Saat harga aset tiba-tiba turun drastis kamu perlu tahu alasan dibalik tersebut. Kejadian penurunan secara drastis ini diberi nama Flash Crash. Simak lebih lengkap penjelasan mengenai peristiwa ini di artikel ini.
Mengenal Flash Crash
Flash crash adalah situasi pasar di mana harga aset mengalami penurunan yang cepat dan signifikan dalam jangka waktu singkat, hanya untuk segera kembali ke level sebelumnya dengan cepat pula.
Di dunia cryptocurrency, flash crash dapat terjadi dalam hitungan jam atau bahkan menit. Fluktuasi pasar yang tiba-tiba ini sering dikaitkan dengan perdagangan frekuensi tinggi.
Penyebab Flash Crash di Dunia Cryptocurrency
Ada beberapa faktor utama penyebab terjadinya flash crash, simak di bawah ini:
- Volatilitas intrinsik: Mata uang digital memiliki sifat yang mudah berubah, membuatnya rentan terhadap pergerakan harga yang drastis ke bawah.
- Tekanan jual: Tekanan jual yang intens berkontribusi pada pergeseran cepat nilai kripto, yang mengakibatkan flash crash dalam banyak kasus.
- Manipulasi pasar: Manipulasi oleh aktor jahat, seperti spoofing dan wash trading, dapat memicu flash crash.
- Berita negatif: Berita negatif tentang cryptocurrency atau regulasi yang tidak bersahabat dapat menyebabkan ketakutan investor dan memicu flash crash.
Flash Crash di Luar Cryptocurrency: Perspektif Lebih Luas
Flash crash tidak terbatas pada cryptocurrency; mereka juga terjadi di industri lain seperti saham dan pasar valuta asing. Contoh yang mencolok adalah:
- Flash crash Juli 2015: Mempengaruhi New York Stock Exchange (NYSE), menyebabkan penangguhan perdagangan selama lebih dari tiga jam.
- Flash crash obligasi 2014: Dipicu oleh program perdagangan berfokus algoritma.
- Crash Dow pada tahun 2010: Dipicu oleh spoofing.
Pemicu Flash Crash
Di ranah cryptocurrency, flash crash dipicu oleh dinamika yang berbeda. Contohnya:
- Flash crash Bitcoin 2021: Menghapus sekitar $310 miliar dari pasar mata uang digital, menyebabkan likuidasi BTC senilai $10 miliar. Crash ini terkait dengan pemadaman listrik di wilayah Xinjiang, China, tempat beberapa pertambangan Bitcoin terbesar di dunia berada.
- Flash crash Terra (LUNA) 2022: Dipicu oleh depegging stablecoin UST dari dolar AS, menyebabkan penurunan nilai LUNA yang dramatis.
Analisis Flash Crash Bitcoin 2021
Pemadaman di Xinjiang menyebabkan gangguan signifikan, menyebabkan hampir setengah jaringan Bitcoin mati.
Hash rate turun dari 215 menjadi 120 eksahash per detik, memicu penjualan besar-besaran Bitcoin. Dampak dari flash crash ini menyoroti keterkaitan pasar cryptocurrency dengan peristiwa dunia nyata.
Kesimpulan
Memahami flash crash penting untuk menavigasi medan yang tidak dapat diprediksi dari pasar keuangan, terutama di dunia dinamis cryptocurrency. Keterkaitan peristiwa ini menekankan perlunya bagi investor dan pedagang untuk:
- Tetap terinformasi: Mengikuti berita dan perkembangan terbaru di pasar cryptocurrency.
- Menyesuaikan strategi: Memiliki rencana untuk mengurangi risiko selama penurunan pasar yang tiba-tiba.
- Diversifikasi portofolio: Tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang, dan berinvestasi dalam berbagai aset.
- Mengelola risiko: Memahami toleransi risiko dan menerapkan strategi manajemen risiko yang tepat.
Baca juga:
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Bittime tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Komentar
0 komentar
Harap masuk untuk memberikan komentar.