Network latency adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah paket data untuk melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lainnya. Konsep ini dapat diungkapkan baik sebagai waktu mutlak maupun waktu relatif terhadap saat permintaan dikirim.
Termasuk dalam perhitungan itu adalah jarak fisik yang ditempuh oleh data dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk diproses.
Bagaimana Network Latency Bekerja?
Jaringan blockchain dapat mencatat transaksi yang digunakan untuk membuat smart contracts. Smart contracts ini berfungsi sebagai dasar dari DApps (Decentralized Applications) di berbagai sektor, seperti GameFi atau DeFi.
Kontrak pintar ini memungkinkan eksekusi sistem yang lebih kompleks dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi. Jaringan blockchain dibagi menjadi dua tipe utama, yakni publik dan privat.
Karakteristik Jaringan Blockchain
Jaringan blockchain memiliki beberapa fitur kunci:
- Kecepatan: Waktu konfirmasi berkisar antara beberapa detik hingga beberapa menit.
- Konsistensi: Jaringan online 24/7.
- Biaya: Operasional dengan biaya transaksi rendah.
- Keamanan: Node di jaringan membantu melindungi dari peretasan.
- Imutabilitas: Mempertahankan catatan pembayaran yang tahan manipulasi.
Tipe Jaringan Blockchain
- Public Blockchain Network: Tidak tercensor dan dapat digunakan oleh siapa saja. Beberapa di antaranya adalah Bitcoin dan Ethereum.
- Private Blockchain Network: Dioperasikan oleh satu entitas atau sekelompok entitas yang memberikan akses ke ledger terdistribusi. Biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi atau menyimpan data internal.
Hubungan Antara Network Latency dan Throughput
Network latency adalah ukuran waktu, sementara throughput adalah jumlah pekerjaan, diukur dalam jumlah transaksi per detik. Optimalisasi terbaik dilakukan dengan mengurangi jumlah permintaan HTTP atau mengurangi waktu respons dari server, serta menggabungkan panggilan database dan melakukan caching data seefisien mungkin.
Dalam konteks blockchain, faktor latensi sangat krusial karena mempengaruhi waktu konfirmasi transaksi. Pemahaman yang baik mengenai hubungan antara network latency dan throughput akan membantu dalam meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
Kesimpulannya, Network latency adalah faktor penting dalam dunia blockchain dan kripto karena langsung mempengaruhi waktu konfirmasi transaksi. Sementara itu, memahami keseimbangan antara latency dan throughput sangat vital dalam menjaga kinerja jaringan yang optimal.
Baca Juga:
Just Network, Ekosistem Unggulan Tron
Apa itu Bitcoin Lightning Network dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apa Itu Fear Uncertainty and Doubt (FUD)?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.