Meskipun dunia crypto diwarnai gejolak pada tahun 2023, praktik "rug pull" masih terus merugikan banyak pihak. Laporan terbaru Chainalysis mengungkapkan fakta mengejutkan: lebih dari setengah token Ethereum ERC-20 yang terdaftar di Decentralized Exchanges (DEX) pada tahun 2023 memiliki ciri-ciri skema pump and dump.
Apa itu Skema Pump and Dump?
Pelaku "rug pull" memanfaatkan skema pump and dump untuk menipu investor. Caranya? Mereka membujuk investor untuk membeli token tertentu, lalu tiba-tiba menjual sebagian besar kepemilikan mereka.
Akibatnya, harga token anjlok drastis, merugikan investor yang terperdaya. Para pelaku kejahatan ini bahkan menggunakan praktik "wash trading" untuk memalsukan aktivitas perdagangan, seolah-olah ada permintaan tinggi terhadap token tersebut.
Temuan Mengejutkan dalam Laporan Chainalysis
Chainalysis menemukan 90.408 potensi skema pump and dump token ERC-20 pada tahun lalu, dengan total keuntungan untuk pelakunya mencapai $241,6 juta.
Menariknya, rata-rata keuntungan per token yang "dirugpull" tergolong rendah, yaitu sekitar $2.672. Ini menunjukkan bahwa pelaku seringkali tidak meraup untung besar dalam aksi kejahatan ini.
Tetap Waspada dan Pilih Aset Crypto dengan Cermat
Laporan Chainalysis menjadi pengingat penting bagi investor crypto untuk selalu berhati-hati. Jangan mudah tergiur tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Lakukan riset dan pilih aset crypto yang memiliki fundamental kuat dan tim pengembang yang kredibel.
Nantikan kelanjutan artikel ini untuk mengetahui tips menghindari skema "rug pull" dan menjaga keamanan investasi crypto Anda.
Deteksi Skema "Rug Pull" dan Tips Menjaga Investasi Crypto Anda
Cara Chainalysis Mendeteksi Skema "Rug Pull"
Chainalysis menganalisis token yang memenuhi kriteria berikut:
- Pernah ditransaksikan minimal 5 kali di DEXs.
- 1 alamat menarik lebih dari 70% likuiditas (dana yang tersedia untuk jual-beli).
- Likuiditas token setelah penarikan di bawah $300.
Situasi ini mengindikasikan potensi manipulasi pasar karena investor tidak bisa menjual token mereka lagi.
Perlu diingat: Kriteria ini tidak selalu membuktikan skema "rug pull", tetapi bisa menjadi indikator kuat.
Pelaku "Rug Pull" yang Prolific
Meski keuntungan rata-rata per token rendah, beberapa pelaku "rug pull" ternyata sangat produktif. Chainalysis menemukan 1 dompet yang diduga terlibat dalam 81 skema "rug pull" dengan keuntungan total $830.000.
Tips Menjaga Investasi Crypto Anda
- Teliti sebelum berinvestasi: Jangan tergiur janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Riset fundamental token dan tim pengembangnya.
- Cek reputasi platform: Pastikan platform DEX Anda gunakan terpercaya dan memiliki sistem keamanan yang baik.
- Diversifikasi investasi: Jangan fokus pada 1 token saja. Spread dana Anda ke berbagai aset crypto yang prospektif.
- Jangan mudah termakan FOMO (Fear of Missing Out): Hindari keputusan impulsif hanya karena takut ketinggalan tren.
- Perhatikan perubahan harga dan volume: Waspada jika harga token naik drastis disertai volume perdagangan yang mencurigakan.
- Gunakan stop-loss order: Strategi ini membantu membatasi kerugian jika harga token tiba-tiba turun.
Dampak Buruk Skema "Rug Pull"
Skema "rug pull" bukan hanya merugikan investor ritel, tapi juga merusak citra keseluruhan aset crypto. Akibatnya, semakin banyak pihak yang memandang negatif dunia crypto, padahal teknologi blockchain memiliki potensi besar.
Langkah Regulator Mengatasi Skema "Rug Pull"
Lembaga regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) tidak tinggal diam. Mereka mengambil tindakan tegas terhadap pelaku "rug pull".
Contohnya, John DeSalvo, mantan petugas pemasyarakatan di New Jersey, dihukum atas skema pump and dump terkait token Blazar. DeSalvo menipu investor dengan iming-iming "pensiun crypto", hingga merugikan banyak pihak.
Pentingnya Kewaspadaan dan Regulasi
Kasus DeSalvo dan banyaknya "rug pull" lainnya menunjukkan perlunya kewaspadaan ekstra dari komunitas crypto dan pengawasan regulasi yang lebih ketat. Hal ini bertujuan melindungi investor dari praktik merugikan tersebut.
Kolaborasi untuk Keamanan Ekosistem Crypto
Seiring perkembangan pasar crypto, semua pihak terkait harus bekerja sama untuk mengurangi risiko manipulasi pasar dan menjaga integritas ekosistem. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Investor: Riset sebelum berinvestasi, waspada terhadap janji keuntungan tidak masuk akal, gunakan platform terpercaya, diversifikasi aset, dan gunakan strategi manajemen risiko.
- Pihak Pengembang: Terapkan praktik transparan dan etis, lindungi likuiditas token, dan bangun komunitas yang kuat.
- Regulator: Perkuat regulasi dan penegakan hukum, tingkatkan kolaborasi internasional, dan edukasi masyarakat tentang praktik investasi yang aman.
Dengan kontribusi aktif dari semua pihak, ekosistem crypto dapat tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat luas.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi crypto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan crypto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Mengenali Skema Exit Scam di Cryptocurrency
OpenAI Beri Tanggapan Terhadap Gugatan New York Times
Kenali Piramida dan Skema Ponzi! Apa Bitcoin Termasuk?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.