Tumbler adalah sebuah layanan yang dapat menyamarkan asal-usul transaksi kripto. Contohnya seperti Bitcoin, dengan cara mencampurkan kripto yang dikirim oleh pengguna dengan kripto dari sumber lain.
Tujuan dari Tumbler adalah untuk meningkatkan privasi dan anonimitas pengguna, serta menghindari pelacakan atau pengawasan dari pihak berwenang. Tumbler juga dikenal dengan nama mixer, blender, atau laundry.
Bagaimana Cara Kerja Tumbler?
Tumbler bekerja dengan menggunakan prinsip dasar dari pencucian uang, yaitu memisahkan uang kotor dari sumber aslinya dengan cara memindahkannya melalui berbagai akun atau entitas. Dengan begitu, uang kotor akan menjadi uang bersih yang sulit dilacak.
Dalam konteks kripto, Tumbler akan menerima kripto dari pengguna, dan mengirimkannya ke alamat yang berbeda dari alamat tujuan yang diinginkan pengguna. Alamat yang berbeda ini biasanya milik Tumbler itu sendiri, atau milik pengguna lain yang juga menggunakan layanan Tumbler.
Selanjutnya, Tumbler akan mengirimkan kripto dari alamat yang berbeda tersebut ke alamat tujuan yang diinginkan pengguna, dengan jumlah yang sama atau berbeda, tergantung pada biaya layanan Tumbler.
Proses ini akan mengacaukan jejak transaksi kripto, sehingga sulit untuk mengetahui siapa pengirim dan penerima asli dari kripto tersebut. Tumbler biasanya menggunakan teknik-teknik kriptografi, seperti enkripsi, dekripsi, dan hashing, untuk melindungi identitas dan data pengguna.
Apa Keuntungan dan Risiko dari Tumbler?
Tumbler memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Meningkatkan privasi dan anonimitas pengguna, karena transaksi kripto tidak dapat dilacak atau diawasi oleh pihak berwenang atau orang lain.
- Menghindari sensor atau pembatasan, karena pengguna dapat mengirim dan menerima kripto tanpa perlu mengungkapkan identitas atau lokasi mereka.
- Mengurangi risiko pencurian atau peretasan, karena pengguna tidak perlu menyimpan kripto di dompet online atau bursa yang rentan diserang.
Namun, Tumbler juga memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Melanggar hukum atau regulasi, karena pengguna dapat terlibat dalam aktivitas ilegal atau mencurigakan, seperti pencucian uang, penghindaran pajak, atau pendanaan terorisme.
- Kehilangan kripto atau uang, karena pengguna harus mempercayakan kripto mereka kepada Tumbler, yang mungkin tidak jujur, tidak kompeten, atau tidak aman.
- Membayar biaya yang tinggi, karena pengguna harus membayar biaya layanan Tumbler, yang biasanya lebih mahal daripada biaya transaksi kripto biasa.
Kesimpulan
Tumbler adalah sebuah layanan yang dapat menyamarkan asal-usul transaksi kripto, seperti Bitcoin. Ini menggunakan cara untuk mencampurkan kripto yang dikirim oleh pengguna dengan kripto dari sumber lain.
Tujuan dari Tumbler adalah untuk meningkatkan privasi dan anonimitas pengguna, serta menghindari pelacakan atau pengawasan dari pihak berwenang. Tumbler bekerja dengan menggunakan prinsip dasar dari pencucian uang.
Artinya, ini memisahkan kripto dari sumber aslinya dengan cara memindahkannya melalui berbagai akun atau entitas. Tumbler memiliki keuntungan dalam hal privasi, sensor, dan keamanan, tetapi juga memiliki risiko dalam hal hukum, kehilangan, dan biaya.
Demikian artikel tentang Tumbler. Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami lebih lanjut tentang layanan ini, ya!
Baca juga:
Mengenal Istilah Moon dalam Kripto
Memahami Inflasi dalam Dunia Kripto
Apa Itu AMLD5 dan Fungsinya dalam Dunia Kripto
Apa Itu Bullish Divergence dalam Trading Kripto?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.