Rug pull adalah kondisi yang terjadi ketika pengembang meninggalkan sebuah proyek dan membawa kabur uang investor.
Mengenal Rug Pull
Rug pull adalah tindakan buruk di dunia kriptokurensi di mana pengembang meninggalkan sebuah proyek dan membawa kabur dana investor.
Ini sering terjadi dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), terutama pada pertukaran terdesentralisasi (DEXs). Orang-orang jahat membuat sebuah token, mendaftarkannya di DEX, dan menggabungkannya dengan kriptokurensi teratas seperti Ethereum.
Mereka menggunakan DEX karena mereka dapat mendaftarkan token secara gratis dan tanpa pemeriksaan, berbeda dengan centralized exchang . Selain itu, membuat token di platform blockchain seperti Ethereum mudah dan gratis. Mereka mengeksploitasi ini untuk keuntungan mereka.
Beberapa Tanda Proyek Rug Pull
Bursa terdesentralisasi seperti Uniswap menetapkan harga token berdasarkan saldo yang tersedia. Untuk menghindari rug pull, periksa likuiditas di sebuah pool.
Juga, lihat apakah pool token terkunci. Proyek-proyek terkemuka biasanya mengunci likuiditas yang di pool untuk jangka waktu tertentu.
Tanda lain dari kemungkinan rug pull adalah lonjakan tiba-tiba dalam harga koin dalam hitungan jam, seperti naik dari 0 menjadi 50X dalam 24 jam. Ini bertujuan untuk menciptakan FOMO dan menarik lebih banyak investor.
Secara umum, mengalami rug pull berarti pengembang mempromosikan proyek baru secara intensif, seringkali melalui influencer kripto, dengan menjanjikan keuntungan tinggi. Mereka mendaftarkan token mereka di bursa terdesentralisasi seperti Uniswap atau Pancakeswap.
Setelah banyak investor menukarkan dengan token, pencipta menarik semua dana dari likuiditas pool, membuat harga koin turun menjadi nol. Mereka mungkin menciptakan hype di media sosial awalnya dan menyuntikkan likuiditas ke dalam pool mereka untuk mendapatkan kepercayaan investor.
Rug pull bisa terjadi segera setelah peluncuran proyek atau seiring berjalannya waktu.
Apa Itu Rug Pull NFT?
Rug pull NFT mirip dengan rug pull biasa tetapi dengan token non-fungible (NFT). Ini sering melibatkan koleksi NFT, seperti koleksi gambar profil (PFP).
Pengembang mempromosikan koleksi NFT secara intensif, biasanya melalui media sosial dan influencer. Banyak koleksi meminta pengguna untuk masuk dalam whitelist untuk bisa mencetak, sehingga terlihat eksklusif.
Menarik "Karpet"
Setelah peluncuran, ketika pengguna mencetak koleksi tersebut, pengembang bisa menghilang dengan dana, menjalankan rug pull NFT. Mereka mungkin juga menunggu harga NFT naik sebelum mengambil semua dana.
Apa Arti Proyek yang Tak Bisa di-Rug-pulled?
Proyek "tak bisa di rug pulled" tidak memiliki jumlah token yang signifikan dipegang oleh tim pengembangan. Tanpa banyak token yang dipegang tim yang bisa diambil dalam rug pull atau skema keluar, sebuah proyek dapat dianggap tak bisa di rug pulled.
Cara lain untuk memahami proyek yang tak bisa di rug pulled adalah jika tim melepaskan kepemilikan atas semua token, seperti yang diperoleh selama penjualan pre-rilis
Kesimpulan
Rug pull adalah taktik menipu di mana pengembang meninggalkan proyek dan membawa kabur uang investor, umum terjadi baik dalam pasar kriptokurensi maupun NFT. Memahami tanda-tanda kemungkinan rug pull dan berinvestasi dalam proyek dengan struktur kepemilikan yang transparan dapat membantu mengurangi risiko jatuh menjadi korban dari penipuan semacam itu.
Baca Juga
Mengenali Skema Exit Scam di Cryptocurrency
Apa Arti DYOR? Simak Penjelasannya
Web Spasial dan Web 3.0, Era Komputer
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.