Bittime - Trading volume adalah jumlah total saham atau kontrak yang diperdagangkan dalam suatu pasar selama periode waktu tertentu. Trading volume adalah salah satu indikator teknikal yang menunjukkan aktivitas dan likuiditas suatu aset atau pasar.
Investor sering menggunakan trading volume untuk mengkonfirmasi adanya atau kelanjutan tren, atau adanya pembalikan tren. Secara sederhana, trading volume bisa memvalidasi pergerakan harga suatu aset, yang kemudian bisa membantu investor dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Trading Volume dan Momentum
Trading volume bisa membantu investor mengidentifikasi momentum dalam suatu aset dan mengkonfirmasi tren. Jika trading volume meningkat, harga umumnya bergerak ke arah yang sama. Artinya, jika suatu aset terus naik dalam tren naik, volume perdagangan aset tersebut juga harus meningkat dan sebaliknya.
Misalnya, saham perusahaan ABC meningkat 10% dalam sebulan terakhir. Investor tertarik dengan perusahaan tersebut dan ingin membeli 1.000 saham.
Mereka melakukan analisis fundamental dan melihat bahwa pendapatan dan laba perusahaan tersebut terus meningkat selama setahun terakhir. Namun, investor tidak yakin apakah saham tersebut akan terus naik dan khawatir tren tersebut akan berbalik.
Dalam kasus ini, analisis trading volume bisa sangat berguna. Investor melihat bahwa ada peningkatan trading volume saham ABC selama sebulan terakhir. Mereka juga melihat bahwa trading volume tersebut adalah yang tertinggi yang pernah dialami saham ABC dalam dua tahun terakhir, dan bahwa saham tersebut terus naik.
Hal ini menandakan bahwa ABC sedang mendapatkan momentum dan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa tren tersebut akan terus naik. Dengan demikian, peningkatan trading volume membuat investor membeli 1.000 saham ABC.
Cek Market Crypto Hari Ini:
ETH/IDR | SOL/IDR |
BTC/IDR | ATOM/IDR |
USDT/IDR | ARB/IDR |
Trading Volume dan Pembalikan Tren
Trading volume juga bisa menandakan kapan investor harus mengambil keuntungan dan menjual aset karena aktivitas yang rendah. Jika tidak ada hubungan antara trading volume dan harga suatu aset, ini menunjukkan kelemahan dalam tren saat ini dan kemungkinan adanya pembalikan tren.
Misalnya, saham perusahaan ABC melanjutkan tren naiknya selama lima bulan berikutnya dan meningkat 70% dalam enam bulan. Investor melihat bahwa harga saham perusahaan ABC masih dalam tren naik dan terus memegang saham tersebut.
Namun, mereka melihat bahwa trading volume saham tersebut menurun secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir, sementara harga saham masih naik. Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidaksesuaian antara trading volume dan harga saham, yang bisa mengindikasikan bahwa tren naik tersebut akan segera berakhir.
Investor memutuskan untuk menjual saham ABC dan mengambil keuntungan sebelum harga saham turun.
Baca juga:
Cara Beli BTC | Cara Beli BNB |
Cara Beli ETH | Cara Beli DOGE |
Cara Beli PYTH | Cara Beli SOL |
Cara Menggunakan Trading Volume
Untuk menggunakan trading volume sebagai indikator teknikal, investor bisa melihat trading volume aset dalam 24 jam terakhir, 7 hari terakhir, atau 30 hari terakhir. Investor juga bisa melihat trading volume aset dalam satuan USD atau BTC, dan juga dalam persentase dari total volume pasar.
Investor bisa melihat dan membandingkan trading volume aset di berbagai platform dan situs web yang menyediakan data dan grafik pasar, seperti CoinMarketCap.
Trading volume bisa digunakan untuk menganalisis tren dan pola pasar. Misalnya, investor bisa melihat apakah trading volume aset meningkat atau menurun seiring dengan perubahan harga.
Investor juga bisa melihat apakah trading volume aset berbanding lurus atau berlawanan dengan trading volume pasar secara keseluruhan.
Kesimpulan
Trading volume adalah salah satu indikator penting untuk menganalisis pasar. Trading volume menunjukkan seberapa aktif, likuid, dan stabil aset di pasar. Investor bisa melihat dan menggunakan trading volume untuk mengkonfirmasi adanya atau kelanjutan tren, atau adanya pembalikan tren.
Dengan trading volume, investor bisa mendapatkan informasi dan sinyal yang berguna untuk membuat keputusan trading yang cerdas dan menguntungkan.
Cek Harga Crypto Hari Ini:
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Baca juga:
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.