Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - ETF Bitcoin, atau dana yang diperdagangkan di bursa yang mengikuti pergerakan harga Bitcoin, adalah salah satu cara populer bagi investor untuk masuk ke pasar kripto tanpa harus memiliki dan menyimpan Bitcoin sendiri.
ETF Bitcoin memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham ETF seperti saham biasa, tanpa perlu khawatir tentang keamanan dan kustodian Bitcoin.
Namun, tidak semua ETF Bitcoin sama. Beberapa ETF Bitcoin memiliki kinerja yang lebih baik daripada yang lain, baik dari segi arus masuk, biaya, maupun likuiditas.
Beberapa ETF Bitcoin bahkan mengalami penurunan arus masuk untuk pertama kalinya sejak diluncurkan, menunjukkan adanya persaingan dan preferensi yang berbeda di antara investor.
Berikut ini adalah beberapa ETF Bitcoin yang patut diperhatikan, baik yang unggul maupun yang tertinggal, di pasar kripto yang semakin berkembang.
BlackRock dan Fidelity: Raja ETF Bitcoin
Dua ETF Bitcoin yang paling dominan adalah iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock dan Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dari Fidelity.
Kedua ETF ini adalah ETF Bitcoin pertama yang disetujui oleh SEC pada Januari 2024, dan langsung mendapat sambutan hangat dari investor.
Kedua ETF ini terus menarik arus masuk yang besar, dan telah mengumpulkan lebih dari 137.000 BTC, atau sekitar Rp 74 triliun, hingga akhir Januari 2024.
Kedua ETF ini juga memiliki biaya pengelolaan yang rendah, yaitu 0,15% dan 0,1% per tahun, yang membuatnya lebih menarik bagi investor yang mencari efisiensi biaya.
Baca Juga: Apa itu Crypto ETF dan Apa Saja Kelebihannya?
Bitwise dan ARK: Perlambatan Arus Masuk
Sementara itu, dua ETF Bitcoin lainnya, yaitu Bitwise Bitcoin ETF (BITB) dan ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB), mengalami perlambatan arus masuk untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada pertengahan Januari 2024. Data dari Bloomberg Terminal menunjukkan bahwa arus masuk BITB dan ARKB turun menjadi Rp 402 miliar dan Rp 869 miliar, masing-masing, pada akhir Januari 2024.
Penurunan ini menandai penurunan yang signifikan dari hari-hari perdagangan awal mereka, ketika mereka berhasil menarik investasi yang cukup besar, dengan mengumpulkan 31.000 BTC, atau lebih dari Rp 16 triliun. Meskipun tidak memimpin pasar, kedua ETF ini tetap memiliki prospek yang baik, karena memiliki reputasi yang kuat di industri kripto.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Grayscale: Arus Keluar Terendah Sejak Konversi ETF
Salah satu ETF Bitcoin tertua dan terbesar adalah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang diluncurkan pada tahun 2013. GBTC memiliki lebih dari 650.000 BTC di bawah pengelolaannya, atau sekitar Rp 353 triliun, menjadikannya ETF Bitcoin terbesar di dunia.
Meski begitu, GBTC juga mengalami arus keluar yang besar, yaitu sekitar 146.000 BTC, atau sekitar Rp 79 triliun, sejak bulan lalu. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa GBTC tidak dapat dikonversi menjadi Bitcoin, dan memiliki biaya pengelolaan yang tinggi, yaitu 2% per tahun. Namun, arus keluar GBTC baru-baru ini termasuk yang terendah sejak konversi ETF, yang menunjukkan kemungkinan adanya perubahan kepercayaan investor.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, ETF Bitcoin berhasil menarik arus masuk lebih dari Rp 20 triliun sejak bulan lalu, menunjukkan minat yang tetap tinggi meskipun beberapa dana menghadapi tantangan.
ETF Bitcoin dari BlackRock dan Fidelity menonjol sebagai ETF yang paling unggul, sementara ETF dari Bitwise dan ARK mengalami perlambatan. Hal ini mencerminkan lanskap yang beragam tetapi masih positif untuk investasi ETF Bitcoin.
Cara Beli Bitcoin (BTC) di Bittime
Kamu bisa beli dan jual token BTC dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. BTC tersedia di Bittime dengan pairing BTC to IDR.
Untuk bisa beli token BTC/IDR di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian BTC di aplikasi. Panduan Lengkap Cara Beli BTC di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
Apa itu Crypto ETF dan Apa Saja Kelebihannya?
Apa Saja 11 ETF Bitcoin Yang Di Setujui SEC
Berapa Banyak Bitcoin yang Dimiliki BlackRock?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.