Storage Node merupakan komponen penting dari jaringan penyimpanan cloud terdesentralisasi Storj.
Berkenalan dengan Storage Node (Storj)
Storj beroperasi sebagai sistem penyimpanan cloud ter-desentralisasi, menawarkan layanan penyimpanan dan distribusi jarak jauh yang mirip dengan platform populer seperti Google Drive atau Dropbox. Namun, tidak seperti layanan-layanan terpusat ini, Storj tidak bergantung pada satu otoritas tunggal yang mengelola perangkat keras di pusat data.
Sebaliknya, operasinya dikelola oleh jaringan node penyimpanan terdesentralisasi, mirip dengan bagaimana pemrosesan transaksi Bitcoin dijamin oleh node jaringannya.
Biaya untuk Penyimpanan Cloud
Layanan-layanan penyimpanan cloud memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses file digital, seperti dokumen, gambar, atau video, tanpa memerlukan ruang penyimpanan yang pada perangkat mereka sendiri.
Biasanya, pengguna membayar biaya untuk layanan penyimpanan cloud, yang sering kali lebih hemat biaya dan nyaman dibandingkan dengan membeli perangkat penyimpanan fisik tambahan.
Selain itu, penyimpanan cloud menawarkan fleksibilitas untuk mengakses file dari perangkat mana pun, di mana pun di dunia.
Keuntungan dari Skala
Penyedia-penyedia penyimpanan cloud tradisional memperoleh keuntungan dari ekonomi skala dengan mengoperasikan pusat data besar dan efisien yang mampu menyimpan jumlah data pengguna yang besar dengan biaya rendah per unit.
Penyimpanan Cloud Terdesentralisasi Storj
Sebaliknya, Storj dan jaringan-jaringan penyimpanan cloud terdesentralisasi serupa, seperti IPFS dan Siacoin, mengambil pendekatan yang berbeda.
Alih-alih bergantung pada beberapa pusat data besar, jaringan-jaringan ini terdiri dari banyak node independen, memungkinkan setiap komputer dengan ruang disk dan akses internet yang tersedia untuk bergabung dengan jaringan sebagai node penyimpanan tanpa perlu izin.
Distribusi Penyimpanan
Ketika pengguna mengunggah data ke Storj, jaringan memecah file-file tersebut menjadi "shard file" yang dienkripsi dan mendistribusikannya ke beberapa node penyimpanan untuk keamanan ganda. Ketika data dibutuhkan, shard tersebut diambil kembali dan dirangkai dari node penyimpanan yang bersangkutan.
Storage Mining
Storage Node bervariasi mulai dari komputer pribadi dengan ruang hard disk yang tidak terpakai hingga konfigurasi khusus yang dioptimalkan untuk keuntungan, dengan setiap node memperoleh imbalan dalam token Storj berdasarkan jumlah dan kualitas ruang penyimpanan yang disediakan. Proses ini dikenal sebagai storage mining.
Baca Juga
Mengapa Kamu Harus Waspada Terhadap Social Engineering di Dunia Kripto?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.