Prediksi dan Analisis Harga BTC/IDR: Pakar Sebut Potensi Capai $100.000 di Tahun 2024?

Bittime - Dunia kripto digemparkan dengan rekor baru inflow (arus masuk) dana yang dibukukan oleh Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin milik BlackRock, iShares Bitcoin Trust (IBIT). Torehan fantastis ini terjadi di saat harga Bitcoin (BTC) menembus level tertinggi sepanjang masa di kisaran Rp1.009.625.000 (kurs Rp14.400 per USD).

Lahirnya ETF Bitcoin dan Dampaknya pada Pasar Kripto Indonesia

Awal tahun 2024, dunia investasi kripto di Indonesia dikejutkan oleh keputusan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang menyetujui 10 ETF Bitcoin spot untuk mulai diperdagangkan. Keputusan monumental ini disponsori oleh beberapa perusahaan pialang ternama di Indonesia, seperti Indo Premier Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas.

Kehadiran ETF ini menjadi jembatan yang selama ini dinantikan oleh para investor pasar modal Indonesia yang tertarik dengan Bitcoin. Sebelumnya, akses kepemilikan Bitcoin hanya bisa dilakukan melalui crypto exchange atau wallet khusus kripto. ETF hadir sebagai produk investasi berbasis ekuitas yang dapat dibeli layaknya saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini membuka peluang bagi investor baru, seperti investor ritel, untuk mulai berinvestasi Bitcoin tanpa perlu repot membuat akun di crypto exchange.

Dampak kehadiran ETF Bitcoin di Indonesia pun terbilang signifikan. Harga BTC/IDR berhasil melesat ke rekor tertinggi sepanjang masa di angka Rp1.009.625.000 pada 5 Maret lalu. Lonjakan harga ini diduga kuat dipengaruhi oleh inflow dana yang deras ke dalam ETF Bitcoin. Semakin banyak investor yang membeli saham ETF, maka semakin besar pula kebutuhan perusahaan pengelola ETF untuk membeli Bitcoin guna menyesuaikan kepemilikan aset mereka.

Cek Market Crypto Hari Ini:

Rekor Inflow IBIT dan Dampaknya ke Harga BTC/IDR

Tepat di hari yang sama ketika BTC/IDR mencapai ATH barunya, IBIT milik BlackRock mencatatkan rekor inflow harian terbesar, yakni sebesar $788,3 juta. Angka fantastis ini mengharuskan BlackRock untuk membeli lebih dari 11.000 Bitcoin, yang kemungkinan besar menjadi salah satu faktor pendorong harga BTC/IDR ke level tertinggi.

Meski IBIT mencatatkan inflow yang mengesankan, total inflow bersih seluruh ETF Bitcoin yang ada di angka $650 juta. Perbedaan ini disebabkan oleh aktivitas jual yang cukup tinggi di Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), salah satu ETF Bitcoin lainnya. Para pelaku arbitrage kemungkinan besar mengambil keuntungan dengan cara menjual kepemilikan GBTC mereka dan beralih ke ETF lain yang membebankan biaya lebih rendah.

Baca Juga Cara Beli Crypto:

Harga BTC/IDR Hari Ini

Sumber: Bittime.com

Pada 07 Maret 2024, harga BTC (Bitcoin) / IDR berada di level Rp1.043.267.320 per koin, naik 3,89% dalam 24 jam dan 5,10% dalam kurun waktu seminggu terakhir. 

Cek Harga Crypto Hari Ini:

Pandangan Analis: Antara Keraguan dan Optimisme

Yosua Oktorianus, analis senior pasar modal di Mirae Asset Sekuritas, dalam sebuah risetnya, mengungkapkan bahwa total volume perdagangan gabungan dari 10 ETF Bitcoin tersebut untuk pertama kalinya melampaui $10 miliar pada 5 Maret. Ia pun menyebut pencapaian ini sebagai "angka yang luar biasa untuk ETF yang baru berusia kurang dari 2 bulan".

Namun, di tengah lonjakan inflow tersebut, para analis masih mempertanyakan apakah momentum ini dapat sustained (dipertahankan) dalam jangka panjang.

Beberapa analis meyakini bahwa kenaikan harga saat ini lebih didorong oleh antisipasi terhadap peristiwa halving Bitcoin yang diperkirakan terjadi pada bulan April mendatang. Halving sendiri merupakan peristiwa di mana hadiah penambangan Bitcoin dipotong separuh, yang secara historis kerap diikuti oleh kenaikan harga.

Di sisi lain, ada pula analis yang berpendapat bahwa aktivitas pembelian yang konsisten secara perlahan akan mengurangi likuiditas pihak penjual.

Beberapa analis lainnya melihat bull run (tren kenaikan harga) kali ini sebagai awal dari periode bull market yang lebih luas, yang berpotensi membawa harga BTC/IDR ke kisaran Rp1.500.000.000.

Terlepas dari pandangan para analis, popularitas ETF Bitcoin dan dampaknya terhadap pasar kripto Indonesia tidak bisa terbantahkan. Dinamika yang terjadi di pasar kripto dalam beberapa bulan mendatang patut untuk diikuti dengan seksama.

Baca Juga: CryptoPunk Terjual $16 Juta: Era Pasar NFT Telah Kembali?

Kesimpulan

Rekor inflow ETF Bitcoin BlackRock menjadi bukti nyata tingginya minat investor terhadap aset kripto ini. Meskipun masih terdapat keraguan dari beberapa analis, optimisme terhadap masa depan Bitcoin masih tetap tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin dan ETF Bitcoin memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia.

Cara Beli Bitcoin (BTC) di Bittime

Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Baca Juga:

Crypto Terancam di Nigeria? Platform Hentikan Pembelian USDT & USDC

Ethereum (ETH) vs Solana (SOL): Perbandingan Harga ETH/IDR dan SOL/IDR

USDT Luncurkan Tools Pemulihan Blockchain, Bagaimana Cara Kerjanya?

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.