RWA atau Real-World Assets adalah aset-aset yang ada di dunia nyata, seperti properti, obligasi, saham, atau mata uang asing. RWA berbeda dengan aset-aset kripto yang hanya ada di dunia digital, seperti Bitcoin, Ethereum, atau stablecoin.
RWA memiliki nilai yang lebih stabil dan terukur, serta lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.
Namun, RWA juga memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal aksesibilitas, likuiditas, dan verifikasi. Bagaimana cara menghubungkan RWA dengan dunia kripto, yang berbasis pada teknologi blockchain yang transparan, cepat, dan murah?
Bagaimana cara memastikan bahwa RWA yang ditawarkan di platform kripto benar-benar ada dan valid? Bagaimana cara menghasilkan pendapatan dari RWA tanpa harus mengorbankan keamanan dan fleksibilitas?
Inilah yang menjadi fokus dari banyak proyek-proyek yang bergerak di bidang RWA. Mereka mencoba untuk menciptakan protokol-protokol yang bisa menghubungkan RWA dengan DeFi atau Decentralized Finance, yaitu ekosistem keuangan yang berjalan di atas blockchain.
Dengan demikian, pengguna DeFi bisa mendapatkan akses ke berbagai macam aset yang sebelumnya sulit atau mahal untuk dijangkau, serta mendapatkan imbal hasil yang menarik.
Salah satu contoh RWA yang sedang populer adalah FX forwards atau kontrak berjangka mata uang asing. FX forwards adalah kesepakatan antara dua pihak untuk membeli atau menjual sejumlah mata uang asing pada tanggal dan harga tertentu di masa depan.
FX forwards bisa digunakan untuk melindungi nilai aset dari fluktuasi nilai tukar, atau untuk berspekulasi mengenai pergerakan mata uang asing.
FX forwards memiliki potensi besar untuk menjadi RWA yang diminati oleh pengguna DeFi, karena beberapa alasan:
- FX forwards memberikan akses ke pasar mata uang asing yang sangat besar dan likuid, dengan volume transaksi mencapai triliunan dolar per hari.
- FX forwards memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan suku bunga antara dua mata uang, yang bisa mencapai puluhan persen per tahun.
- FX forwards memberikan perlindungan dari risiko inflasi, terutama di negara-negara berkembang yang mengalami kenaikan harga yang tinggi.
- FX forwards memberikan diversifikasi portofolio, karena memiliki korelasi yang rendah dengan aset-aset kripto lainnya.
Namun, FX forwards juga memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal implementasi, standarisasi, dan regulasi. Bagaimana cara membuat kontrak FX forwards yang bisa dijalankan secara otomatis dan aman di blockchain?
Bagaimana cara menentukan harga dan likuiditas FX forwards yang adil dan transparan? Bagaimana cara mematuhi aturan-aturan hukum dan pajak yang berbeda-beda di setiap negara?
Inilah yang menjadi tantangan bagi para pengembang RWA, yang harus bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti bank, bursa, regulator, auditor, dan pengacara. Mereka harus menciptakan solusi-solusi yang bisa mengatasi hambatan-hambatan tersebut, serta memberikan insentif bagi semua pihak yang terlibat.
Salah satu proyek yang sedang berusaha untuk mewujudkan RWA berbasis FX forwards adalah Witness, yang baru-baru ini mendapatkan pendanaan sebesar $3,5 juta. Witness adalah protokol yang dirancang untuk memberikan verifikasi dan kepemilikan digital dengan menggunakan teknologi blockchain yang ada.
Witness memungkinkan pengguna untuk mendapatkan bukti atas data mereka yang bisa mewakili hal-hal seperti FX forwards, yang ditandatangani oleh dua pihak berbeda.
“Data itu bisa digunakan oleh aplikasi apa pun karena mereka bisa memverifikasinya bahkan jika data tersebut tidak sepenuhnya diposting di blockchain,” kata Joe Call, salah satu pendiri Witness, dalam sebuah wawancara dengan Blockworks.
Witness akan menggunakan pendanaan terbaru ini untuk terus memperbesar tim tekniknya, kata Call.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Apa Itu Aset Swap dan Cara Kerjanya
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.