Curve AMO adalah singkatan dari Automated Market Maker (AMM) Optimizer, hadir sebagai perangkat lunak terdepan yang dirancang untuk memanfaatkan beberapa aset kripto dalam layanan pembuat pasar otomatis.
Mengenal Curve AMO
Curve AMO adalah layanan yang berfokus pada stablecoin, yakni aset kripto yang diprogram untuk mencerminkan nilai aset lain.
Tujuan mendasar dari Curve AMO adalah menyediakan platform pertukaran token yang lancar dan efisien, dengan memprioritaskan stabilitas, biaya rendah, dan slippage yang minimal dalam prosesnya.
Perbedaan dengan Pasar Tradisional
Berbeda dengan market maker tradisional, pendekatan unik Curve melibatkan pembuatan liquidity pools yang terdiri eksklusif dari aset yang menunjukkan perilaku serupa. Strategi ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran token yang lebih lancar tetapi juga berkontribusi pada biaya dan slippage yang lebih rendah bagi pengguna.
Namun, perlu dicatat bahwa pendekatan ini berpotensi memiliki pendapatan lebih rendah bagi penyedia likuiditas atau liquidity yang menyumbangkan token ke dalam kolam atau pool.
Model Insentif Inovatif
Curve AMO memperkenalkan model insentif inovatif untuk mendorong partisipasi. Dengan mengintegrasikan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) eksternal, Curve memberi pengguna imbalan berupa token Curve DAO (CRV) dan bunga.
Ini memberikan insentif bagi penyedia likuiditas untuk berinteraksi aktif dengan platform, meningkatkan likuiditas secara keseluruhan, dan mempromosikan stabilitas pasar.
Model Pendapatan Berkelanjutan
Contoh nyata dari fungsionalitas Curve AMO dapat diamati dalam kerjasamanya dengan FRAX, stablecoin algoritmik fraksional. Dalam skenario ini, Curve menggunakan stablecoin FRAX dan kolateral USDC untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam protokol, pada akhirnya mengencangkan peg dari stablecoin.
Penggunaan stablecoin dan kolateral secara cermat memungkinkan pengontrol Curve AMO menetapkan dan mengumpulkan biaya admin dari pemegang stablecoin FRAX, menciptakan model pendapatan yang berkelanjutan.
Pemerolehan Pendapatan
Selain itu, protokol ini menunjukkan adaptabilitas dengan mengelola kolateral USDC yang tidak digunakan atau memasukkan FRAX baru ke dalam kolam Curve-nya.
Pendekatan dinamis ini tidak hanya menghasilkan likuiditas tambahan tetapi juga berkontribusi pada menjaga peg yang ketat untuk stablecoin. Sebagai imbalannya, protokol ini memberikan pendapatan dari aktivitas perdagangan yang dilakukan dalam kolam Curve.
Sebagai kesimpulan
Curve AMO muncul sebagai kekuatan perintis di ranah pembuat pasar otomatis atau Automated Market Maker, memprioritaskan stabilitas dan efisiensi dalam pertukaran token, khususnya dalam ranah stablecoin.
Pendekatan unik platform ini, ditambah dengan model insentif inovatifnya, menempatkannya sebagai pemain signifikan dalam lanskap keuangan terdesentralisasi yang terus berkembang.
Saat Curve terus berintegrasi dengan berbagai protokol dan mengoptimalkan fungsinya, platform ini berada dalam posisi yang siap mengubah standar pembuatan pasar otomatis dan berkontribusi pada ekosistem DeFi secara lebih luas.
Baca Juga
Apa Itu Algo Trading (Algorithmic Trading): Keistimewaan dan Cara Penggunaannya
Apa Arti Call Options Saat trading?
Cara Diversifikasi & Alokasi Aset saat Trading Crypto
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.