Internet layer adalah salah satu elemen kunci dalam infrastruktur jaringan yang memfasilitasi pengiriman data. Jadi, dalam era digital saat ini, ketika kita terhubung dengan internet untuk berbagai aktivitas sehari-hari, seringkali kita tidak menyadari kompleksitas infrastruktur yang memungkinkan komunikasi data yang lancar di seluruh dunia.
Pelajari tentang Internet Layer secara lebih detail di artikel ini.
Apa Itu Internet Layer?
Internet layer, atau yang sering disebut juga sebagai Lapisan Jaringan, adalah salah satu dari tujuh lapisan dalam model referensi OSI (Open Systems Interconnection) yang merupakan kerangka kerja konseptual untuk memahami dan merancang jaringan komputer.
Internet layer berperan penting dalam proses pengiriman paket data di seluruh jaringan Internet. Lapisan ini berada di bawah Lapisan Transport dan di atas Lapisan Jaringan Fisik.
Fungsi utama dari Internet layer adalah untuk mengelola alamat IP, routing, dan forwarding paket data. Di dalam lapisan ini, data yang dikirimkan dipecah menjadi paket-paket kecil yang disebut datagram. Setiap datagram memiliki alamat IP tujuan yang digunakan untuk mengarahkan paket ke tujuannya melalui jalur yang tepat dalam jaringan.
Salah satu protokol yang paling sering terkait dengan Internet layer adalah Internet Protocol (IP). IP adalah protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima data di seluruh Internet. Setiap perangkat yang terhubung ke Internet memiliki alamat IP yang unik, yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat tersebut di jaringan.
Selain IP, ada juga protokol lain yang bekerja di dalam Internet layer, seperti Internet Control Message Protocol (ICMP) yang digunakan untuk mengirim pesan kesalahan dan kontrol di dalam jaringan, serta protokol routing seperti OSPF (Open Shortest Path First) dan BGP (Border Gateway Protocol) yang digunakan untuk menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data.
Bagaimana Internet layer Berhubungan dengan Cryptocurrency?
Cryptocurrency, seperti Bitcoin dan Ethereum, adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat transaksi. Teknologi blockchain memungkinkan transaksi cryptocurrency untuk dilakukan secara aman dan terdesentralisasi. Namun, di balik setiap transaksi cryptocurrency yang terjadi, ada proses yang melibatkan pengiriman data di seluruh jaringan internet.
Setiap kali seseorang melakukan transaksi cryptocurrency, informasi tentang transaksi tersebut harus dikirim ke seluruh jaringan blockchain untuk diverifikasi dan dicatat. Proses ini melibatkan pengiriman paket data melalui internet, dan disinilah Internet layer memainkan peran penting.
Internet layer mengelola pengiriman paket data, memastikan bahwa informasi tentang transaksi cryptocurrency dikirim dengan aman dan efisien ke seluruh node dalam jaringan blockchain. Tanpa Internet layer yang dapat diandalkan, transaksi cryptocurrency tidak akan dapat dilakukan secara efektif.
Keamanan dan Cryptocurrency
Selain itu, keamanan juga merupakan faktor kunci dalam ekosistem cryptocurrency. Internet layer juga bertanggung jawab atas keamanan dalam pengiriman data, memastikan bahwa transaksi cryptocurrency tidak rentan terhadap serangan atau manipulasi.
Protokol keamanan seperti SSL/TLS (Secure Socket Layer/Transport Layer Security) digunakan untuk melindungi integritas data selama transmisi, sementara teknik enkripsi seperti kriptografi kunci publik digunakan untuk memastikan bahwa transaksi cryptocurrency aman dan tidak dapat diubah.
Baca Juga:
Apa itu LayerZero dan Keuntungannya
Shibarium: Ekosistem dan Token Blockchain 2 Layer Shiba Inu
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.