Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Satoshi Nakamoto, pencipta anonim Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang asal-usul dan tujuan Bitcoin.
Dalam sejumlah email yang dirilis oleh Martii Malmi, salah satu pengembang awal Bitcoin, Satoshi menjelaskan bahwa Bitcoin bukanlah sebuah investasi, melainkan sebuah sistem pembayaran peer-to-peer (p2p) yang berfungsi tanpa perantara.
Satoshi mengatakan bahwa ia menciptakan Bitcoin sebagai respons terhadap krisis keuangan global pada tahun 2008.
Krisis tersebut menunjukkan kelemahan dan ketidakadilan dari sistem perbankan tradisional. Ia ingin menciptakan sebuah sistem yang transparan, desentralisasi, dan demokratis, di mana setiap orang dapat berpartisipasi dan memiliki kendali atas uang mereka sendiri.
Satoshi juga menekankan pentingnya algoritma konsensus Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin untuk mengamankan jaringan dan mencegah pengeluaran ganda.
Baca Juga: Siapa itu Cathie Wood? Investor Perempuan yang Menginspirasi
PoW adalah sebuah mekanisme yang mengharuskan para penambang Bitcoin untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks untuk memverifikasi transaksi dan mendapatkan hadiah Bitcoin.
Meskipun PoW dianggap efektif dan aman, ia juga mengakui bahwa PoW dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, karena mengonsumsi energi yang sangat besar.
"Saya tidak mengatakan bahwa kita harus mengabaikan konsumsi energi. Saya hanya mengatakan bahwa jika kita harus memilih antara memiliki kebebasan ekonomi dan konservasi energi, kita mungkin harus membuat keputusan yang sulit,” ungkap Satoshi.
Baca Juga Cara Beli Crypto:
Satoshi mengatakan bahwa ia tidak menemukan solusi lain selain PoW untuk membuat sistem Bitcoin berjalan.
Namun, ia juga berpendapat bahwa konsumsi energi Bitcoin tidak akan terlalu boros jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh sistem perbankan konvensional, seperti gedung, iklan, dan birokrasi.
Ia juga berharap bahwa teknologi Bitcoin akan terus berkembang dan menemukan cara untuk mengurangi dampak lingkungannya.
Satoshi menutup emailnya dengan mengatakan bahwa Bitcoin adalah sebuah eksperimen sosial dan ekonomi yang belum pernah ada sebelumnya. Ia mengajak semua orang untuk terlibat dan berkontribusi dalam pengembangan Bitcoin.
Selain itu, Nakamoto juga meminta agar orang-orang tidak hanya menganggapnya sebagai sebuah investasi. Ia juga mengingatkan bahwa Bitcoin masih dalam tahap awal dan memiliki banyak tantangan dan risiko yang harus dihadapi.
Cara Beli BTC di Bittime
Kamu bisa beli dan jual token BTC dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti. BTC tersedia di Bittime dengan pairing BTC IDR.
Untuk bisa beli token BTC/IDR di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian BTC di aplikasi. Belajar Panduan Lebih Lengkap Cara Beli BTC di Bittime
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Bitcoin Futures dan Bitcoin Options: Kontrak Keuangan Bitcoin, Apa Perbedaannya?
Mining Bitcoin vs Validasi Transaksi Bitcoin
Email-email Terbaru dari Satoshi Nakamoto: Mengungkap Rahasia dan Kisah Menarik di Balik Bitcoin
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.