Bittime - Tether adalah stablecoin terkemuka di dunia, dilaporkan melampaui 100 miliar dolar AS dalam sirkulasi minggu ini. Pencapaian ini memicu perdebatan tentang peran mata uang digital dalam dunia keuangan pada Selasa (05/03/24).
Tether (USDT) bertujuan untuk menawarkan stabilitas, dengan nilai yang dipatok langsung ke dolar AS. Perusahaan ini menyatakan bahwa setiap token didukung oleh cadangan berdenominasi dolar, menurut laporan tersebut. Token ini memfasilitasi transfer dana dengan mudah melintasi platform perdagangan kripto tanpa menggunakan sistem perbankan tradisional, kata laporan itu.
Namun, pertumbuhan pesat Tether dan cadangan yang besar telah menimbulkan kekhawatiran di antara regulator dan analis tentang potensi risiko terhadap sistem keuangan, menurut laporan tersebut. Mereka khawatir kegagalan Tether dapat mengganggu destabilisasi pasar mata uang kripto dan pasar keuangan yang lebih luas.
Meskipun menghadapi skeptisisme, Tether telah menekankan komitmennya terhadap transparansi dan kehati-hatian keuangan, menurut laporan tersebut. Cadangan Tether mencakup campuran US Treasury, logam mulia, Bitcoin, dan pinjaman yang dijamin, menurut laporan cadangan terbarunya.
Tether (USDT) Sebagai Stablecoin dengan Risiko Rendah
Pengamat mengatakan bahwa Tether memiliki rekam jejak sebagai opsi risiko rendah di antara aset digital dalam pasar kripto yang bergejolak, menurut laporan Reuters.
Namun, seruan untuk audit yang lebih menyeluruh dan laporan keuangan yang transparan masih terus berlanjut, kata laporan itu. Lanskap regulasi untuk stablecoin seperti Tether masih belum jelas, tanpa pedoman khusus tentang manajemen cadangan, menyebabkan kehati-hatian di antara lembaga keuangan terhadap potensi ketidakstabilan.
Dilaporkan pada 1 Februari, JPMorgan Chase menyuarakan keprihatinan tentang kepatuhan dan transparansi Tether. Laporan bank tersebut menyebutkan adanya risiko yang terkait dengan dominasi pasar Tether, karena apa yang disebutnya sebagai kurangnya kepatuhan regulasi dan transparansi dari perusahaan tersebut berpotensi menimbulkan ancaman bagi keseluruhan pasar kripto.
Menanggapi laporan Bloomberg tentang laporan itu, juru bicara Tether mengatakan bahwa stablecoin dibutuhkan oleh mereka yang menggunakannya dan Tether bekerja sama dengan regulator global untuk mendidik mereka tentang teknologinya.
Saat mengumumkan pada 31 Januari bahwa stablecoin USDT-nya mendekati 100 miliar dolar AS, CEO Tether Paolo Ardoino mengatakan di blog perusahaan bahwa perusahaan tersebut berdedikasi pada "likuiditas dan stabilitas."
“Atestasi Q4 Tether menggarisbawahi komitmen kami terhadap transparansi, stabilitas, dan pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab,” kata Ardoino.
Cek Market Crypto Hari Ini:
Perdebatan Mengenai Peran Tether Sebagai Stablecoin
Lonjakan Tether ke angka 100 miliar dolar AS memicu perdebatan sengit di antara para ahli keuangan tentang peran stablecoin dalam sistem keuangan global. Pendukung stablecoin berpendapat bahwa aset kripto ini menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan mata uang tradisional.
Pertama, stablecoin menawarkan transfer dana yang cepat dan murah lintas batas. Tidak seperti transfer bank tradisional yang dapat memakan waktu berhari-hari dan dikenakan biaya tinggi, transaksi stablecoin dapat diselesaikan dalam hitungan menit dengan biaya minimal.
Kedua, stablecoin menawarkan tingkat likuiditas yang tinggi. Karena dipatok ke aset nyata seperti dolar AS, stablecoin tidak tunduk pada volatilitas harga yang sering melanda mata uang kripto lainnya. Hal ini membuat stablecoin menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari aset yang lebih stabil untuk berdagang atau menyimpan nilai.
