Apa Itu Snapshot?
Snapshot dalam konteks blockchain dan mata uang kripto adalah momen tertentu ketika keadaan jaringan blockchain atau dompet mata uang kripto tertentu dicatat. Snapshot ini menangkap semua data yang relevan, termasuk saldo rekening, riwayat transaksi, dan informasi terkait lainnya.
Fungsi Snapshot
Snapshot sering kali diambil untuk berbagai tujuan, seperti untuk airdrop, peningkatan jaringan, atau acara tata kelola. Misalnya, selama token airdrop, snapshot dari blockchain diambil pada ketinggian blok yang telah ditentukan dan pengguna yang memegang mata uang kripto tertentu di dompet mereka pada saat itu berhak menerima token gratis dari airdrop tersebut.
Dalam acara tata kelola, seperti proses pemungutan suara atau pengambilan keputusan dalam organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), gambaran singkat dapat diambil untuk menentukan kelayakan pemungutan suara berdasarkan kepemilikan token pada waktu tertentu.
Secara keseluruhan, snapshot berfungsi sebagai gambaran waktu dari keadaan blockchain, memungkinkan catatan yang akurat dan tidak dapat diubah untuk digunakan untuk berbagai tujuan dalam ekosistem mata uang kripto.
Snapshot dalam Kripto
Menjelajahi konsep snapshot dalam mata uang kripto mengungkapkan signifikansinya sebagai catatan yang menangkap keadaan blockchain pada ketinggian blok yang tepat. Pada dasarnya, snapshot mencakup keseluruhan buku besar blockchain, memberikan gambaran komprehensif yang mencakup semua alamat yang ada dan data terkaitnya.
Snapshot berfungsi sebagai bingkai waktu yang membeku, menawarkan wawasan berharga tentang status dan komposisi jaringan blockchain pada saat pengambilannya. Melalui snapshot, pemangku kepentingan dapat memperoleh pemahaman lebih dalam tentang aktivitas blockchain, memfasilitasi peningkatan jaringan, dan mendukung berbagai upaya operasional dan analitis dalam ekosistem mata uang kripto.
Sebelum setiap tahap acara airdrop, pengambilan foto merupakan praktik umum. Snapshot berfungsi sebagai dasar untuk mendistribusikan token karena mencerminkan saldo yang dimiliki oleh setiap alamat blockchain selama periode snapshot yang ditentukan.
Tujuan dari snapshot adalah untuk mendokumentasikan saldo setiap pemegang token pada saat tertentu, biasanya ditentukan oleh tinggi blok. Yang penting, pengguna biasanya dapat dengan bebas mengelola dana mereka setelah snapshot tanpa memengaruhi kelayakan mereka untuk putaran pembayaran berikutnya.
Baca Juga:
Apa itu Metamask Snap dan Bagaimana Cara Menggunakannya
Memahami Proof of History (PoH) dalam Blockchain
Staking vs Lending, Mana Paling Untung?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.