Di dunia yang semakin digital ini, konsep digital identity semakin mendapat perhatian karena memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita. Mulai dari identifikasi pemerintah untuk perbankan dan surveilans hingga transaksi online dan login ke layanan digital, digital identity memainkan peran penting. Namun, sistem identitas kini menghadapi tantangan seperti sulit diakses, tidak aman, dan rentan terhadap penipuan.
Apa Itu Digital Identity?
Digital identity mencakup berbagai bentuk, dengan identifikasi dari pemerintah menjadi yang paling umum.
Pemerintah menggunakan ID digital untuk akses ke perbankan, registrasi korporat, dan surveilans. Pelanggan juga mengandalkan digital identity untuk transaksi online dan memverifikasi diri kepada pemberi kerja.
Meskipun begitu umum, sistem identitas dihantui oleh masalah seperti sulit diakses, tidak aman, dan mudah terfragmentasi.
Keuntungan dari Blockchain
Teknologi blockchain muncul sebagai pilar harapan, menawarkan solusi terhadap kelemahan sistem digital identity konvensional. Pemerintah melakukan eksperimen dan mengimplementasikan blockchain untuk aplikasi digital identity, dengan beberapa skema identitas nasional yang sudah beroperasi di blockchain.
Salah satu manfaat yang signifikan adalah potensi memberikan digital identity kepada jutaan orang di seluruh dunia yang tidak memiliki bukti identitas karena kendala biaya, kompleksitas, atau sulit diakses.
Ketidakhadiran bukti ini menghalangi mereka mengakses layanan penting seperti perbankan. Penggunaan luas dari smartphone juga membuka jalan bagi pengembangan solusi identitas berbasis blockchain yang sederhana dan gratis.
Keamanan yang Melebihi Sistem Konvensional
Keamanan digital identity berbasis blockchain melampaui teknologi yang ada. Saat ini, menciptakan identitas online sangat mudah.
Namun, sifat tidak dapat diubah yang dimiliki blockchain mengubah validasi identitas. Sifat desentralisasi dan tahan terhadap manipulasi dari blockchain memastikan keamanan mutlak pada keaslian identitas.
Dampak pada Aksesibilitas
Salah satu keuntungan utama dari digital identity berbasis blockchain adalah potensinya untuk meningkatkan aksesibilitasnya. Sistem tradisional sering dirancang untuk menjadi eksklusif, meninggalkan banyak individu tanpa layanan penting.
Sifat terdesentralisasi blockchain dapat mendorong inklusivitas dan memungkinkan bahkan mereka yang kurang dilayani untuk mengakses fasilitas krusial seperti perbankan dan kesehatan.
Contoh di Dunia Nyata
Beberapa pemerintah nasional telah melangkah, bermigrasi seluruh skema identitas mereka ke dalam blockchain. Adopsi ini menunjukkan kelayakan dan manfaat potensial dari digital identity berbasis blockchain.
Saat implementasi ini terus berkembang, semakin banyak individu di seluruh dunia yang berpotensi mendapatkan digital identity yang aman dan dapat diakses.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, adopsi teknologi blockchain untuk digital identity menandai langkah transformatif dalam mengatasi kelemahan sistem tradisional.
Mulai dari keamanan yang ditingkatkan hingga peningkatan aksesibilitas, blockchain menawarkan masa depan yang menjanjikan untuk solusi digital identity. Saat pemerintah dan organisasi terus merangkul teknologi ini, potensi dunia digital yang lebih inklusif dan aman semakin nyata.
Baca juga:
Apa Itu Digital Dollar? Apa Bedanya dengan Crypto?
Bagaimana Digital Currency Berkembang
Mengenal Co-Signer dalam Multi-Signature Wallet
Bitcoin Virtual Machine (BitVM), Evolusi Smart Contract di Bitcoin
Siapa Itu Bitcoiner? Apakah Anda Salah Satunya?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.