Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Perusahaan modal ventura Hack VC baru-baru ini mengumumkan peluncuran dana ventura pertamanya senilai $150 juta, meski di tengah kondisi pasar kripto yang sedang lesu. Ini menunjukkan keyakinan mereka yang kuat terhadap masa depan teknologi blockchain dan Web3.
Hack VC sebelumnya telah berhasil mengumpulkan $200 juta untuk dana kripto khusus mereka pada Februari 2022. Dengan dana ventura baru ini, total aset yang dikelola perusahaan kini mencapai lebih dari $425 juta.
Dikatakan oleh Alex Pack dan Ed Roman, pendiri sekaligus managing partner Hack VC, bahwa peruhaan tersebut memang sempat ragu, apalagi investor juga berpikiran hal yang sama. Namun, keraguan tersebut terlewati karena mereka yakin akan potensi investasi di Web3.
Mereka tetap optimis dan terus berinvestasi pada teknologi blockchain. Hack VC lebih fokus pada infrastruktur teknis untuk membangun blockchain karena mereka juga seorang developer sehingga keyakinan itu dipercaya sebagai investasi pada aplikasi jangka panjang.
Baca juga Cara Beli Crypto:
Siapa Investor di Dalam Hack VC?
Hack VC tidak mengungkapkan nama-nama investor dalam dana ventura mereka karena alasan kepatuhan, tetapi mereka mengatakan bahwa investor termasuk beberapa dana pensiun, endowment, dan yayasan terbesar di AS.
Perusahaan portofolio Hack VC mencakup berbagai proyek blockchain, seperti Eigenlayer (keamanan re-staking), Goldfinch (platform pinjaman stablecoin), Bitwave (pembiayaan aset digital), dan Babylon (staking Bitcoin).
Hack VC juga dikenal di kalangan developer karena menyelenggarakan konferensi dan hackathon. Acara mereka telah menarik lebih dari 135.000 peserta dari 150 negara selama sembilan tahun terakhir.
Dengan dana ventura baru ini, Hack VC menyatakan keyakinan mereka bahwa industri crypto dan Web3 akan kembali menggeliat. Mereka percaya Web3 akan menjadi investasi jangka panjang dan mereka akan tetap komitmen untuk mendanai lebih banyak teknologi blockchain inti yang telah mereka investasikan selama ini.
Roman menjelaskan bahwa keamanan blockchain adalah fokus utama perusahaan. Sebab, seiring pertumbuhan Web3, akan ada lebih banyak developer aplikasi yang beralih ke Web3, dan mereka membutuhkan teknologi yang stabil dan tidak mudah diretas.
Baca Juga: Apa Itu Investasi Kripto?
Hack VC: Pilar Web3 adalah Keamanan, DeFi, dan AI
DeFi saat ini belum seberharga infrastruktur. Hal itu dituturkan oleh Roman yang kemudian menjelaskan bahwa pemikiran itu masih umum di kalangan developer, tetapi nantinya akan segera berakhir. Sebab, melihat sejarah modal ventura, khususnya Web2, embedded finance dan embedded FinTech telah menjadi salah satu kategori terpanas selama bertahun-tahun.
Ada alasan bagus untuk hal tersebut, yaitu orang-orang yang berada dalam aliran pembayaran, ada banyak cara untuk menghasilkan uang dari sana dan mereka akan mendapatkan efisiensi modal sehingga nantinya dapat membuat orang-orang fokus pada business-to-business, yang lebih dapat diandalkan.
Roman juga berpikir bahwa tren dan pola di atas akan mulai muncul di Web3. Namun, Hack VC kurang tertarik pada teknologi yang berfokus pada konsumen, seperti game Web3 dan proyek NFT, karena mereka seringkali kesulitan mendapatkan pengguna.
Hack VC nantinya lebih fokus pada infrastruktur teknologi, bukan game dan konsumen. Nantinya, kategori investasi ini mungkin dianggap membosankan oleh beberapa investor, tetapi dari sudut pandang investasi, Hack VC percaya bisnis infrastruktur dan DeFi lebih dapat diandalkan dan lebih mudah diprediksi.
Hack VC Yakin NFT akan Kembali Bangkit
Saat ini memang NFT tidak lagi sepopuler saat awal kemunculannya. Banyak NFT yang harganya anjlok bahkan tidak memiliki harga sama sekali. Namun, Roman mempercayai bahwa 'blue chip NFT' masih memiliki nilai dan beberapa di antaranya bertahan. Jadi, ini mungkin bisa kembali, tapi masih terlalu dini untuk memastikannya.
Hack VC percaya bahwa teknologi Web3 saat ini masih seperti internet di pertengahan 1990-an, di mana potensinya jelas terlihat tetapi teknologinya masih terbatas, rumit, dan mahal. Roman menilai bahwa Web3 membutuhkan pergeseran paradigma infrastruktur dalam hal skalabilitas, keamanan, dan kegunaan sebelum siap untuk digunakan secara luas.
Dengan visi ini, Hack VC ingin berinvestasi pada hal yang orang-orang belum banyak meliriknya dan nantinya dapat menarik para pendiri dengan Hack.Labs(), platform teknologi full-stack internal mereka untuk menjembatani kesenjangan antara GitHub dan pasar arus utama.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Cara Membeli Bitcoin di India, Bertransaksi di Negeri Vrindavan
Apa Itu Tokenlon Network Token (LON)? Peluang Baru di Dunia Decentralized Exchange
Apa Itu Trading Bot Telegram dan Bagaimana Menggunakannya di Crypto?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.