Apa Itu Digital Dollar? Apa Bedanya dengan Crypto?

Di tengah evolusi terus-menerus dari dunia keuangan, konsep digital dollar menjadi pusat perhatian, menandai pergeseran signifikan menuju ekonomi tanpa uang tunai dan terdigitalisasi. Berbeda dengan mata uang fisik tradisional, digital dollar hanya ada dalam bentuk elektronik, beroperasi melalui jaringan global sistem keuangan.

Apa Itu Digital Dollar?

Digital dollar adalah representasi elektronik mata uang Amerika Serikat, berada dalam ranah digital, dan memfasilitasi semua transaksi secara eksklusif melalui internet.

Diperkenalkan melalui Proyek Digital Dollar pada Mei 2021, inisiatif inovatif ini bertujuan meluncurkan lima uji coba mata uang digital bank sentral Amerika Serikat, mendorong dolar AS menjadi mata uang digital global.

Asal Usulnya di Era Cryptocurrency

Kemunculan digital dollar merupakan tanggapan langsung terhadap penyebaran aset crypto, dengan Bitcoin memimpin arus.

Negara-negara seperti China, Amerika Serikat, dan lainnya kini dengan giat mengeksplorasi pengembangan mata uang digital mereka sendiri, mencari tender legal yang stabil dan diterima secara universal.

Perbedaan Utama

Dalam membedakan digital dollar dari aset crypto terdesentralisasi, penting untuk menekankan bahwa digital dollar, seperti fiat konvensional, bersifat terpusat dan dikelola oleh Federal Reserve. Berbeda dengan aset terdesentralisasi, digital dollar tetap memiliki nilai tetap sehingga mencerminkan nilai uang fisik.

Digital Dollar dalam Praktek

Sebagai bentuk praktek untuk cepat mengadopsi digitalisasi, digital dollar menjadi cerminan transisi yang mulus.

Alih-alih mengandalkan uang kertas, individu dapat melakukan transaksi dengan mentransfer mata uang digital melalui perangkat elektronik, mirip dengan aplikasi pembayaran populer seperti Google Pay, Venmo, dan PayPal.

Central Bank Digital Currency (CBDC)

Terinspirasi oleh kesuksesan aset crypto terdesentralisasi seperti Bitcoin dan Ethereum, pemerintah di seluruh dunia sedang menjelajahi potensi pembuatan mata uang digital mereka sendiri, sering disebut sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC).

Contoh terkenal meliputi proyek Sand Dollar di Bahama dan yuan digital China, kedua proyek ini mencerminkan tren menuju digitalisasi.

Keuntungan Digital Dollar

Adopsi digital dollar membawa sejumlah keuntungan

1. Transfer Internasional Menjadi Terjangkau

Transaksi lintas batas menjadi lebih terjangkau.

2. Inklusi Keuangan

Ketidaktersediaan rekening bank tradisional tidak menghambat transaksi.

3. Pembayaran Cepat

Digital dollar memfasilitasi proses pembayaran yang lebih cepat dan efisien.

4. Pembayaran dari Pemerintah Semakin Efisien

Pengembalian pajak dan pembayaran dari pemerintah dapat disederhanakan.

5. Nilai yang Stabil

Terkait dengan dolar AS, digital dollar menjamin nilai yang stabil.

Digital Dollar vs. Stablecoin

Peluncuran digital dollar yang tidak lama lagi menempatkannya dalam persaingan langsung dengan stablecoin seperti USDT dan USDC, yang merupakan aset crypto yang terikat pada dolar AS. Pengembangan ini penting, mengingat dampak transformatif aset crypto pada sistem perbankan konvensional.

Kesimpulan

Saat lanskap keuangan terus mengalami metamorfosis digital, munculnya digital dollar menjadi kekuatan yang sangat penting.

Dengan potensinya untuk merevolusi transaksi internasional, memastikan inklusivitas keuangan, dan menyediakan mata uang stabil, digital dollar berada di garis depan masa depan keuangan yang sedang berubah.

Saat kita menavigasi era mata uang digital ini, digital dollar berjanji menjadi batu penjuru dalam membentuk paradigma keuangan kita.

Baca juga:

Bagaimana Digital Currency Berkembang

Mengenal Digital Asset Ecosystem dan Komponennya

Apa Itu Digital Asset?

BEP-20, Token Penting dari Ekosistem BNB Chain

Optimism Superchain, OP Stack, dan Ekosistem Ethereum yang Interoperable

Apa Itu Optimistic Rollups: Cara Kerja dan Bedanya dengan ZK-Rollups

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset crypto apapun. Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset crypto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset crypto.