Bubble adalah istilah yang mengacu pada fenomena di pasar mata uang digital di mana harga aset crypto meningkat dengan sangat cepat ke tingkat yang jauh melampaui nilai intrinsiknya, diikuti oleh penurunan harga yang tajam dan sering kali mendadak.
Mengenal Bubble Crypto
Selama bertahun-tahun, banyak orang telah menyatakan bahwa cryptocurrency (terutama Bitcoin) adalah bubble.
Dengan ini, mereka bermaksud bahwa harga suatu koin tertentu, atau aset digital secara umum, jauh lebih tinggi dari nilai "nyata" mereka. Bahkan, para skeptis crypto percaya bahwa sebagian besar cryptocurrency sebenarnya memiliki nilai nol.
Puncak Kekhawatiran Bubble Crypto
Kekhawatiran tentang kemungkinan bubble crypto mencapai puncaknya sekitar tahun 2018 ketika kapitalisasi pasar cryptocurrency melonjak. Pada beberapa titik, total market cap seluruh cryptocurrency mencapai sekitar $800 miliar pada saat itu — meskipun umumnya dianggap tidak mungkin menetapkan nilai intrinsik yang sebenarnya pada crypto.
Ciri-ciri Bubble Crypto
- Kenaikan Harga yang Cepat: Harga aset kripto meningkat dengan cepat dalam waktu singkat, sering kali tanpa alasan fundamental yang kuat.
- Spekulasi Berlebihan: Investor dan trader membeli aset berdasarkan ekspektasi harga yang akan terus naik, bukan pada nilai intrinsik atau penerapan praktis teknologinya.
- FOMO (Fear of Missing Out): Rasa takut ketinggalan mendorong lebih banyak pembelian, di mana investor baru terus masuk ke pasar dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat.
- Koreksi Harga yang Mendadak: Setelah mencapai puncak, harga aset kripto biasanya mengalami penurunan yang tajam dan cepat, sering kali menghapus sebagian besar keuntungan yang diperoleh selama periode bubble.
Dampak Bubble Kripto
- Volatilitas Pasar: Pasar menjadi sangat volatil, dengan pergerakan harga yang tajam dan tak terduga.
- Risiko Kerugian: Investor yang membeli di puncak harga berisiko mengalami kerugian besar ketika bubble pecah.
- Kehilangan Kepercayaan: Pecahnya bubble bisa menurunkan kepercayaan investor dan publik terhadap aset kripto dan teknologi blockchain.
- Penyaringan Proyek: Bubble sering kali diikuti dengan periode penyaringan, di mana proyek-proyek yang kurang berkelanjutan atau yang didirikan semata-mata untuk memanfaatkan tren spekulatif akan gagal, sementara yang memiliki dasar fundamental yang kuat bisa bertahan dan terus berkembang.
Baca Juga
Apa Itu Blockchain Transmission Protocol (BTP)?
Apa Itu Bitcoin Dominance (BTCD)?
Apa Itu Blockchain Mutual Credit?
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.