Bittime - Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam pada hari Rabu (6/3/2024) setelah mencapai rekor tertinggi baru di $69.000 pada hari Minggu (4/3/2024).
Penurunan ini menyebabkan reset pada tingkat pendanaan (funding rates) di seluruh pasar kripto. Berdasarkan data dari Coindesk, Bitcoin sempat turun hingga $45.000 pada hari Rabu, mewakili penurunan lebih dari 30% dari harga tertingginya. Penurunan ini terjadi setelah beberapa faktor, termasuk:
- Peningkatan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed): The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 0,25% pada hari Rabu, yang merupakan kenaikan pertama sejak 2018.
Hal ini dapat menyebabkan investor beralih ke aset safe-haven seperti emas dan dolar AS, dan keluar dari pasar kripto yang berisiko.
- Kekhawatiran inflasi: Inflasi global terus meningkat, dan hal ini dapat menyebabkan investor khawatir tentang daya beli Bitcoin dan aset kripto lainnya.
- Profit-taking: Setelah kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, beberapa investor mungkin memilih untuk menjual Bitcoin mereka untuk mengambil keuntungan.
Meskipun Bitcoin mengalami penurunan tajam, beberapa analis percaya bahwa ini mungkin hanya koreksi sementara. Pasar kripto masih dalam tren bullish jangka panjang, dan Bitcoin diprediksikan akan mencapai harga yang lebih tinggi di masa depan.
Reset Tingkat Pendanaan
Penurunan Bitcoin menyebabkan reset pada tingkat pendanaan di seluruh pasar kripto. Tingkat pendanaan adalah biaya yang dibayarkan oleh trader yang menggunakan leverage untuk membuka posisi long atau short.
Ketika harga Bitcoin turun, trader yang membuka posisi long harus membayar lebih banyak biaya kepada trader yang membuka posisi short.
Reset tingkat pendanaan ini dapat membantu untuk mengurangi leverage di pasar dan mencegah overheating. Hal ini dapat membuat pasar kripto lebih stabil dan tahan terhadap fluktuasi harga yang besar.
Cek Market Crypto Hari Ini:
BTC/IDR | SOL/IDR |
ETH/IDR | USDT/IDR |
DOGE/IDR | ARB/IDR |
Dampak di Indonesia
Untuk harga IDR sendiri menurut laman trade Bittime di angka Rp.1,044,868,754 dengan 1.43 persen menurun.
Beberapa analis percaya bahwa pasar kripto di Indonesia masih memiliki potensi yang besar. Indonesia memiliki populasi muda yang besar dan banyak orang yang tertarik dengan teknologi baru. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan pasar kripto di Indonesia dalam jangka panjang.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Analisis dan Prediksi Harga Bitcoin
Analisis
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga Bitcoin di masa depan, antara lain:
- Kebijakan moneter: Kebijakan moneter The Fed dan bank sentral lainnya akan memainkan peran penting dalam menentukan arah harga Bitcoin. Jika The Fed terus menaikkan suku bunga, hal ini dapat menyebabkan investor keluar dari pasar kripto dan beralih ke aset safe-haven.
- Adopsi institusional: Adopsi Bitcoin oleh institusi keuangan dan perusahaan besar dapat membantu untuk meningkatkan stabilitas dan kredibilitas Bitcoin, dan mendorong lebih banyak investor untuk masuk ke pasar.
- Regulasi: Regulasi pemerintah terhadap Bitcoin masih belum jelas. Jika pemerintah menerapkan regulasi yang ketat, hal ini dapat menghambat pertumbuhan pasar kripto.
- Teknologi: Perkembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency dapat membantu untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanan Bitcoin, dan membuatnya lebih menarik bagi investor.
Prediksi
Harga Bitcoin di masa depan sulit untuk diprediksi dengan pasti. Namun, beberapa analis percaya bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai harga yang jauh lebih tinggi di masa depan.
- Mike McGlone, ahli strategi senior di Bloomberg Intelligence, memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai harga $100.000 (sekitar Rp 1,4 miliar) pada tahun 2025.
- Fundstrat Global Advisors memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai harga $200.000 (sekitar Rp 2,8 miliar) pada tahun 2026.
Namun, penting untuk diingat bahwa prediksi ini hanyalah spekulasi. Investor harus selalu melakukan riset sendiri dan tidak berinvestasi lebih dari yang mereka mampu untuk kehilangan.
Baca juga: Perbedaan Bitcoin (BTC) vs Bitcoin Cash (BCH)
Tips Investasi Bitcoin
Berikut adalah beberapa tips untuk berinvestasi dalam Bitcoin:
- Lakukan riset: Pelajari tentang Bitcoin dan teknologi blockchain sebelum berinvestasi.
- Diversifikasi: Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang. Diversifikasikan portofolio Anda dengan berinvestasi di berbagai aset, termasuk Bitcoin.
- Mengelola risiko: Gunakan stop-loss order untuk membatasi kerugian Anda.
- Berinvestasi dalam jangka panjang: Jangan berharap untuk menjadi kaya dalam semalam. Bitcoin adalah investasi jangka panjang.
- Simpan Bitcoin Anda dengan aman: Gunakan dompet Bitcoin yang aman untuk menyimpan Bitcoin Anda.
Tantangan yang Dihadapi Bitcoin
Meskipun Bitcoin telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain:
- Volatilitas: Harga Bitcoin masih sangat fluktuatif, yang dapat membuat investor enggan untuk berinvestasi.
- Skalabilitas: Bitcoin saat ini tidak dapat menangani banyak transaksi per detik. Hal ini dapat menghambat adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran.
- Konsumsi energi: Penambangan Bitcoin membutuhkan banyak energi, yang dapat menjadi masalah bagi lingkungan.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Kesimpulan
Penurunan Bitcoin pada ini adalah pengingat bahwa pasar kripto masih sangat fluktuatif. Investor harus berhati-hati dan hanya berinvestasi dengan uang yang mereka mampu untuk kehilangan.
Namun, pasar kripto masih memiliki potensi yang besar dalam jangka panjang. Investor yang ingin berinvestasi dalam Bitcoin harus melakukan riset terlebih dahulu dan memahami risikonya.
Cara Beli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Mau Untung dari Bitcoin? Simak Perkembangan Terbaru Fidelity Bitcoin ETF!
Harga Bitcoin (BTC) Tertinggi Sepanjang Masa! Akankah Terus Melesat? Ini Analisisnya
Babylon dan Ankr Luncurkan Protokol Pencetakan Bitcoin Pertama
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.