Coin Margined trading adalah bentuk perdagangan di mana cryptocurrency atau bentuk aset digital lainnya berfungsi sebagai dasar untuk semua tujuan transaksi dan settlement.
Memahami Coin Margined Trading
Coin-margined trading adalah metode perdagangan derivatif di pasar kripto di mana kontrak yang diperdagangkan dinilai dan diselesaikan dalam cryptocurrency, bukan mata uang fiat (seperti USD, EUR, dll.) atau komoditas lainnya. Ini berbeda dari kontrak yang dinilai dalam mata uang fiat, yang dikenal sebagai kontrak "cash-margined" atau "fiat-margined".
Pada dasarnya, Coin Margined trading memungkinkan para pedagang menggunakan nilai aset digital mereka sebagai leverage saat berdagang. Dengan persyaratan modal yang lebih rendah (dibanding pasar tradisional) investor dapat memasuki pasar dengan risiko lebih rendah, meningkatkan inklusi keuangan dan aksesibilitas.
Fitur Utama Coin-Margined Trading
- Margin dan Settlement dalam Cryptocurrency: Margin awal dan pemeliharaan untuk posisi terbuka, serta penyelesaian akhir dari kontrak, dilakukan dalam bentuk cryptocurrency tertentu, seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH). Ini memungkinkan trader untuk mempertahankan eksposur mereka terhadap aset kripto tanpa harus menukarnya ke dalam mata uang fiat.
- Leverage: Sama seperti dalam trading margin tradisional, coin-margined trading memungkinkan trader untuk mengakses leverage, yaitu meminjam modal untuk meningkatkan ukuran posisi mereka. Ini bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.
- Hedging: Trader dapat menggunakan kontrak coin-margined untuk melakukan hedging terhadap posisi mereka di pasar spot, melindungi nilai portofolio mereka dari fluktuasi harga.
- Spekulasi: Dengan leverage yang disediakan, trader dapat berspekulasi pada pergerakan harga cryptocurrency ke atas atau ke bawah, berpotensi memperoleh keuntungan dari kedua arah pasar.
Coin Margined Trading vs Margin Trading
Perbedaan Dasar
- Margin Trading: Menggunakan aset pasar tradisional (saham, komoditas, forex, dll.) sebagai jaminan dan mata uang settlement.
- Coin Margined Trading: Menggunakan aset digital untuk jaminan dan settlement, menawarkan fleksibilitas lebih dalam pemilihan pasangan dasar/coin investasi.
Dinamika Pasar
- Margin Trading: Tunduk pada hukum sistem keuangan tradisional, menjadikannya populer secara global tetapi lambat dalam inovasi karena pengawasan regulasi.
- Coin Margined Trading: Didasari oleh aturan pasar DeFi, yang berarti ini adalah konsep yang lebih baru yang memerlukan kesadaran edukatif lebih tetapi menawarkan fitur inovatif (perdagangan 24/7, tokenisasi, dll.) yang memberikan perkembangan menari
Rasio Leverage
- Margin Trading: Sering tunduk pada pembatasan regulasi, biasanya menampilkan rasio leverage yang lebih rendah di pasar tradisional.
- Coin Margined Trading: Umumnya menyediakan rasio leverage yang lebih tinggi, terkadang melebihi 10x atau 20x, mengingat peluang di pasar DeFi.
Lingkungan Regulasi
- Margin Trading: Tunduk pada regulasi yang diberlakukan oleh otoritas keuangan yang mengawasi pasar tradisional. Kepatuhan terhadap persyaratan margin dan peraturan keuangan lainnya sangat penting.
- Coin Margined Trading: Tunduk pada regulasi khusus untuk bursa kripto dan, dalam beberapa kasus, regulasi keuangan yang lebih luas tergantung pada yurisdiksi.
Kelebihan dan Kekurangan Coin Margined Trading
Kelebihan Coin Margined Trading
Mengelola Risiko Harga
Para pedagang dapat melindungi diri dari volatilitas harga dengan membeli dan menjual kontrak pada harga yang berbeda. Ini memungkinkan mereka merencanakan dengan lebih baik terhadap risiko pasar serta risiko idiosinkratik. Ini juga memberikan para pedagang fleksibilitas yang lebih besar untuk bereaksi ketika dihadapkan dengan kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
Memaksimalkan Keuntungan dengan Leverage
Dengan memanfaatkan keuntungan perdagangan, para pedagang dapat potensial mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan investasi yang lebih kecil.
Perdagangan dengan leverage memungkinkan para pedagang untuk mengakses kemungkinan pengembalian yang lebih tinggi, sambil menawarkan diversifikasi dan mengurangi risiko secara keseluruhan.
Mengelola Kondisi Pasar
Fleksibilitas yang lebih besar dan dukungan dari investasi dasar awal membuat pengguna dapat berdagang dalam berbagai kondisi pasar.
Mereka memiliki fleksibilitas untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasar baik naik maupun turun, memanfaatkan fluktuasi jangka pendek atau tren jangka panjang dengan investasi modal awal yang rendah.
Risiko Coin Margined Trading
Seperti halnya dengan alat investasi lainnya, Coin margined trading juga rentan terhadap risiko tertentu. Penting untuk memahami risiko yang terkait sebelum membuat keputusan keuangan apa pun.
- Volatilitas yang Melekat. Mekanisme keseluruhan pada akhirnya didasarkan pada pergerakan harga dari aset digital dasar. Karena industri kripto masih muda, para pedagang harus mengharapkan tingkat volatilitas harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional.
- Persyaratan Kepatuhan. Sebagian besar bursa kripto memiliki tingkat persyaratan KYC tertentu.
- Ketidakpastian Regulasi. Diskusi regulasi seputar bursa kripto menyebabkan ketidakpastian tentang operasi mereka di yurisdiksi tertentu.
Baca juga:
Apa Itu Konsolidasi Pada Trading Crypto?
Apa itu Death Cross Pada Trading Crypto
Apa Itu Blockchain Mutual Credit?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.