Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Dunia AI kembali digemparkan oleh kolaborasi strategis antara NVIDIA dan Google. Kemitraan ini menyatukan kecerdasan buatan Gemma dari Google dengan kekuatan pemrosesan NVIDIA, berpotensi membuka babak baru dalam persaingan para raksasa teknologi di bidang AI.
Gemma, model bahasa mutakhir dengan parameter ringan 2 dan 7 miliar, bisa diintegrasikan ke berbagai platform. Lewat kerja sama ini, Gemma akan memanfaatkan GPU NVIDIA untuk meningkatkan performanya.
Keunikan Gemma terletak pada arsitektur serupa dengan model yang melahirkan Google Bard (kini Gemini). Kemampuannya semakin ditopang oleh pustaka open-source NVIDIA TensorRT-LLM.
Integrasi Gemma dengan "Chat with RTX," model bahasa besar (LLM) besutan NVIDIA, menjadi sorotan utama. Pengguna kini punya akses ke kemampuan AI generatif langsung dari komputer pribadi, berkat kombinasi Gemma dan perangkat lunak TensorRT-LLM.
Selain itu, Gemma berjalan lebih cepat dan hasilnya tidak perlu dibagikan ke pihak ketiga karena diproses secara lokal.
Kinerja NVIDIA di ranah AI pun kian cemerlang. Pendapatan mereka di kuartal 4 2024 mencapai $22,1 miliar, melampaui ekspektasi sebesar 7%.
Dominasi AI: Dimensi Baru Sebuah Inovasi
NVIDIA dan Google bukan satu-satunya pemain kunci dalam arena AI. OpenAI baru saja meluncurkan Sora, alat pembuat video dari teks yang mengejutkan dunia dengan hasil hiper-realistis. Perkembangan AI yang pesat memicu kekhawatiran tentang dampaknya pada manusia dan mendorong seruan untuk regulasi yang lebih ketat.
Meski tokoh seperti Elon Musk pernah menentang pengembangan AI, kini inovasi yang bertanggung jawab menjadi prioritas. Hampir semua perusahaan teknologi besar terjun ke bidang ini, termasuk Adobe dengan solusi AI Generatif untuk dokumen PDF.
Kolaborasi NVIDIA dan Google menandai era baru kolaborasi raksasa teknologi untuk memajukan AI. Namun, penting untuk diingat bahwa inovasi ini harus dibarengi dengan tanggung jawab dan regulasi yang tepat agar AI bermanfaat bagi umat manusia.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli PIXEL |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Sejarah Munculnya AI
Sejarah munculnya kecerdasan buatan (AI) dimulai jauh sebelum era modern, dengan ide-ide dan konsep yang telah ada selama berabad-abad. Namun, perkembangan utama dalam bidang ini terjadi pada abad ke-20, ketika teknologi dan pemikiran ilmiah berkembang secara signifikan. Berikut adalah gambaran singkat tentang sejarah munculnya AI.
1. Pendahuluan Konsep AI
Konsep tentang mesin yang dapat berpikir seperti manusia telah muncul dalam mitologi kuno dan cerita-cerita fiksi sejak zaman kuno. Namun, ide-ide ini hanya merupakan spekulasi filosofis tanpa dasar ilmiah yang kuat.
2. Masa Perang Dunia II dan Perkembangan Komputer
Selama Perang Dunia II, peneliti mulai memahami pentingnya komputasi untuk menyelesaikan masalah militer yang kompleks. Inovasi besar dalam bidang ini terjadi dengan ditemukannya komputer elektronik pertama, yang memberikan landasan teknologi bagi perkembangan AI di masa mendatang.
3. Pendirian Disiplin Ilmiah AI
Istilah "kecerdasan buatan" pertama kali digunakan pada tahun 1956 saat Konferensi Dartmouth, di mana para peneliti AI pertama kali berkumpul untuk membahas dan merencanakan perkembangan bidang ini. Konferensi ini, yang dipimpin oleh John McCarthy, Marvin Minsky, dan Claude Shannon, dianggap sebagai titik awal resmi disiplin ilmiah AI.
4. Perkembangan Awal AI
Pada tahun-tahun berikutnya, peneliti mulai mengembangkan algoritma dan teknik untuk memodelkan kecerdasan manusia dalam komputer. Beberapa proyek terkenal pada masa ini termasuk Logic Theorist (1956), General Problem Solver (1959), dan perceptron (1957) - model jaringan saraf tiruan yang sederhana.
5. Masa Sulit dan Penurunan Minat
Meskipun ada kemajuan signifikan, kemampuan komputer pada masa itu masih sangat terbatas, dan ekspektasi awal terhadap kemajuan AI terbukti terlalu optimis. Selama periode yang dikenal sebagai "Musim Dingin Kecerdasan Buatan" pada tahun 1970-an dan awal 1980-an, minat dan pendanaan terhadap AI menurun tajam karena kegagalan proyek dan keterbatasan teknologi.
6. Revival dan Perkembangan AI
Pada tahun 1980-an, minat terhadap AI mulai bangkit kembali dengan munculnya teknologi baru seperti teknik pemrosesan bahasa alami, sistem pakar, dan jaringan saraf tiruan yang lebih canggih. Perkembangan ini membawa AI ke berbagai aplikasi praktis, termasuk pengenalan suara, pengolahan bahasa alami, dan sistem rekomendasi.
7. Era Modern AI
Perkembangan teknologi komputer, pemahaman yang lebih baik tentang teori-teori kognitif, dan ledakan data digital telah memicu era modern AI. Teknik pembelajaran mesin, deep learning, dan pemrosesan bahasa alami telah menghasilkan kemajuan yang luar biasa dalam bidang ini, memungkinkan aplikasi AI yang lebih kompleks dan canggih dari sebelumnya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa Itu Cypherpunk? Bagaimana Perbandingannya dengan Cyberpunk?
Apa Itu Smart Contract Security Audit? Sebuah Panduan untuk Pemula
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.