Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - MicroStrategy tidak pernah berhenti membeli Bitcoin (BTC). Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini kembali mengumumkan pembelian 3.000 Bitcoin senilai Rp 2,4 triliun, yang menambah koleksi aset kripto mereka menjadi 193.000 Bitcoin senilai Rp 50 triliun.
Pembelian terbaru ini dilakukan antara 15 hingga 25 Februari lalu, dengan harga rata-rata Rp 800 juta per Bitcoin, sebagaimana diungkapkan oleh CEO MicroStrategy, Michael Saylor, dalam laporan keuangan kuartal keempat 2023 yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
MicroStrategy Optimis dengan Bitcoin
Langkah MicroStrategy ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap optimis dengan prospek Bitcoin di masa depan, meski harga kripto terbesar di dunia itu sempat turun di bawah Rp 600 juta pada Januari lalu.
MicroStrategy melihat Bitcoin sebagai aset bernilai intrinsik jangka panjang dan pelindung terhadap inflasi, yang menjadi alasan di balik pembelian Bitcoin secara berkelanjutan.
Sejak Agustus 2020, MicroStrategy telah mengalokasikan sebagian besar kasnya ke Bitcoin, dengan total biaya pembelian sebesar Rp 31 triliun.
Dengan demikian, perusahaan kini memiliki potensi keuntungan yang belum terealisasi sebesar Rp 19 triliun, atau lebih dari 60% dari modal yang dikeluarkan.
Michael Saylor sendiri merupakan salah satu pendukung Bitcoin paling vokal di kalangan CEO perusahaan.
Ia pernah menyatakan “Anda tidak akan pernah memiliki Bitcoin terlalu banyak” dalam sebuah wawancara CNBC pada November lalu. Dalam wawancara tersebut, Saylor menekankan pentingnya Bitcoin dalam strategi pengelolaan treasury MicroStrategy, dengan kemampuannya untuk menjaga nilai aset perusahaan dari inflasi dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Akumulasi Bitcoin MicroStrategy Tuai Kontroversi
Aksi agresif MicroStrategy dalam mengakumulasi Bitcoin menuai beragam respons dari investor dan analis.
Beberapa pihak memuji visi MicroStrategy, sementara yang lain khawatir akan risiko yang ditimbulkan dari kepemilikan aset tunggal dalam jumlah besar.
Meski demikian, Saylor dan MicroStrategy tampaknya yakin bahwa keuntungan yang diperoleh dari pembelian Bitcoin ini lebih besar daripada risiko potensial yang ada.
MicroStrategy yang menjadi pelopor adopsi Bitcoin di kalangan perusahaan diperkirakan akan mempengaruhi investor institusi lainnya. Investor institusi tersebut mungkin akan mempertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dana mereka ke aset digital.
Kesimpulan
Dengan kepemilikan Bitcoin yang masif dan komitmen kuat terhadap aset ini, MicroStrategy berpotensi menjadi pelopor dalam lanskap keuangan yang berkembang pesat.
Ditambah lagi, MicroStrategy juga turut mengubah pandangan tradisional tentang pengelolaan kekayaan dan strategi investasi melalui langkah-langkah terbaru mereka.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual Bitcoin (BTC) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Bitcoin (BTC) tersedia di Bittime dengan market pair BTC/IDR. Untuk bisa beli BTC IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar panduan lengkap cara beli Bitcoin (BTC) di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoinn (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Perbedaan Bitcoin (BTC) vs Bitcoin Cash (BCH)
Bitcoin Milik MicroStrategy Lebih Berharga Daripada Perusahaannya Sendiri
MicroStrategy Borong 190.000 Bitcoin, Tunjukkan Keyakinan Tinggi pada Kripto
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.