Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Babylon Protocol adalah sebuah proyek yang mengembangkan protokol staking Bitcoin, yang memungkinkan pemegang Bitcoin untuk mempertaruhkan aset mereka di jaringan proof-of-stake (PoS) tanpa perlu menukar atau membungkus Bitcoin mereka. Dengan demikian, Babylon Protocol membuka peluang baru bagi Bitcoin, yang saat ini hanya berfungsi sebagai aset penyimpan nilai, untuk berpartisipasi dalam ekonomi PoS yang terus berkembang.
Baru-baru ini, tepatnya pada 27 Februari kemarin, Babylon Protocol mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi dari Binance Labs, perusahaan modal ventura dari bursa kripto terbesar di dunia, Binance. Jumlah investasi tidak diungkapkan, tetapi diperkirakan mencapai jutaan dolar AS. Investasi ini menunjukkan dukungan Binance Labs terhadap visi Babylon Protocol untuk mengintegrasikan Bitcoin dengan jaringan PoS, yang dianggap sebagai masa depan industri blockchain.
Apa Itu Babylon Protocol?
Babylon Protocol adalah sebuah platform yang memungkinkan pemegang Bitcoin untuk mempertaruhkan Bitcoin mereka di jaringan PoS, seperti Ethereum, Cardano, Polkadot, dan lainnya.
Jaringan PoS adalah jaringan yang menggunakan mekanisme konsensus berbasis kepemilikan, di mana validator yang memastikan keamanan dan validitas transaksi dipilih berdasarkan jumlah token yang mereka pertaruhkan. Jaringan PoS dianggap lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan daripada jaringan proof-of-work (PoW), seperti Bitcoin, yang menggunakan daya komputasi untuk menyelesaikan teka-teki matematika.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh jaringan PoS adalah bagaimana menarik modal staking yang cukup untuk menjaga keamanan jaringan. Jaringan PoS biasanya mengandalkan token asli mereka untuk tujuan ini, tetapi hal ini dapat menimbulkan masalah inflasi, karena jaringan harus menciptakan lebih banyak token untuk memberikan imbal hasil staking yang menarik.
Selain itu, token asli jaringan PoS mungkin tidak memiliki likuiditas dan permintaan yang tinggi di pasar, sehingga meningkatkan risiko volatilitas dan penurunan harga.
Babylon Protocol menawarkan solusi alternatif untuk jaringan PoS, yaitu dengan memanfaatkan Bitcoin, aset kripto terbesar dan paling likuid di dunia, sebagai sumber modal staking. Dengan menggunakan Babylon Protocol, pemegang Bitcoin dapat mempertaruhkan Bitcoin mereka di jaringan PoS pilihan mereka, dan mendapatkan imbal hasil dalam bentuk token asli jaringan tersebut.
Dengan demikian, Babylon Protocol memberikan utilitas baru bagi Bitcoin, yang selama ini hanya berfungsi sebagai aset penyimpan nilai, dan memberikan keuntungan bagi jaringan PoS, yang dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi tekanan inflasi mereka.
Bagaimana Cara Kerja Babylon Protocol?
Babylon Protocol dibangun di atas Cosmos SDK, sebuah kerangka kerja open source yang memungkinkan pengembang untuk membuat blockchain khusus untuk berbagai aplikasi. Babylon Protocol berfungsi sebagai jembatan antara jaringan Bitcoin dan jaringan PoS, yang memfasilitasi transfer dan staking Bitcoin di jaringan PoS.
Untuk menggunakan Babylon Protocol, pemegang Bitcoin harus mengirimkan Bitcoin mereka ke alamat yang ditentukan oleh protokol, yang berfungsi sebagai dompet staking. Kemudian, mereka dapat memilih jaringan PoS yang ingin mereka pertaruhkan, dan jumlah Bitcoin yang ingin mereka pertaruhkan.
Setelah itu, mereka akan menerima token yang mewakili Bitcoin mereka di jaringan PoS, yang disebut bBTC. Token bBTC ini dapat digunakan untuk berinteraksi dengan jaringan PoS, seperti memilih validator, mengirim dan menerima transaksi, dan mengakses layanan terdesentralisasi (DeFi).
Pemegang Bitcoin yang menggunakan Babylon Protocol akan mendapatkan imbal hasil staking dalam bentuk token asli jaringan PoS yang mereka pertaruhkan, seperti ETH, ADA, DOT, dan lainnya. Imbal hasil staking ini akan ditransfer ke dompet staking mereka secara berkala, dan dapat ditarik kapan saja.
