Cryptocurrency semakin populer, dengan investor selalu mencari peluang untuk diversifikasi portofolio mereka. Salah satu aspek penting dalam menjelajahi pasar crypto adalah memahami kapitalisasi pasar, khususnya token large cap.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu large cap cryptocurrency , bagaimana cara menghitung kapitalisasi pasar mereka, perbedaannya dari token small cap, dan mengapa mereka menarik minat investor.
Apa itu Large Cap?
Token large cap adalah cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar setara atau melebihi $10 miliar. Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan harga mata uang dengan pasokan yang beredar.
Misalnya, jika sebuah token bernama AAA memiliki pasokan sebanyak 20.000 token dengan harga $0,20 per token, maka kapitalisasi pasarnya akan menjadi $4.000.
Bagaimana Menghitung Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi Pasar = Pasokan Beredar × Harga per Token
Menggunakan contoh di atas
Kapitalisasi Pasar AAA = 20.000 token × $0,20 = $4.000
Jika kapitalisasi pasar cryptocurrency melebihi $10 miliar, maka itu adalah token large cap.
Large Cap vs Small Cap
Cryptocurrency dikategorikan berdasarkan kapitalisasi pasar menjadi token large, mid, dan small cap. Token large cap, biasanya peringkat di 25 besar, mewakili proyek-proyek yang mapan dengan komunitas yang kuat dan sejarah di ruang crypto. Mereka dianggap sebagai investasi yang lebih aman karena ketahanan terhadap kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
Proyek mid-cap memiliki kapitalisasi pasar antara $3 miliar hingga $10 miliar dan menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi tetapi lebih volatile. Proyek small cap, dengan kapitalisasi pasar antara $300 juta dan $2 miliar, sangat sensitif terhadap perubahan pasar dan menawarkan peluang pertumbuhan signifikan bersamaan dengan risiko yang lebih tinggi.
Mengapa Token Large Cap Menarik Minat Investor
Token large cap disenangi oleh investor karena beberapa alasan. Pertama, kapitalisasi pasar yang substansial menandakan dukungan komunitas yang kuat dan rekam jejak yang terbukti. Stabilitas ini menghasilkan volatilitas yang lebih rendah dan menarik investor yang cenderung menghindari risiko.
Selain itu, proyek-proyek besar sering menawarkan imbal hasil staking, memungkinkan investor untuk mendapatkan pendapatan bunga bersamaan dengan apresiasi modal. Selain itu, proyek-proyek ini memprioritaskan transparansi, memberikan investor akses kepada informasi yang komprehensif untuk pengambilan keputusan yang terinformasi.
Sebaliknya, token small cap, meskipun berpotensi menawarkan pertumbuhan yang cepat, lebih volatile dan sensitif terhadap fluktuasi pasar, membuat mereka menjadi investasi yang lebih berisiko.
Kesimpulan
Memahami large cap cryptocurrency adalah hal yang penting untuk menjelajahi pasar crypto yang dinamis. Dengan kehadiran yang mapan, stabilitas, dan potensi untuk staking reward, token large cap menawarkan peluang investasi yang menarik baik bagi investor berpengalaman maupun pendatang baru. Dengan memahami dasar-dasar kapitalisasi pasar dan perbedaan antara token large dan small cap, investor dapat membuat keputusan yang aman untuk membangun portofolio yang kuat pada ranah crypto yang selalu berubah.
Baca juga:
Apa Itu Curve Finance (CRV)? Automated Market Maker Protocol
Apa itu Asset Financing dan Perannnya Pada Industri Kripto
Bitcoin Virtual Machine (BitVM), Evolusi Smart Contract di Bitcoin
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.