Kemajuan dunia blockchain tak menghentikannya untuk terus berinovasi menutupi kelemahan satu dengan yang lain. Proof of Stake Authority (PoSA) hadir sebagai bentuk solusi dari kelemahan Proof of Stake dan Proof of Authority. Simak selengkapnya berikut ini.
Pengertian Proof of Stake Authority (PoSA)
Proof of Stake Authority (PoSA) adalah algoritma konsensus inovatif yang menggabungkan keunggulan Proof of Stake (PoS) dan Proof of Authority (PoA). PoSA didirikan atas dasar PoS, di mana identitas validator berfungsi sebagai jaminan mereka, dan menggabungkannya dengan pendekatan berbasis reputasi dari PoA.
Protokol hibrida ini memastikan transaksi yang aman, efisien, dan pengambilan keputusan yang demokratis, menawarkan solusi optimal untuk jaringan blockchain.
Alasan Dibalik Pengembangan PoSA
Proof of Stake Authority (PoSA) diciptakan untuk mengatasi keterbatasan PoS dan PoA. Sementara PoS menguntungkan pengguna dengan kepemilikan kripto besar untuk validasi transaksi, PoA sangat bergantung pada otoritas terpusat, mengorbankan desentralisasi.
PoSA bertujuan untuk mengurangi kelemahan ini sambil memanfaatkan kelebihannya, mendorong ekosistem blockchain yang lebih inklusif dan aman.
Tantangan dalam Model yang Ada
Kritik terhadap PoS menunjukkan bahwa model ini menguntungkan pengguna kaya, menciptakan hierarki yang bertentangan dengan cita-cita desentralisasi. Di sisi lain, ketergantungan PoA pada otoritas terpusat menimbulkan kekhawatiran tentang sensor dan kontrol.
Proof of Stake Authority (PoSA) berupaya menyeimbangkan kekhawatiran ini dengan menggabungkan elemen dari kedua model, memastikan keadilan dan keamanan dalam validasi transaksi.
Cara Kerja Proof of Stake Authority (PoSA)
Dalam Proof of Stake Authority (PoSA), konsorsium menyetujui validator independen berdasarkan relevansi mereka dengan jaringan dan kepemilikan kripto. Berbeda dengan PoS, di mana kekuatan pemungutan suara sebanding dengan kepemilikan token, PoSA menggunakan model pemungutan suara validator demokratis 1:1.
Validator mempertaruhkan jumlah yang sama, mempromosikan keadilan dan desentralisasi. Model ini mengurangi risiko sentralisasi dan manipulasi, meningkatkan keamanan dan efisiensi jaringan.
Manfaat Proof of Stake Authority (PoSA)
PoSA menawarkan skalabilitas, desentralisasi, dan keamanan, dengan waktu blok singkat dan biaya transaksi rendah. Dengan mendistribusikan kekuatan di antara validator berdasarkan reputasi dan jaminan, PoSA memastikan mekanisme konsensus yang seimbang dan tangguh.
Pendekatan ini meminimalkan kekurangan PoS dan PoA tradisional, mendorong kepercayaan dan keyakinan dalam jaringan blockchain.
Kesimpulan
Proof of Stake Authority (PoSA) merupakan kemajuan signifikan dalam algoritma konsensus, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk validasi transaksi yang aman dan demokratis dalam jaringan blockchain.
Baca juga:
Apa Hybrid PoW/PoS? Apa Kelebihannya?
Apa Itu Lido DAO (LDO)? Solusi Liquid Staking
Apa Itu Blockchain Consensus Algorithm?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.