Short Squeeze biasanya sudah sangat familiar di telinga pegiat dunia cryptocurrency. Namun, bagi Kamu yang masih belum pernah mendengar istilah Short Squeeze, mari merapat untuk membaca artikel ini.
Apa itu Short Squeeze?
Short Squeeze dalam pasar kripto berhubungan dengan lonjakan nilai koin kripto secara tiba-tiba.
Hal ini mendorong mereka yang memiliki posisi short pada koin untuk mulai membeli aset, seringkali karena takut ketinggalan (FOMO).
Meskipun short Squeeze merupakan fenomena umum di pasar keuangan, namun hal ini tetap sulit untuk diantisipasi.
Apakah Short Squeeze Efektif?
Short Squeeze biasanya melacak tren penurunan di pasar bearish dan bertaruh pada penurunan harga koin. Dengan menggunakan berbagai metode dan alat, mereka bertujuan untuk menjalankan strategi mereka secara efektif.
Namun, ketika harga mulai naik, posisi shortnya mengakibatkan kerugian. Jika kerugian ini menjadi terlalu signifikan, short seller sering kali memilih untuk menutup posisi mereka, terutama dalam perdagangan margin dan berjangka.
Trader dapat menutup posisi mereka secara manual, meskipun pengaturan pemicu stop-loss otomatis umumnya lebih disukai.
Baca Juga: Airdrop STRK: 1,3 Juta Wallet Dapat Airdrop Gratis Token $STRK
Apa yang Memicu Short Squeeze?
Lonjakan harga terjadi ketika banyak short selling menutup short posisition mereka dalam jangka waktu singkat, yang menyebabkan berlanjutnya pembelian koin.
Fenomena ini memicu kondisi short-squeeze. Jika semua short seller memulai pembelian, permintaan melebihi pasokan, menyebabkan harga koin kripto meningkat.
Peningkatan substansial dalam volume perdagangan, meskipun singkat, sering kali terjadi bersamaan dengan tekanan jangka pendek.
Apakah Short Squeeze Itu Penting?
Sangat penting untuk memantau bunga jangka pendek pada waktu tertentu. Motivasi utama di balik shorting pasar adalah untuk mendapatkan keuntungan dari suku bunga tinggi yang dibayarkan jika prediksi terbukti benar.
Akibatnya, kondisi short-squeeze sering kali menghadirkan peluang, terutama di pasar kripto yang bergejolak.
Cek Harga:
Harga MANTA/IDR | Harga BONK/IDR |
Harga BTC/IDR | Harga DOGE/IDR |
Harga ETH/IDR | Harga SEI/IDR |
Memahami Short Squeeze
Sebaliknya, tekanan jangka panjang menunjukkan meningkatnya tekanan untuk menjual aset kripto karena kondisi pasar.
Hal ini biasanya mengakibatkan penurunan harga yang cepat karena pasokan melebihi permintaan.
Tekanan panjang lebih jarang terjadi, namun penting untuk mengetahui keberadaannya saat berdagang di pasar kripto.
Pedagang tingkat lanjut mungkin secara aktif mencari kondisi yang kondusif untuk peluang jangka pendek.
Mereka mengejar posisi buy, dengan tujuan memanfaatkan kenaikan harga. Strategi ini melibatkan pembelian aset kripto dalam jumlah besar tepat sebelum tekanan terjadi dan segera menjual aset tersebut setelah harga mulai melonjak.
Short Squeeze terjadi ketika ada peningkatan tiba-tiba dalam permintaan atas suatu saham atau aset lain yang telah mengalami short short. Untuk memahaminya, mari kita uraikan:
Short Selling
Pertama, kita perlu memahami shortselling. Shortselling adalah strategi perdagangan dimana seorang investor meminjam suatu saham dari broker dan menjualnya di pasar dengan tujuan untuk membelinya kembali di kemudian hari dengan harga yang lebih rendah.
Investor berharap mendapat keuntungan dari selisih harga antara harga jual dan harga pembelian kembali.
Short Interest
Ketika banyak investor yakin harga suatu saham akan turun, mereka mungkin melakukan short-selling, sehingga menghasilkan short interest yang tinggi.
Bunga pendek mengacu pada jumlah total saham dari suatu saham tertentu yang telah dijual pendek tetapi belum ditutup atau ditutup.
The Squeeze
Sekarang bayangkan jika harga saham mulai naik, bukannya turun. Di sinilah pemerasan terjadi.
Ketika harga naik, penjual short mulai merasakan tekanan untuk membeli kembali saham guna menutupi posisi mereka dan membatasi kerugian mereka. Semakin banyak mereka membeli, semakin tinggi harganya, menyebabkan efek kaskade (cascade effect) karena penjual short lainnya juga bergegas menutup posisi mereka.
Forced Buying
Tekanan beli dari short seller yang mencoba menutup posisi mereka dapat menyebabkan kenaikan harga saham yang cepat dan dramatis.
Pembelian paksa ini dapat memperburuk momentum kenaikan sehingga menyebabkan harga meroket dalam waktu singkat.
Kesimpulan
Short Squeeze terjadi ketika ada lonjakan permintaan secara tiba-tiba terhadap suatu saham yang sangat pendek, yang menyebabkan kenaikan harga yang cepat.
Fenomena ini dapat mempunyai implikasi yang signifikan bagi investor dan pedagang, berdampak pada dinamika pasar dan menciptakan peluang keuntungan.
Namun, kehati-hatian dan ketekunan sangatlah penting ketika menghadapi kompleksitas short-squeeze di pasar keuangan.
Baca juga:
Apa Itu Blockchain 1.0? Sebuah Titik Awal Blockchain
Mengenali Skema Exit Scam di Cryptocurrency
Butuh Standar Token yang Kompatibel? ERC-777 Jawabannya
Menjelajahi Ultra (UOS): Platform Gaming Blockchain All-In-One
Apa Itu Hard Fork (Blockchain?)
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual atau membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.