Namun, kritikus stablecoin berpendapat bahwa aset kripto ini menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan. Mereka khawatir bahwa kegagalan Tether atau stablecoin besar lainnya dapat memicu efek domino yang merugikan seluruh pasar kripto.
Selain itu, para kritikus juga menyoroti kurangnya transparansi seputar cadangan Tether. Meskipun Tether secara berkala menerbitkan laporan yang menguraikan komposisi cadangannya, para kritikus berpendapat bahwa laporan tersebut tidak diaudit secara independen dan oleh karena itu tidak dapat sepenuhnya diandalkan.
Harga Tether USDT/IDR Hari Ini di Bittime
Sumber: Bittime.com
Pada 06 Maret 2024, harga Tether (USDT) berada di level Rp15.765 per koin, turun 0,24% dalam 24 jam.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Dampak Potensial Tether terhadap Pasar Kripto
Dominasi pasar Tether yang signifikan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap pasar kripto secara keseluruhan. Beberapa ahli berpendapat bahwa kegagalan Tether dapat memicu "penularan" (contagion) ke seluruh pasar, menyebabkan penurunan harga yang signifikan di berbagai aset kripto.
Kekhawatiran ini didasarkan pada peran Tether sebagai aset yang banyak digunakan untuk perdagangan kripto. Investor sering menggunakan Tether untuk masuk dan keluar dari posisi mereka dalam aset kripto lainnya. Jika nilai Tether tiba-tiba turun atau menjadi tidak dapat ditukarkan, hal itu dapat menyebabkan investor panik dan menjual aset kripto mereka secara besar-besaran, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan harga yang tajam.
Selain itu, beberapa ahli berpendapat bahwa dominasi Tether dapat menghambat inovasi dalam ruang stablecoin yang lebih luas. Karena Tether sudah memiliki basis pengguna yang besar, mungkin sulit bagi stablecoin lain untuk bersaing. Hal ini dapat membatasi pilihan yang tersedia bagi investor dan berpotensi menghambat pertumbuhan keseluruhan pasar stablecoin.
Tanggapan Tether terhadap Kritik
Tether telah berupaya mengatasi beberapa kekhawatiran yang diungkapkan oleh regulator dan analis. Perusahaan ini telah meningkatkan transparansi dengan menerbitkan laporan cadangan secara berkala. Laporan terbaru mereka menunjukkan bahwa cadangan mereka terdiri dari campuran US Treasury, uang tunai, dan aset lainnya.
Tether juga telah bekerja sama dengan regulator di seluruh dunia untuk mendidik mereka tentang teknologinya. Perusahaan ini berpendapat bahwa stablecoin dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi adopsi mata uang kripto secara lebih luas.
Kesimpulan soal Tether
Lonjakan Tether ke angka 100 miliar dolar AS menandai tonggak penting dalam sejarah mata uang kripto. Namun, pencapaian ini juga memicu perdebatan sengit tentang peran stablecoin dalam sistem keuangan global.
Pendukung stablecoin berpendapat bahwa aset ini menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan mata uang tradisional, seperti transfer dana yang cepat dan murah serta tingkat likuiditas yang tinggi. Namun, kritikus stablecoin berpendapat bahwa aset kripto ini menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan dan menyerukan transparansi yang lebih besar serta regulasi yang lebih ketat.
Masa depan stablecoin masih belum pasti. Bagaimana regulator di seluruh dunia memilih untuk mengatur aset kripto ini kemungkinan akan memainkan peran penting dalam menentukan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjangnya.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Membeli Tether (USDT) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Tether (USDT) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Tether (USDT) tersedia di Bittime dengan market pair USDT/IDR. Untuk bisa beli USDT/IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Tether (USDT) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Tether (USDT), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
ETF Bitcoin Tergelincir Saat GBTC Mengalami Penarikan, Bersiap untuk Tren Koreksi Panjang?
Ethereum NFT Card Game Parallel Luncurkan Beta Terbuka dari Game of the Year 2023
Apa Itu Crypto Copy Trading? Cara Kerja dan Keuntungannya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.