Settlement adalah proses penyelesaian perdagangan namun bagaimana pengertian lengkapnya?Cryptocurrency adalah sebagai bentuk digital dari aset finansial, melibatkan serangkaian proses yang berbeda dibandingkan dengan sistem keuangan tradisional. Salah satu konsep kunci yang perlu dipahami dalam lingkungan crypto adalah "Settlement."
Pengertian Settlement di Cryptocurrency
Settlement adalah proses penyelesaian perdagangan, di mana aset atau dana dari suatu transaksi dikirim atau diterima oleh para pihak yang terlibat. Ini terjadi setelah eksekusi pesanan limit atau pasar pada platform perdagangan kripto. Berbeda dengan sistem keuangan tradisional yang melibatkan perantara pihak ketiga, settlement di crypto dilakukan secara otomatis melalui kode dan kontrak pintar.
Fungsi Settlement di Cryptocurrency
Transfer Aset: Setelah eksekusi pesanan, settlement memfasilitasi transfer aset dari satu dompet kripto ke dompet lainnya. Ini memastikan bahwa aset yang diperdagangkan benar-benar berpindah kepemilikan tanpa memerlukan intervensi pihak ketiga.
Otomatisasi Proses: Dengan memanfaatkan smart contracts, settlement di crypto dapat diotomatisasi sepenuhnya. Ini menghilangkan kebutuhan akan perantara dan meningkatkan kecepatan penyelesaian transaksi.
Izin Pengguna: Settlement memerlukan izin pengguna sebelum aset dari transaksi dapat ditransfer kembali ke dompet kripto mereka. Ini memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna atas aset mereka.
Contoh Settlement di Cryptocurrency:
Automated Market Makers (AMMs)
Contoh settlement yang umum terjadi melalui AMMs. Ketika seseorang mengeksekusi perdagangan menggunakan liquidity pool, smart contracts secara otomatis menangani penyelesaian transaksi. Misalnya, di platform seperti Uniswap, aset ditransfer setelah eksekusi pesanan tanpa perlu intervensi pengguna.
Order Book Platforms
DEXs dengan buku pesanan juga melibatkan settlement. Pesanan yang dipasang pada buku pesanan dieksekusi, dan aset secara otomatis ditransfer sesuai dengan hasil perdagangan. Contohnya termasuk platform seperti SushiSwap atau Serum.
Aggregators
Penggunaan aggregators dalam trading crypto juga melibatkan settlement. Ketika pengguna menggunakan layanan agregator untuk mendapatkan likuiditas terbaik, settlement terjadi setelah eksekusi pesanan. Contoh aggregators termasuk 1 inch atau Matcha.
Dalam ekosistem crypto yang terus berkembang, pemahaman tentang settlement sangat penting. Proses otomatis ini tidak hanya mempercepat transaksi tetapi juga memberikan fleksibilitas dan kontrol kepada para pengguna. Dengan melibatkan berbagai mekanisme seperti AMMs, order books, dan aggregators, settlement di crypto menjadi inti dari pengalaman perdagangan yang efisien dan terdesentralisasi.
Baca Juga:
Apa Itu Decentralized Application (DApp)?
Apa Itu Fish dalam Cryptocurrencies?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.