Jika pemegang Bitcoin ingin mengakhiri staking mereka, mereka dapat mengembalikan token bBTC mereka ke protokol, dan menerima kembali Bitcoin mereka, dikurangi biaya jaringan.
Babylon Protocol menjamin keamanan dan integritas staking Bitcoin dengan menggunakan mekanisme penstempelan waktu Bitcoin, yang memungkinkan protokol untuk memverifikasi transaksi Bitcoin yang terjadi di jaringan PoS.
Selain itu, Babylon Protocol juga menggunakan mekanisme kontrol, yang memastikan bahwa jaringan Bitcoin dan jaringan PoS tetap sinkron, dan tidak ada kecurangan atau manipulasi yang terjadi.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Mengapa Binance Labs Berinvestasi di Babylon Protocol?
Binance Labs adalah lengan modal ventura dan inkubasi dari Binance, yang bertujuan untuk mendukung proyek-proyek inovatif dan berdampak di industri blockchain. Binance Labs telah berinvestasi di berbagai proyek, mulai dari infrastruktur, DeFi, NFT, hingga Web3.
Binance Labs mengumumkan investasinya di Babylon Protocol pada 27 Februari 2024, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mendukung proyek-proyek yang memajukan kasus penggunaan Bitcoin dan ekonomi PoS. Yi He, Co-Founder Binance dan Kepala Binance Labs, mengatakan:
“Staking Bitcoin memperkenalkan kasus penggunaan baru yang penting untuk industri ini, menandai langkah besar dalam integrasi Bitcoin dengan ekonomi Proof-of-Stake. Investasi Binance Labs dalam Babylon mencerminkan komitmen kami untuk mendukung proyek-proyek inovatif yang memimpin narasi Bitcoin dan memajukan kasus penggunaannya.”
Investasi Binance Labs di Babylon Protocol juga sejalan dengan fokus mereka pada sektor staking dan restaking, yang merupakan salah satu tren terbesar di industri blockchain saat ini. Staking dan restaking adalah proses di mana pemegang token dapat mempertaruhkan token mereka di jaringan PoS, dan mendapatkan imbal hasil dalam bentuk token lain, baik yang berasal dari jaringan yang sama atau berbeda. Hal ini memungkinkan pemegang token untuk meningkatkan profitabilitas dan diversifikasi portofolio mereka.
Dalam beberapa minggu terakhir, Binance Labs juga telah berinvestasi di Renzo dan Puffer Finance, dua protokol restaking likuid Ethereum terkemuka, yang memungkinkan pemegang ETH untuk mempertaruhkan ETH mereka di jaringan PoS lain, seperti Polygon, Solana, dan Avalanche, dan mendapatkan imbal hasil dalam bentuk token jaringan tersebut.
Apa Masa Depan Babylon Protocol?
Babylon Protocol saat ini masih dalam tahap pengembangan, dan belum meluncurkan layanan staking Bitcoin-nya secara publik. Namun, proyek ini telah menarik perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Binance Labs, IDG Capital, Breyer Capital, dan lainnya.
Babylon Protocol berencana untuk meluncurkan jaringan uji coba pada Januari 2024, dan jaringan utama pada April 2024, tergantung pada hasil audit keamanan. Setelah diluncurkan, Babylon Protocol akan membuka peluang bagi pemegang Bitcoin untuk mempertaruhkan Bitcoin mereka di berbagai jaringan PoS, dan mendapatkan imbal hasil yang kompetitif.
Babylon Protocol juga berharap untuk menjadi platform yang inklusif dan terdesentralisasi, yang didukung oleh komunitas yang kuat dan beragam. Untuk itu, proyek ini akan meluncurkan token asli mereka, yang akan digunakan untuk tata kelola, insentif, dan partisipasi dalam ekosistem Babylon. Token ini akan didistribusikan secara adil dan transparan kepada pemangku kepentingan, termasuk pemegang Bitcoin, validator, pengembang, dan mitra.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Protokol Staking Bitcoin Babylon Memasuki Tahap Testnet
Babylon Luncurkan Testnet untuk Trustless Staking Bitcoin
Apa Itu Wrapped Bitcoin (WBTC)? Menjembatani Bitcoin ke Dunia DeFi
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.