Bitcoin, mata uang kripto paling populer di dunia, hanya perlu naik sekitar 25% lagi untuk mencapai rekor tertinggi yang pernah dicatat pada November 2021. Namun, ada kripto lain yang mungkin lebih cepat mencapai puncaknya, yaitu Stacks (STX).
Stacks adalah kripto yang berhubungan erat dengan Bitcoin, namun memiliki fitur-fitur yang lebih canggih dan fleksibel. Stacks adalah blockchain sendiri, namun juga berfungsi sebagai layer-2 untuk Bitcoin yang mendukung fitur-fitur DeFi (keuangan terdesentralisasi) yang biasa ditemukan di blockchain lain seperti Ethereum dan Solana.
Pengguna Stacks bisa membuat kripto-kripto khusus yang mirip dengan token ERC-20 di Ethereum, serta stablecoin, wrapped bitcoin, dan NFT (token non-fungible). Stacks juga mendukung bursa terdesentralisasi dan protokol staking likuid.
Stacks mengalami kenaikan harga yang luar biasa, yaitu sekitar 400% sejak Oktober 2021. Bitcoin sendiri hanya naik sekitar 100% dalam periode yang sama. Saat ini, harga STX hanya kurang dari 17% dari rekor tertingginya, yang dicapai sekitar saat Bitcoin mencapai $69.000.
Dari 300 kripto yang mencapai rekor tertinggi selama pasar bullish 2021-2022, STX adalah yang paling dekat dengan rekor tersebut. Bitcoin (BTC) berada di posisi kedua, diikuti oleh ronin (RON) dari Sky Mavis, yang masih 32% di bawah rekor, dan ether (ETH), yang masih turun lebih dari 41% dari rekor.
Bagaimana Stacks Bekerja dengan Bitcoin?
Stacks memiliki koneksi khusus dengan Bitcoin yang membuatnya lebih aman dan stabil. Stacks memanfaatkan Bitcoin sebagai lapisan penyelesaian dan ketersediaan data untuk ledger Stacks.
Transaksi-transaksi di Stacks pertama-tama diproses oleh validator-nya sendiri, yang juga disebut penambang, yang kemudian secara berkala menulis data header blok ke blockchain Bitcoin melalui bidang OP_RETURN. Ini berarti, Bitcoin menjadi saksi bagi sejarah transaksi yang terjadi di Stacks.
Secara teknis, penambang Bitcoin, pada saat yang bersamaan dengan menambahkan blok ke blockchain Bitcoin, juga memverifikasi secara kriptografis riwayat transaksi yang terjadi di Stacks. Ini membuat sulit bagi aktor jahat untuk mengubah riwayat transaksi di Stacks setelahnya, karena itu berarti harus mengubah ledger Bitcoin itu sendiri melalui kolusi yang tidak mungkin atau serangan 51% yang sangat mahal.
STX, sementara itu, digunakan untuk membayar biaya gas yang setara dengan Ethereum di Stacks.
Apa yang Membuat Stacks Menarik?
Stacks memiliki visi yang menarik, yaitu memungkinkan pengguna Bitcoin untuk memanfaatkan modal mereka, bukan hanya menyimpannya. Dengan Stacks, siapa pun yang memiliki banyak BTC bisa menggunakannya untuk mendapatkan kripto lain.
Mereka bisa meminjamkannya untuk menghasilkan bunga, menyediakan likuiditas di platform perdagangan untuk mendapatkan imbal hasil, atau bahkan menggunakannya langsung untuk berinvestasi di NFT atau penjualan token.
Stacks juga menawarkan kemungkinan untuk mendapatkan imbal hasil Bitcoin dengan melakukan staking STX sebagai bagian dari proses konsensus. Staking STX memungkinkan pengguna untuk memilih penambang yang akan memproses transaksi di Stacks, dan sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan bagian dari biaya transaksi yang dibayarkan dalam BTC.
Stacks juga sedang mempersiapkan pembaruan besar dengan nama "Nakamoto Release", yang akan meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan interoperabilitas jaringan. Pembaruan ini akan memperkenalkan fitur-fitur baru seperti proto-danksharding dan data blob, yang bisa mengurangi biaya transaksi untuk layer-2.
Apakah Stacks Bisa Menyaingi Bitcoin?
Stacks bukanlah pesaing langsung bagi Bitcoin, melainkan pelengkap. Stacks tidak bermaksud menggantikan Bitcoin sebagai mata uang kripto utama, melainkan memperluas kemampuan dan fungsi Bitcoin dengan menambahkan fitur-fitur DeFi yang dibutuhkan oleh banyak pengguna kripto.
Stacks juga tidak mengorbankan keamanan atau desentralisasi Bitcoin, melainkan memanfaatkannya sebagai lapisan dasar yang kuat dan terpercaya. Stacks juga tidak menciptakan inflasi baru bagi Bitcoin, melainkan menggunakan mekanisme yang sudah ada di dalam protokol Bitcoin untuk mengintegrasikan ledger Stacks.
Stacks adalah salah satu contoh bagaimana inovasi dan kreativitas bisa membawa Bitcoin ke tingkat yang lebih tinggi, tanpa mengubah esensi dan nilai Bitcoin itu sendiri. Stacks adalah bukti bahwa Bitcoin bukan hanya emas digital, melainkan juga platform untuk membangun ekosistem kripto yang lebih kaya dan lebih bermanfaat.
Cara Beli Token STX di Bittime
Kamu bisa beli dan jual token STX dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappbeti. STX tersedia di Bittime dengan pairing STX IDR.
Untuk bisa beli token STX/IDR di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian STX di aplikasi. Panduan Lebih Lengkap Cara Beli STX di Bittime
Pantau pergerakan grafik harga Stacks (STX), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
Apa Itu Stacks (STX)? Blockchain Layer 2 untuk Smart Contract Bitcoin
Beli Bitcoin vs ETF Bitcoin Spot, Mana yang Lebih Untung?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.