Di era digital saat ini, ancaman dunia cryptocurrency sangat marak terjadi. Salah satu yang paling sering yakni dikenal dengan istilah Man in the Middle Attack (MITM).
Tapi apa sebenarnya serangan MITM itu, dan bagaimana cara kerjanya?
Uraian Man in the Middle Attack (MITM)
Bayangkan Anda sedang melakukan percakapan pribadi dengan seorang teman di ruangan yang ramai. Tanpa Anda sadari, seseorang menyadap pesan Anda, mengubahnya, dan meneruskannya ke teman Anda.
Pada dasarnya itulah yang terjadi dalam serangan MITM di dunia digital.
Bagaimana cara kerja Man in the Middle Attack (MITM)?
Lewat komunikas secara online, misalnya bank Anda atau situs web e-commerce. Man in the Middle Attack (MITM) melakukan serangan secara diam-diam dan memasukkan ke dalam saluran komunikasi antara Anda dan penerima yang dituju.
Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti mengeksploitasi kerentanan pada infrastruktur jaringan atau menggunakan perangkat lunak berbahaya.
Setelah diposisikan, MITM dapat menguping komunikasi hingga mencegat data sensitif seperti kata sandi atau informasi keuangan.
Bahkan memanipulasi pesan yang dipertukarkan antara Anda dan pihak yang sah. Bahayanya terletak pada kenyataan bahwa kedua belah pihak percaya bahwa mereka berkomunikasi secara langsung satu sama lain, tanpa menyadari kehadiran perantara.
Bentuk serangan MITM bisa berbeda-beda, bergantung pada konteks dan tujuan penyerang.
Cek Harga:
Harga MANTA/IDR | Harga BONK/IDR |
Harga BTC/IDR | Harga DOGE/IDR |
Harga ETH/IDR | Harga SEI/IDR |
Berikut beberapa varian Man in the Middle Attack (MITM)
Session Hijacking
Penyerang menguasai sesi yang sedang berlangsung antara Anda dan situs web setelah Anda berhasil masuk. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyamar sebagai Anda dan melakukan tindakan atas nama Anda, yang berpotensi membahayakan akun Anda.
SSL Stripping
Banyak situs web menggunakan enkripsi Secure Sockets Layer (SSL) untuk mengamankan data yang dikirimkan antara perangkat Anda dan server mereka. Dalam serangan MITM yang menggunakan pengupasan SSL, penyerang menurunkan versi koneksi ke format tidak terenkripsi, sehingga lebih mudah untuk mencegat dan memanipulasi data.
Wi-Fi Eavesdropping
Jaringan Wi-Fi publik memang mudah di akses tetapi terkenal tidak aman. Penyerang dapat mengeksploitasi kerentanan ini untuk mencegat data yang dikirimkan melalui jaringan, termasuk kredensial login dan informasi pribadi.
Bagaimana cara melindungi diri Anda dari serangan MITM?
Gunakan Koneksi Aman
Kapan pun memungkinkan, pilih situs web dan layanan yang menggunakan enkripsi HTTPS. Hal ini memastikan bahwa data yang dikirimkan antara perangkat Anda dan server tetap rahasia dan anti gangguan.
Waspadai Jaringan Tidak Aman
Hindari mengakses informasi sensitif, seperti rekening perbankan atau belanja online, saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik. Jika Anda harus menggunakan jaringan tersebut, pertimbangkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk mengenkripsi lalu lintas Anda.
Tetap Waspada
Waspadai tanda-tanda aktivitas mencurigakan, seperti perubahan tak terduga pada perilaku situs web atau peringatan dari browser Anda tentang koneksi yang tidak aman.
Selalu Perbarui Perangkat Lunak
Perbarui sistem operasi, browser web, dan perangkat lunak keamanan Anda secara berkala untuk menambal setiap kerentanan yang diketahui dapat dieksploitasi oleh penyerang.
Kesimpulannya, Man in the Middle Attack (MITM) adalah ancaman yang tersembunyi namun kuat di lanskap digital.
Dengan memahami cara kerja serangan ini dan mengambil tindakan proaktif untuk melindungi aktivitas online Anda, Anda dapat meminimalkan risiko menjadi korban skema jahat penjahat dunia maya. Tetap terinformasi, tetap waspada, dan tetap aman.
Baca juga:
Mengenal Collateral Factor dan Bagaimana Cara Kerjanya?
BEP-20, Token Penting dari Ekosistem BNB Chain
Coin Mixer: Bagaimana Mereka Menjamin Anonimitas Cryptocurrency
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual atau membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.