Kalau diterjemahkan secara harfiah fork akan berarti garpu ya. Namun apa sih artinya fork dalam software? Simak selengkapnya di artikel kali ini!
Apa Itu Fork dalam Pengembangan Perangkat Lunak?
Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, "fork" terjadi ketika para pengembang memanfaatkan kode sumber dari paket perangkat lunak yang sudah ada untuk membuat proyek baru secara keseluruhan.
Proses ini menciptakan jalur yang berbeda untuk perangkat lunak tersebut, pada dasarnya membaginya menjadi versi yang berbeda. Dalam komunitas sumber terbuka, forking adalah praktik umum dan umumnya dianggap positif.
Fork adalah sebuah mekanisme di mana sejumlah pengembang ingin mengembangkan proyek ke arah yang berbeda, dengan tujuan meningkatkannya atau bahkan menggantikannya.
Bagaimana Cara Kerja Forking?
Proses forking dimulai dengan para pengembang secara legal mendapatkan kode sumber dari paket perangkat lunak yang sudah ada. Mereka kemudian memulai pengembangan mereka sendiri dan membuat iterasi baru dari perangkat lunak tersebut.
Hal ini dimungkinkan dan sah berkat prinsip perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, sehingga tidak ada pelanggaran hukum hak cipta.
Keindahannya terletak pada kenyataan bahwa perangkat lunak seperti itu dapat di-fork tanpa perlu izin sebelumnya dari manajer proyek atau distributor perangkat lunak. Ide pokoknya adalah untuk berbagi perbaikan dengan seluruh komunitas, mendorong kemajuan bersama.
Fork: Lambang Kebebasan dan Kemajuan
Meskipun fork melambangkan kebebasan dan sering menghasilkan peningkatan yang berharga, mereka juga dapat muncul karena bentrok dalam komunitas pengembang, memicu perbedaan pandangan. Biasanya, kelompok pengembang yang lebih besar mempertahankan nama dan komunitas pengguna asli, menghasilkan potensi pembagian dalam komunitas.
Pembagian ini dapat memiliki berbagai nada, mulai dari yang bersahabat hingga penuh kebencian.
Tantangan dan Pertimbangan
Proyek bersaing yang muncul dari fork dapat menyebabkan pengembang berhenti berbagi kode, menghasilkan tantangan di masa depan terkait legitimasi, kepemilikan, dan arah proyek.
Di sisi lain, perangkat lunak propietary, yang diperintah oleh hak eksklusif dari pemilik hak cipta, memerlukan izin eksplisit agar fork dapat terjadi. Dalam skenario ini, pemilik hak cipta harus memberikan persetujuan untuk fork guna membuat versi baru dari perangkat lunak.
Kesimpulan
Memahami dinamika forking perangkat lunak sangat penting untuk menjelajahi kompleksitas lanskap pengembangan perangkat lunak.
Baik dianggap sebagai usaha kolaboratif atau sumber konflik potensial, fork memainkan peran sentral dalam membentuk evolusi proyek perangkat lunak, mencerminkan sifat dinamis komunitas pengembangan.
Baca juga:
Apa Itu Hard Fork?
Apa itu Soft Fork dan Dampaknya
Apa itu Byzantium Fork: Fitur dan Pengaruhnya Pada Jaringan Ethereum
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.