi investor ritel di sektor ini. Sementara itu, investor institusi masih tergolong ragu untuk memasuki ranah aset kripto.
"Investor ekuitas tradisional masih skeptis dan melihat kripto dengan pandangan ke belakang," kata Chhugani dan Sapra. "Penurunan performa saham penambang Bitcoin saat harga Bitcoin sedang tinggi justru menjadi peluang, karena Bitcoin menarik likuiditas ritel dari saham penambang."
Dengan kenaikan harga Bitcoin yang tampaknya tak terhentikan, analis Bernstein memprediksi bahwa minat investor institusi terhadap ekuitas terkait Bitcoin akan meningkat pesat. Dan, saham penambang Bitcoin lah yang akan menjadi primadona di sektor ini.
Cek Market Crypto Hari Ini:
BTC/IDR | SOL/IDR |
ETH/IDR | USDT/IDR |
DOGE/IDR | ARB/IDR |
Riot Platforms dan CleanSpark: Incaran Utama Investor
Analis Bernstein menaruh perhatian khusus pada dua perusahaan penambang Bitcoin, yaitu Riot Platforms dan CleanSpark. Mereka memperkirakan bahwa di level harga Bitcoin saat ini dan di masa depan, bahkan jika biaya produksi kedua perusahaan ini naik dua kali lipat setelah halving, Riot dan CleanSpark masih mampu menghasilkan margin laba kotor yang signifikan, mencapai 70% untuk Riot dan 60% untuk CleanSpark.
"Penurunan kapasitas penambangan pasca-halving (kami perkirakan 10-15% akan tutup) akan membuat RIOT dan CLSK mendapatkan keuntungan dalam hal pangsa pasar," tambah mereka.
Halving Bitcoin adalah peristiwa yang terprogram untuk terjadi secara otomatis setiap 210.000 blok, atau sekitar empat tahun sekali. Halving berikutnya diprediksi terjadi pada bulan April 2024. Peristiwa ini akan membuat subsidi hadiah bagi penambang di jaringan Bitcoin turun dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok. Namun, para penambang tetap mendapatkan biaya transaksi tambahan untuk setiap blok yang ditambang.
Di sisi lain, meningkatnya aktivitas dalam ekosistem Bitcoin melalui pengembangan solusi Layer 2/sidechain, DeFi, dan NFT diprediksi akan mendorong kenaikan pendapatan penambang dari biaya transaksi Bitcoin. Saat ini, pendapatan dari biaya transaksi hanya mencapai 5%, namun diprediksi akan meningkat menjadi 15% secara berkelanjutan.
Keyakinan Tinggi Terhadap Target Harga $150.000
Meskipun harga Bitcoin saat ini sudah melampaui rekor tertingginya di $69.000 dan memasuki wilayah price discovery, Chhugani dan Sapra yakin bahwa harga Bitcoin akan terus naik setelah halving. Bahkan, mereka semakin yakin dengan target harga mereka di $150.000.
Keyakinan ini didasarkan pada perkiraan aliran masuk institusi ke pasar Bitcoin. Awalnya, mereka memperkirakan aliran masuk sebesar $10 miliar tahun ini setelah peluncuran ETF Bitcoin spot di AS pada 11 Januari dan $6 miliar lagi di tahun 2025.
Namun, nyatanya aliran masuk bersih sudah melampaui $9,5 miliar, dengan rata-rata harian sekitar $370 juta. Jika tren ini berlanjut, ETF Bitcoin spot akan melampaui perkiraan Bernstein untuk tahun 2025 dalam waktu 166 hari perdagangan.
"Meskipun aliran masuk ETF akan berfluktuasi, kami yakin bahwa penerbit ETF terkemuka belum sepenuhnya memanfaatkan potensi integrasi dengan instrumen investasi tradisional seperti IRA, bank swasta, perusahaan sekuritas, dan kumpulan modal lainnya seperti pemerintah dan dana pensiun," catat analis tersebut. "Ini menandakan bahwa integrasi Bitcoin ke dalam portofolio aset tradisional masih berada di tahap awal."
Para analis percaya bahwa masuknya investor institusi secara besar-besaran akan menjadi katalis utama yang mendorong harga Bitcoin ke level $150.000. Investor institusi dikenal dengan pandangan jangka panjang dan pengelolaan dana yang hati-hati. Kehadiran mereka akan meningkatkan kredibilitas Bitcoin di mata investor ritel dan berkontribusi pada stabilitas harga jangka panjang.
Baca Juga: CryptoPunk Terjual $16 Juta: Era Pasar NFT Telah Kembali?
Harga BTC Hari Ini
Sumber: Bittime.com
Pada 12 Maret 2024, harga Bitcoin BTC/IDR berada di level Rp1.132.973.840 per koin, naik 1,16% dalam 24 jam.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Tantangan dan Risiko Tetap Ada
Meskipun prospek kenaikan harga Bitcoin dan saham penambang Bitcoin terlihat cerah, para investor tetap perlu mewaspadai sejumlah tantangan dan risiko. Regulasi pemerintah yang ketat terhadap aset kripto dapat menghambat pertumbuhan industri.
Selain itu, risiko keamanan siber juga menjadi momok yang menghantui dunia kripto. Peretasan bursa kripto dan pencurian aset digital masih kerap terjadi, menimbulkan kerugian finansial yang signifikan bagi investor.
Volatilitas harga yang tinggi juga menjadi tantangan tersendiri bagi investor yang berminat memasuki pasar Bitcoin. Harga Bitcoin dapat mengalami fluktuasi yang drastis dalam waktu singkat, sehingga investor perlu memiliki toleransi risiko yang tinggi dan strategi investasi yang matang.
Kesimpulan
Para analis dari Bernstein menyimpulkan bahwa investasi di saham penambang Bitcoin menawarkan alternatif yang menarik bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan ekosistem Bitcoin. Meskipun memiliki korelasi dengan harga Bitcoin, saham penambang terkadang dapat memberikan performa yang lebih unggul, terutama selama bull market.
Namun, disarankan agar investor menerapkan strategi diversifikasi dalam portofolio mereka. Kombinasikan investasi di saham penambang Bitcoin dengan aset kripto lainnya atau bahkan aset tradisional seperti saham dan obligasi untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.
Terakhir, penting untuk diingat bahwa investasi di aset kripto, termasuk saham penambang Bitcoin, membutuhkan pandangan jangka panjang. Investor perlu memahami fundamental teknologi blockchain dan prospek masa depan aset kripto sebelum mengambil keputusan investasi.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Harga BTC (Bitcoin) Melejit 10%, Pencapaian Harian Terbaik Sejak Oktober 2023
Beli ETH: Borongan Besar Transaksi 97,276 ETH Bikin Geger Komunitas Kripto
Beli USDT: Stablecoin yang Capai Market Cap $100 Miliar
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.