Dalam perkembangan teknologi blockchain, ada dua jenis utama ledger atau buku besar yang digunakan, yaitu permissionless ledger dan permissioned ledger.
Mari kita bahas tentang Permission Ledger dan memahami konsep serta implikasi yang dimilikinya dalam konteks teknologi blockchain.
Apa Itu Permission Ledger
Permission ledger, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut juga sebagai "buku besar berizin", adalah jenis buku besar yang membatasi akses ke informasi atau partisipasi dalam jaringan blockchain hanya kepada pihak-pihak yang telah mendapatkan izin atau otorisasi dari entitas yang mengendalikan jaringan tersebut.
Permission Ledger juga terkadang disebut juga private blockchain. Dengan kata lain, hanya entitas atau individu tertentu yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi, mengakses data, atau menjalankan kontrak cerdas di dalam permission ledger.
Kontras dengan permissionless ledger yang terbuka untuk siapa pun yang ingin berpartisipasi tanpa otorisasi, permission ledger memberikan kontrol yang lebih besar kepada entitas yang mengelolanya.
Izin untuk berpartisipasi dalam permission ledger biasanya diberikan oleh pihak yang mengoperasikan jaringan, yang bisa menjadi organisasi, perusahaan, atau badan pemerintah.
Baca Juga: Apa Itu Distributed Ledger?
Konsep dan Fitur Permission Ledger:
Adapun fitur yang dimiliki Permission Ledge adalah:
1. Kontrol Akses Terpusat
Salah satu fitur utama dari permission ledger adalah kontrol akses terpusat. Ini berarti bahwa entitas yang mengelola permission ledger memiliki kekuatan penuh untuk menentukan siapa saja yang diberi izin untuk berpartisipasi dalam jaringan dan akses apa yang mereka miliki.
2. Privasi dan Keamanan
Permission ledger sering kali menawarkan tingkat privasi dan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan permissionless ledger.
Karena hanya pihak-pihak yang diizinkan yang dapat mengakses data atau menjalankan transaksi di dalamnya, informasi sensitif dapat dijaga dengan lebih baik.
3. Kinerja yang Lebih Baik
Dalam beberapa kasus, permission ledger dapat menawarkan kinerja yang lebih baik daripada permissionless ledger karena jumlah node yang lebih sedikit dan kontrol yang lebih ketat terhadap validasi transaksi.
4. Kepatuhan Regulasi
Permission ledger sering kali dipilih oleh organisasi atau perusahaan yang beroperasi di lingkungan yang diatur ketat oleh hukum dan peraturan.
Dengan menggunakan permission ledger, mereka dapat memastikan bahwa operasi mereka tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Memahami Ledger dalam Cryptocurrency
Implikasi Permission Ledge dalam Dunia Blockchain
Permission ledger memiliki sejumlah implikasi yang signifikan dalam dunia blockchain, yaitu:
1. Penerapan Bisnis
Banyak perusahaan dan organisasi mengadopsi permission ledger untuk aplikasi bisnis internal seperti manajemen rantai pasokan, pelacakan aset, atau manajemen data pelanggan.
Dengan menggunakan permission ledger, mereka dapat meningkatkan efisiensi, privasi, dan keamanan operasi mereka.
2. Kemitraan dan Kolaborasi
Permission ledger dapat menjadi alat yang berguna untuk kemitraan dan kolaborasi antara entitas bisnis yang berbeda.
Dengan menggunakan permission ledger bersama, mereka dapat berbagi data atau proses bisnis secara aman dan terpercaya.
3. Pengembangan Aplikasi Blockchain
Bagi pengembang, pemahaman tentang permission ledger membuka peluang untuk membangun aplikasi blockchain yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis atau organisasi.
Kesimpulan
Permission ledger adalah jenis buku besar dalam teknologi blockchain yang memberikan kontrol akses terpusat kepada pihak yang mengelolanya.
Dengan fitur-fitur seperti privasi yang lebih tinggi, keamanan yang ditingkatkan, dan kinerja yang lebih baik, permission ledger memiliki berbagai implikasi dalam dunia bisnis dan teknologi blockchain.
Organisasi dan pengembang dapat memanfaatkan potensinya untuk meningkatkan operasi mereka dan menciptakan solusi inovatif dalam ekosistem blockchain yang terus berkembang.
Baca Juga:
Apa itu Attestation Ledger dan Peran dalam Blockchain
Apa itu Open Source dan Mengapa Penting untuk Kripto?
Apa Itu Peg dan Korelasinya dengan Aset Kripto
Perbedaan USDT, USDC & BUSD: Panduan Komprehensif
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.