Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Telegram, platform pesan instan yang mengutamakan privasi, telah mengumumkan bahwa mulai Jumat ini, pemilik channel akan mendapatkan 50% dari pendapatan iklan yang dihasilkan di channel mereka, yang dibayarkan secara eksklusif menggunakan aset kripto TON. Berita ini mendorong harga TON naik hingga 31% dalam satu jam.
Telegram Ajak Kerja Sama Para Pemilik Channel
Telegram adalah salah satu platform pesan instan terbesar di dunia, dengan lebih dari 800 juta pengguna aktif bulanan. Channel-channel siaran Telegram, yang memungkinkan pengguna untuk menyiarkan pesan publik ke audiens yang besar, berhasil mengumpulkan lebih dari satu triliun tayangan setiap bulannya.
Namun, hanya sekitar 10% dari tayangan ini yang dimonetisasi melalui Telegram Ads, alat promosi yang ditawarkan oleh platform ini. Hal ini menunjukkan perlunya sumber pendapatan alternatif bagi pemilik channel, yang seringkali menghasilkan konten berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi komunitas Telegram.
Untuk mengatasi masalah ini, Telegram meluncurkan sistem bagi hasil iklan di hampir 100 negara, yang akan membagi pendapatan iklan secara 50:50 dengan pemilik channel. Sistem ini akan menggunakan TON, aset kripto yang berjalan di atas blockchain Telegram Open Network (TON), sebagai alat pembayaran eksklusif.
Dengan demikian, Telegram menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan, di mana pemilik channel dapat meningkatkan pendapatan mereka, sementara pengguna Telegram dapat menikmati konten yang lebih beragam dan berkualitas.
Apa Itu TON?
TON adalah sebuah proyek blockchain yang diluncurkan oleh Telegram pada tahun 2018, dengan tujuan untuk menciptakan sebuah platform terdesentralisasi yang dapat mendukung berbagai aplikasi, termasuk pesan, pembayaran, penyimpanan, identitas, dan lainnya. TON menggunakan mata uang kripto bernama Gram, yang dimaksudkan untuk memfasilitasi transaksi dan operasi jaringan.
Namun, karena kendala regulasi dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Telegram akhirnya menarik diri dari proyek TON pada tahun 2020, mengembalikan dana kepada investor dan meninggalkan TON di tangan para pengembang komunitas. TON kemudian berevolusi menjadi sebuah platform blockchain open source dan mendukung berbagai proyek, termasuk permainan berbasis keterlibatan dan memecoin “Notcoin”.
Sekarang, keputusan Telegram untuk mengintegrasikan TON sebagai mata uang pembayaran bagi hasil iklan menandai langkah penting bagi kedua platform dan mata uang kripto. Durov, pendiri Telegram, menyatakan bahwa pendekatan ini mirip dengan penggunaan username Telegram di Fragment, sebuah platform media sosial terdesentralisasi yang juga menggunakan TON sebagai mata uangnya.
Bagaimana Cara Kerja Sistem Bagi Hasil Iklan Telegram?
Sistem bagi hasil iklan Telegram akan mulai berlaku pada Jumat, 2 Maret 2024, dan akan terbuka untuk pemilik channel di hampir 100 negara. Untuk berpartisipasi, pemilik channel harus mendaftarkan channel mereka ke Telegram Ad Platform, sebuah layanan yang akan menampilkan iklan yang relevan dan sesuai dengan konten dan audiens channel.
Telegram akan membagi pendapatan iklan secara 50:50 dengan pemilik channel, yang berarti bahwa setiap kali ada pengguna yang melihat atau mengklik iklan di channel, pemilik channel akan mendapatkan setengah dari pendapatan yang dihasilkan oleh iklan tersebut. Pendapatan ini akan dibayarkan secara eksklusif menggunakan TON, yang akan dikirim ke dompet kripto yang terhubung dengan akun Telegram pemilik channel.
Pemilik channel dapat menarik TON mereka kapan saja, atau menggunakannya untuk mempromosikan channel mereka melalui Telegram Ads. Dengan demikian, Telegram menciptakan sebuah “lingkaran kebajikan”, di mana pemilik channel dapat meningkatkan pendapatan dan popularitas mereka, sementara pengguna Telegram dapat menikmati konten yang lebih beragam dan berkualitas.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Apa Dampaknya Bagi TON?
Pengumuman Telegram tentang sistem bagi hasil iklan menggunakan TON mendapat tanggapan positif dari pasar, yang tercermin dari kenaikan harga TON. TON melonjak dari $2,15 menjadi $2,92, level tertinggi sejak Februari 2022, dalam waktu satu jam setelah pengumuman tersebut. Hal ini mendorong kapitalisasi pasar TON naik di atas $9,8 miliar, dan menempatkannya di peringkat ke-15 mata uang kripto terbesar menurut kapitalisasi pasar.
Dengan pengumuman ini, Telegram menunjukkan dukungannya terhadap TON, yang sebelumnya sempat ditinggalkan oleh platform ini. Telegram juga menunjukkan inovasinya dalam mengintegrasikan blockchain dan mata uang kripto ke dalam layanan pesan dan konten mereka, yang dapat menjadi contoh bagi platform lain. Selain itu, Telegram juga memberikan utilitas baru bagi TON, yang dapat meningkatkan permintaan dan adopsi mata uang kripto ini.
Diperkirakan bahwa sistem bagi hasil iklan Telegram akan meningkatkan volume transaksi TON, karena pemilik channel akan menerima dan menarik TON secara berkala. Hal ini juga akan meningkatkan likuiditas dan stabilitas TON, karena akan ada lebih banyak pertukaran antara TON dan mata uang kripto atau fiat lainnya. Selain itu, sistem bagi hasil iklan Telegram juga akan meningkatkan kesadaran dan minat publik terhadap TON, karena akan ada lebih banyak pengguna yang terpapar dan terlibat dengan mata uang kripto ini.
Kesimpulan
Telegram dan TON memiliki visi untuk menciptakan dunia terdesentralisasi yang aman dan nyaman dengan menggunakan pesan, konten, dan mata uang kripto. Dengan pengumuman terbaru mereka tentang sistem bagi hasil iklan menggunakan TON, mereka telah membuat langkah besar menuju visi tersebut.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Toncoin (TON) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Toncoin (TON) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Toncoin (TON) tersedia di Bittime dengan market pair TON/IDR. Untuk bisa beli TON IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar panduan lengkap cara beli Toncoin (TON) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Toncoin (TON), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Mengenal Toncoin (TON): Pengertian, Sejarah, Kelebihan, dan Cara Membelinya
Flow: Platform Blockchain untuk Web3 dan Metaverse Terbuka
Apa itu Telegram Trading Bots dan Bagaimana Cara Kerjanya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.