Dalam ekosistem cryptocurrency, ada istilah validator yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan integritas jaringan blockchain. Validator juga memiliki beberapa jenis. Lalu, bagaimana cara kerja validator dan apa saja perannya? Baca artikel ini hingga akhir untuk mengetahuinya.
Pengertian validator dalam cryptocurrency
Validator adalah entitas dalam jaringan blockchain yang bertugas untuk memverifikasi dan memvalidasi transaksi yang masuk ke dalam blok baru. Validator memainkan peran kunci dalam proses konsensus, yaitu memastikan bahwa setiap transaksi yang dimasukkan ke dalam blok adalah sah dan sesuai dengan aturan protokol yang ditetapkan.
Cara kerja validator
1. Memvalidasi transaksi
Validator menerima transaksi baru yang diajukan oleh pengguna dan memverifikasinya untuk memastikan bahwa transaksi tersebut sah dan memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam blok baru.
2. Membuat blok
Setelah transaksi-transaksi yang valid dikumpulkan, validator menggabungkannya menjadi blok baru dan menambahkannya ke dalam blockchain. Proses ini disebut dengan istilah "menambang" atau "membuat blok".
3. Menggunakan kriteria konsensus
Validator menggunakan kriteria konsensus yang ditetapkan oleh protokol blockchain yang mereka dukung untuk menentukan transaksi mana yang layak dimasukkan ke dalam blok dan disebarkan ke jaringan.
4. Menghasilkan hadiah
Sebagai imbalan atas kontribusinya dalam memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan, validator sering kali diberikan hadiah berupa token kripto atau biaya transaksi oleh jaringan.
Baca Juga: Apa itu Bitcoin?
Peran pentingnya validator dalam cryptocurrency
1. Mempertahankan keamanan jaringan
Validator memainkan peran kunci dalam menjaga keamanan jaringan blockchain dengan memvalidasi transaksi dan mencegah transaksi ganda atau manipulasi lainnya.
2. Menjaga integritas blockchain
Dengan memastikan bahwa setiap blok yang ditambahkan ke dalam blockchain adalah sah dan memenuhi aturan protokol, validator membantu menjaga integritas dan keandalan blockchain.
3. Memfasilitasi konsensus
Validator memfasilitasi proses konsensus di jaringan blockchain dengan memverifikasi transaksi dan menentukan versi yang benar dari ledger yang terdistribusi.
4. Mendorong desentralisasi
Dalam jaringan blockchain yang terdesentralisasi, validator membantu dalam mendistribusikan kekuasaan dan memastikan bahwa tidak ada satu entitas tunggal yang mengendalikan jaringan secara keseluruhan.
Baca Juga: Apa Itu Smart Contract?
Jenis-jenis validator dalam cryptocurrency
1. Validator Proof of Work (PoW)
Validator PoW adalah entitas yang menggunakan kekuatan komputasi untuk menambang blok baru dalam jaringan blockchain. PoW harus menyelesaikan tugas kriptografis yang rumit untuk menambahkan blok ke dalam blockchain.
2. Validator Proof of Stake (PoS)
Validator PoS adalah entitas yang bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi berdasarkan jumlah token kripto yang mereka pegang. PoS diharuskan untuk menyetor sejumlah token sebagai jaminan untuk menjadi validator.
3. Validator Delegated Proof of Stake (DPoS)
Validator DPoS adalah entitas yang dipilih oleh pemegang token untuk mewakili mereka dalam memvalidasi transaksi dan membuat blok dalam jaringan blockchain. DPoS dipilih melalui proses pemilihan demokratis.
Kesimpulan
Validator memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem cryptocurrency dengan memvalidasi transaksi, menjaga keamanan jaringan, dan memfasilitasi proses konsensus. Dengan berbagai jenis validator yang tersedia, seperti PoW, PoS, dan DPoS, setiap jaringan blockchain memiliki mekanisme yang berbeda untuk memastikan keamanan dan keandalan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang peran dan fungsi validator adalah penting bagi siapa pun yang terlibat dalam industri cryptocurrency.
Baca Juga:
Apa Itu Over-the-Counter (OTC) Trading?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.