Cek Market Crypto Hari Ini:
Bittime - Binance hapus Monero (XMR) dari plataform perdagangannya. Pasalnya, Monero yang berfokus pada privasi, memiliki kemampuan menyembunyikan identitas pengirim dan penerima serta jumlah transaksi.
Namun, fitur ini juga menimbulkan masalah hukum dan regulasi, karena dapat dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang, penghindaran pajak, dan pendanaan terorisme.
Karena alasan inilah, Binance, bursa cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan harian, memutuskan untuk menghapus Monero dari daftar perdagangan mereka. Tidak hanya XMR yang dihapus, sejumlah aset kripto lain juga terkena getahnya.
Senasib dengan XMR, Binance delisting beberapa token lain seperti Aragon (ANT), Multichain (MULTI), dan Vai (VAI). Keputusan ini berlaku mulai 20 Februari 2024, dan diumumkan melalui situs web resmi Binance.
Cara Kerja Monero (XMR)
Sebagai informasi tambahan, Monero (XMR) adalah cryptocurrency yang berfokus pada privasi, diluncurkan pada April 2014. XMR dirancang untuk menyembunyikan identitas pengirim dan penerima serta jumlah transaksi, memberikan tingkat anonimitas yang lebih tinggi dibandingkan cryptocurrency lain seperti Bitcoin.
Teknologi yang digunakan XMR untuk mencapai privasi ini disebut "Ring Confidential Transactions" (RingCT). RingCT menggabungkan transaksi pengguna dengan transaksi "dummy" yang dipilih secara acak, sehingga sulit untuk melacak asal dan tujuan dana.
Fitur privasi XMR membuatnya menarik bagi pengguna yang ingin menjaga kerahasiaan keuangan mereka, seperti aktivis politik, jurnalis, dan korban pelecehan.
Namun, fitur ini juga menimbulkan kekhawatiran regulator dan penegak hukum, karena dapat digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang, penghindaran pajak, dan pendanaan terorisme.
Akibatnya, XMR telah menghadapi berbagai rintangan regulasi, termasuk delisting dari beberapa bursa cryptocurrency. Pada Februari 2024, Binance, bursa cryptocurrency terbesar di dunia, menghapus XMR dari daftar perdagangannya, yang menyebabkan penurunan harga XMR yang signifikan.
Baca Juga: Farcaster, Media Sosial Kripto yang Bisa Promosikan NFT dan Altcoin
Alasan Binance Delisting Monero (XMR)
Binance mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan standar keamanan dan kepatuhan mereka, serta untuk melindungi kepentingan pengguna mereka. Binance juga mengimbau para investor untuk menarik token yang terkena dampak sebelum 20 Mei 2024, dan menyediakan panduan langkah demi langkah untuk melakukan proses penarikan.
Pengumuman Binance ini berdampak besar pada nilai pasar Monero, yang turun sekitar 30% dalam sehari, dan mencapai level terendah sejak Juni 2022. Menurut data dari CoinMarketCap, harga XMR saat ini adalah sekitar $120, dengan kapitalisasi pasar sekitar $2,2 miliar. Monero kini berada di peringkat ke-47 dalam daftar cryptocurrency terbesar.
Selain Monero, token lain yang dihapus oleh Binance juga mengalami penurunan harga. Multichain, misalnya, turun 36% setelah mengalami serangan hacker yang menguras dana sekitar $1,5 juta dari dompet mereka. Sementara itu, Aragon dan Vai tidak mengalami perubahan signifikan, karena kurangnya minat dan volume perdagangan.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli JUP |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Pengembang Harus Ikuti Kebijakan dan Regulasi
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya peran bursa cryptocurrency dalam menentukan nasib proyek-proyek kripto, terutama yang masih baru dan belum terbukti. Bursa cryptocurrency tidak hanya menyediakan akses dan likuiditas bagi para investor, tetapi juga mempengaruhi reputasi dan kredibilitas proyek kripto.
Oleh karena itu, para pengembang dan pengguna cryptocurrency harus selalu mengikuti perkembangan kebijakan dan regulasi yang berlaku di sektor ini, serta memilih bursa cryptocurrency yang terpercaya dan profesional. Selain itu, para investor juga harus berhati-hati dalam memilih cryptocurrency yang ingin mereka investasikan, dan mempertimbangkan risiko dan potensi yang ada.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca Juga:
CEO Baru Binance dan Dampaknya di Pasar Kripto
Mengenal Monero (XMR): Mata Uang Digital dengan Tingkat Keamanan yang Tinggi
Zcash (ZEC): Aset Kripto yang Menawarkan Privasi Mutakhir
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.